Kerap Beri Pertolongan Medis, Momen Bidan Ditandu Warga Desa selama 5 Jam karena Lumpuh Tiba-tiba Ini Bikin Haru
Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit paralisis periodic hypokalemia atau kelumpuhan secara tiba-tiba.
Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Apa yang membuat warga kesulitan mengakses fasilitas kesehatan di Polewali Mandar? Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
-
Apa yang terjadi di Desa Sidomulo, Pekalongan akibat hujan deras? Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Bagaimana bidan Deudeu Dewi Kusumah memberikan pelayanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau? Dia ingin memberikan pelayanan yang terbaik, dan memudahkan warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang dilakukan warga di Kampung Sukasari untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat? Masyarakat di Kampung Sukasari, Kota Tangerang melakukan gerakan ramah lingkungan. Warganya menjalankan sejumlah program, salah satunya pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi listrik.
Atas inisiatif warga, ia langsung diboyong menuju RSUD Hajjah Andi Depu dengan cara ditandu menggunakan sarung. Kondisi jalan desa yang tak layak membuatnya tidak bisa diantar menggunakan ambulans atau kendaraan lainnya.
Warga tampak bersemangat mengantar pejuang kesehatan ini, karena jasa besarnya yang sangat berguna bagi masyarakat setempat. Berikut kisah harunya.
Alami Kelumpuhan Tiba-tiba
Beberapa waktu lalu kondisi Safriani masih sehat seperti biasanya. Namun, dalam hari-hari terakhir keadaannya justru melemah karena sulit digerakkan secara periodik. Rupanya, ia terserang paralisis periodic hypokalemia sehingga terjadi penurunan fungsi dari anggota gerak tubuhnya.
Sebagai langkah pertolongan awal, Safriani kemudian ditangani oleh tim medis di desa tersebut.
Dikarenakan tidak ada perubahan berarti, ia lekas dirujuk menuju rumah sakit agar mendapat penanganan yang layak.
- Bahaya Tidur Miring ke Kiri bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Medisnya
- Tak Boleh Dianggap Remeh, Bau Ketiak Bisa Jadi Tanda Adanya Diabetes atau penyakit Hati
- Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes
- Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Ditandu Selama Kurang Lebih 5 Jam
Atas inisiatif warga, Safriani kemudian langsung ditandu menggunakan sarung yang diikat ke sebuah batang bambu besar selama lima jam perjalanan. Secara bergantian warga menggotong Safriani yang terkulai lemah.
Terlihat puluhan warga lain mengantarkan Safriani, baik berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor. Beberapa di antaranya juga terlihat membawa barang kebutuhan bidan tersebut selama di perjalanan.
Mereka tiada lelah mengawal bidan yang sudah berjasa atas akses kesehatan di desa mereka selama belasan tahun.
Sempat Diantar Mobil Jeep Namun Tak Mampu
Sebenarnya, Safriani sempat diantar menggunakan mobil jeep. Namun karena medan yang terjal, akhirnya warga berinisiatif menandunya.
Bukan tanpa alasan ini dilakukan, mengingat guncangan mobil jeep amat keras dan menyebabkan rasa sakit di sekujur tubuhnya cukup terasa.
âSebelumnya sempat saya naik mobil hardtop itu, tetapi karena kondisi saya yang sempat nyeri semua seluruh tubuh, karena mobilnya berguncang oleh medan, saya tidak mampu,â terang Sarifah, mengutip Youtube Fokus Indosiar, Selasa (10/9).
Ditandu Karena Dianggap Lebih Cepat
Karena kondisi tubuhnya yang terasa sakit secara keseluruhan, akhirnya Safriani ditandu oleh warga. Ia ditandu selama kurang lebih 5 jam, sampai mobil ambulans bisa mengangkutnya.
Kemudian, dirinya langsung dirujuk menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajjah Andi Depu, dan langsung mendapat pertolongan medis.
Pemilihan tandu lantaran dianggap lebih cepat dan efisien dibanding menggunakan kendaraan dengan medan yang berat.
Berharap Jalan Desa Diperbaiki Agar Lebih Layak
Warga Desa Ratte kemudian memiliki harapan agar jalan yang melintasi desanya menuju pusat keramaian bisa lekas diperbaiki.
Bukan sekadar untuk membantu akses ekonomi warga, namun agar suatu ketika terjadi kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan medis bisa tertangani dengan baik dan cepat.
âKemudian, warga berinisiatif menandu saya karena dianggap lebih cepat sampai ke fasilitas kesehatan dibanding menggunakan kendaraan hardtop,â tambahnya.
- Momen Manis Ibu & Anak Gaza Bermain di Tengah Genosida Israel, saat Hujan Turun Langsung Berdoa Isinya Luar Biasa
- AHY Klaim Operasi Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Negara hingga Rp6 Triliun
- Momen Polri dan TNI Bersenjata Lengkap Amankan Pembayaran Denda Adat Rp7,5 Miliar di Papua
- Indonesia Bangun Kantor FIFA dan FIBA, Erick Thohir: Saya Rasa Banyak Negara Cemburu Banget
- Kini Beranjak Remaja, Intip Potret Terbaru Baim Cilik yang Curi Perhatian
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024