Cara Unik Warga Majalengka Bagi-bagi Undangan, Disisipkan Kopi hingga Bumbu Masak
Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka.
Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka.
Cara Unik Warga Majalengka Bagi-bagi Undangan, Disisipkan Kopi hingga Bumbu Masak
Undangan menjadi unsur terpenting dalam prosesi hajatan. Biasanya si empunya hajat akan membuat desain yang menarik, agar tamu undangan terkesan.
-
Apa yang dilakukan warga dalam tradisi Wakare di Majalengka? Kegiatan menggotong rumah bersama Seperti disinggung sebelumnya, wakare adalah kegiatan menggotong rumah milik warga oleh para tetangga di Kampung Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Di mana tradisi pemakaman unik ini dilakukan? Unik, tradisi di pemakaman Buyut Kuntul, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara ini pun viral di media sosial.
-
Apa yang unik dari tradisi Ancakan? Tradisi Ancakan merupakan tradisi yang rutin diadakan masyarakat Demak pada malam Iduladha. Tradisi ini merupakan bentuk sedekah ahli waris kepada para peziarah atau masyarakat luas yang merupakan tradisi sebelum penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga. Kegiatan ancakan berbarengan dengan kegiatan kirab tumpeng sembilan yang dikirab dari Pendopo Kabupaten Demak ke Masjid Agung Demak.
-
Kenapa tradisi Perang Topat di Lombok dianggap unik? Konon tradisi ini merupakan simbol kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang hidup berdampingan di Lombok.
-
Kenapa tempat mandi warga Baduy tradisional dan unik? Tempat ini masih tradisional dan menyatu dengan alam. Warga Baduy di pedalaman Lebak, Banten memiliki tempat mandi khas yang masih dirawat.
Cara ini masih dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Mereka akan membuat undangan berbahan kertas, dengan menyisipkan hadiah berupa kopi saset hingga bumbu masak. Tradisi undangan berhadiah tersebut bahkan telah mengakar, dan menjadi kearifan lokal setempat. Berikut keunikannya.
Jadi tradisi khas orang Majalengka
Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
Hal ini turut dibenarkan oleh seorang warga bernama Sidik. Menurutnya, tradisi ini selalu ada di setiap hajatan pernikahan maupun khitanan. “Ini udah jadi semacam tradisi, kalau ada hajatan undangannya dikasih kopi,” kata pria yang belum lama melangsungkan pernikahan di Panyingkiran Majalengka, kepada Merdeka, Rabu (16/8).
Undangan sederhana namun unik
Adapun bentuk undangan sendiri terbilang sederhana, yakni hanya selembar kertas putih biasa maupun kertas undangan yang disisipkan kopi saset maupun produk lain. Produknya hanya satu bungkus, dan dipasangkan menggunakan penjepit maupun diberi hekter/stapler. “Kalau di Panyingkiran kemarin itu pakainya kopi satu bungkus kecil,” katanya lagi.
Bisa bumbu masak bahkan deterjen
Selain berupa kopi saset, warga Majalengka juga menyisipkan produk lainnya seperti bumbu masak instan (penyedap rasa), maupun deterjen dan sampo saset.
- Mengenal Tradisi Wiwitan Kopi, Cara Warga Lereng Merbabu di Boyolali Sambut Musim Panen Raya Kopi
- Mencicipi Keukarah, Kue Kering Legendaris Khas Serambi Makkah Mirip Sarang Burung
- Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
- Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Namun untuk produk cair seperti deterjen, sang pemilik hajat akan membungkusnya menggunakan plastik agar tidak tumpah. Produk yang disertakan memang identik dengan kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan sehari-hari.
Agar bermanfaat
Mengutip Facebook Obrolan Majalengka, udangan berhadiah ini disebut lebih ekonomis. Selain unik, ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan warga akan produk terkait. Tradisi undangan unik ini masih dilestarikan warga di hampir tiap wilayah Kabupaten Majalengka seperti Sukawana, Kadipaten, Leuwimunding, Cijati, Kertajati sampai Panyingkiran. “Undangan hajatan kearifan lokal khas masyarakat Kab. Majalengka. Unik, kreatif, ekonomis, dan insyaa Allah lebih bermanfaat,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.