Cerita di Balik JPO Asia Afrika yang Ikonik di Bandung, Ada Curhatan Pastor Belanda Jatuh Cinta dengan Bumi Pasundan
Dua kutipan ini diketahui milik penyair kondang Pidi Baiq dan seorang pastor Belanda, Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer.
Dua kutipan ini diketahui milik penyair kondang Pidi Baiq dan seorang pastor Belanda, Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer.
Cerita di Balik JPO Asia Afrika yang Ikonik di Bandung, Ada Curhatan Pastor Belanda Jatuh Cinta dengan Bumi Pasundan
Selama ini, mungkin masyarakat akrab dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) Asia Afrika di Jalan Asia Afrika No.86, Kelurahan Braga, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.
Terdapat dua kutipan ikonik di jembatan tersebut yang belakangan viral di media sosial. Dua kutipan ini diketahui milik penyair kondang Pidi Baiq dan seorang pastor Belanda yang mengabdi di Jawa Barat pada tahun 1970-an, Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer.
-
Apa saja tempat wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
-
Dimana letak Wisata Pakuhaji Bandung? Letaknya pun sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
-
Dimana tempat wisata yang populer di Bandung? Tempat-tempat wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kegiatan seru, edukatif, dan instagramable.
-
Di mana para wisatawan Eropa menikmati pusat keramaian di Bandung? Saat akhir pekan, orang-orang Eropa dari kota tetangga Bandung berduyun-duyun mendatangi pusat keramaian di sana.
-
Mengapa Wisata Pakuhaji Bandung menarik untuk dikunjungi? Potensi wisata Pakuhaji sangat besar, khususnya dari segi daya tarik, akses, dan lokasinya yang strategis. Letaknya pun sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Kutipan pertama karya Pidi Baiq berbunyi “Dan Bandung bagiku bukan sekedar geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”. Sedangkan kutipan kedua milik Brouwer adalah “Bumi Pasundan diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum”.
Menariknya, kutipan milik Brouwer kabarnya merupakan bentuk curhatannya terhadap kondisi tanah Pasundan termasuk Bandung yang membuatnya betah dan tak ingin kembali ke negara Belanda. Berikut informasi menariknya.
Cerita di Balik Kutipan Ikonik Brouwer
Dalam laman Wikipedia diketahui bahwa Brouwer menjadi salah satu rohaniawan, budayawan sekaligus psikolog yang konsern terhadap isu-isu sosial.
Di dekade 1950-1980-an, ia pernah ditugaskan untuk menjadi pekerja sosial sekaligus pengajar di sejumlah wilayah Jawa Barat.
Karena seringnya berkeliling tanah Pasundan itu membuatnya jatuh cinta terhadap kondisi geografis dan sosial masyarakatnya.
Saking terkesimanya dengan tradisi dan budaya masyarakat Sunda, ia tak segan memujinya di sejumlah karya tulis miliknya.
Salah satu yang terkenal adalah “Bumi Pasundan diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum” dan menggambarkan kekagumannya terhadap kondisi tanah Pasundan yang membuatnya nyaman.
Bergaya Khas Tempo Dulu
Dari tampilan luar, JPO Asia Afrika memiliki bentuk dengan nilai seni khas lawas. Sepintas, desainnya serupa bangunan kuno peninggalan penjajahan Belanda.
Ini terlihat dari arsitektur artdeco, mulai dari jendela yang berbentuk setengah kubah, pola benteng di sisi kanan dan kirinya sampai menara berbentuk tabung dengan atap kerucut di bagian atas.
Cat putih yang mendominasi membuat JPO tersebut semakin menampilkan visualisasi bangunan yang indah.
Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, saat ini JPO sudah bisa digunakan, setelah sekian lama ditutup karena alasan teknis.
- Cerita Dosen USU Terbang dari Medan ke Jakarta Minta Doa Paus Fransiskus agar Diberi Keturunan
- Dikenal Penuh Cinta, Intip Kisah Pastor Hendricus Van Der Grinten Si Penyayang dari Batavia
- Cerita Kelam Lonceng Soli Deo Gloria, Dulu Jadi Tanda Kematian di Batavia
- Wanita Asal Belanda Ini Telusuri Jejak Perjuangan Neneknya di Jakarta, Dulunya Anggota Korps Perempuan KNIL
Jadi Spot Menarik untuk Menikmati Jalan Asia Afrika dari Atas
Pada bagian atas, pengunjung sudah bisa melintasinya dan menyaksikan keindahan Jalan Asia Afrika yang penuh dengan bangunan lawas.
Dari atas ketinggian, pesona kota tua Bandung itu tampak terlihat secara utuh.
Hadirnya JPO memudahkan warga dan wisatawan untuk menyeberang dari alun-alun menuju Braga atau sebaliknya.
Pembukaan jembatan disambut baik masyarakat, karena mereka bisa menyeberang jalan tanpa resiko kecelakaan.
Jadi Spot Wisata Foto di Bandung
Selain dapat dinikmati keindahannya, JPO ini juga cocok menjadi spot wisata foto yang tak boleh dilewatkan. Bentuk bangunannya yang megah, seolah menghadirkan visual foto yang menawan.
Belum lagi kutipan dua kalimat ikonik milik Pidi Baiq dan M.A.W Brouwer, bisa turut mewakili perasaan siapapun terhadap Kota Bandung yang penuh kesan.
Dibukanya kembali JPO Asia Afrika cukup ditunggu-tunggu oleh para wisatawan.
”Menurutku sih kalau di tempat wisata, JPO itu sangat membantu. Apalagi kondisi lalu lintas di Bandung yang padat. Jadi dibukanya kembali JPO, bikin nyaman dan aman waktu kita menyeberang," terang Fary, wisatawan di kawasan Asia Afrika.