Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu
Pemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.
Pemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.
Jaga Warisan Leluhur, Olahraga Tradisional Masuk Kurikulum Sekolah di Indramayu.
Menjaga olahraga permainan warisan leluhur rasanya penting untuk dilakukan. Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukannya dengan memasukkan tradisi tersebut ke kurikulum pendidikan. Informasi ini disampaikan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina saat melepas kontingen Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII Jabar di Indramayu, Rabu (29/6).
-
Permainan tradisional apa saja yang dilombakan di Festival Permainan Tradisional di Banyuwangi? Seperti halnya enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor yang dimainkan dalam festival ini.
-
Kenapa warga Indramayu mengadakan Tradisi Ngunjung? Selain itu, mereka juga ingin mengucapkan rasa terima kasih karena berkat tokoh tersebut kampungnya menjadi bebas dari penjajahan dan semakin makmur.
-
Bagaimana cara warga Indramayu merayakan tradisi Ngunjung? Mengajak Generasi Muda untuk Berjuang Terdapat makna di balik acara Ngunjung. Para orang tua ingin mengenalkan semangat perjuangan para leluhur di masa silam, sehingga kondisi kehidupan saat ini berjalan aman, damai, dan tenteram.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ingin melestarikan permainan tradisional? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa aneka permainan tradisional itu patut dilestarikan. Seperti halnya enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor yang dimainkan dalam festival ini.
-
Dimana Festival Permainan Tradisional di Banyuwangi diselenggarakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Kapan permainan tradisional banyak dimainkan oleh anak-anak? Bahkan di era 90-an atau awal tahun 2000an, berbagai jenis permainan tersebut sangat digandrungi oleh anak-anak.
Dimasukkan ke muatan lokal SD dan SMP
Disampaikan Nina, permainan olahraga yang dimasukkan di antaranya egrang, ketapel sampai sumpitan. Nantinya ini akan menjadi mata pelajaran tambahan lokal di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini dilakukan akan anak-anak dan remaja bisa melestarikan permainan olahraga tradisional tersebut. "Kami memasukkan olahraga tradisional menjadi muatan lokal agar bisa terus dijaga," kata Nina, mengutip ANTARA.
Memantik prestasi
Nina berharap, dimasukkannya olahraga tradisional egrang, sumpitan sampai katapel ini bisa memantik prestasi para siswa di jenjang tersebut. Upaya pelestarian pun bisa berjalan maksimal jika benda yang dijaga mampu membawa hal baik bagi anak-anak dan siswa sekolah yang melestarikannya. Ini menjadi salah satu warisan nenek moyang dan kearifan lokal yang bisa diteruskan oleh gerasi muda Indramayu.
Siapkan aturan khusus
Nina menambahkan akan mengeluarkan peraturan khusus ini agar olahraga permainan tradisional itu bisa diterapkan secara maksimal di mata pelajaran muatan lokal SD dan SMP. "Kami akan masukkan apakah melalui peraturan bupati atau imbauan, untuk penerapan olahraga tradisional," katanya. Olaharaga tradisional egrang dan sejenisnya itu sangat bermanfaat bagi para siswa karena mampu melatih ketangkasan.
Gawai jadi penyebab ditinggalkannya permainan olahraga tradisional
Disampaikan Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Indramayu, pihaknya siap mendukung dimasukkannya egrang dan olahraga tradisional lainnya ke kurikulum muatan lokal. Ini akan membantu para siswa mendalami tentang warisan budaya nenek moyang zaman dahulu. Terlebih saat ini permainan di gawai makin digemari anak-anak dan mengalahkan eksistensi permainan olahraga tradisional. "Kami tentu mendukung langkah Bupati Nina agar sekolah memasukkan olahraga tradisional sebagai muatan lokal supaya tidak punah," katanya.