Kisah Fauna Sukma Prayoga, Pria Asal Serang yang Kunjungi 85 Negara dengan Sepeda, Sempatkan Ibadah Haji
Fauna Sukma Prayoga mengunjungi 85 negara dengan sepeda hanya dalam waktu 5 tahun.
Kisah inspiratif Fauna Sukma Prayoga bisa disaksikan di Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia
Kisah Fauna Sukma Prayoga, Pria Asal Serang yang Kunjungi 85 Negara dengan Sepeda, Sempatkan Ibadah Haji
Seorang pria asal Karundang, Kecamatan Serang, Kota Serang, pernah menorehkan sejarah dengan sepedanya.
Bukan karena koleksinya yang mahal, melainkan pengalaman berharganya berkeliling dunia dengan alat transportasi kayuh tersebut.
Dialah Fauna Sukma Prayoga, sosok pria di balik kisah luar biasa tersebut. Prayoga yang memang hobi dengan sepeda ini memang memiliki keinginan untuk mengunjungi banyak negara.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Kenapa Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama menarik untuk dikunjungi? Museum ini sangat menarik untuk dikunjungi, terutama bagi yang ingin mengetahui kondisi Banten di masa purba, pra kolonial hingga kolonial.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Kenapa Museum Kematian Unair didirikan? Adapun latar belakang pendirian museum dikarenakan salah satu pemrakarsa Antropologi FISIP Unair, Adi Sukadana punya banyak koleksi karena ia sering melakukan penggalian dalam konteks Antropologi ragawi.
-
Apa yang dikoleksi di Museum Kretek Kudus? Museum itu menyimpan berbagai koleksi benda-benda pembuatan rokok kretek dari tradisional hingga modern.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Menariknya, kegiatan menjelajah itu berhasil dituntaskan dalam rentang tahun antara 1985-1990 ke sebanyak 85 negara. Pengalaman ini lantas membawa inspirasi yang kemudian mengilhami lahirnya Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia.
Tak seperti museum sepeda kebanyakan, karena yang ditampilkan tidak sekedar alat transportasi kayuh tersebut.
Punya Keinginan Berkeliling Dunia Pakai Sepeda
Mengutip Youtube Mang Dhepi Channel, Prayoga sendiri sempat mencuri perhatian di akhir tahun 1980-an sampai awal 1990-an.
Ketika itu, Prayoga berencana berangkat berkeliling dunia bersama rekannya. Namun, karena sang rekan diterima di salah satu universitas, maka petualangan tersebut dijalani Prayoga seorang diri.
Saat itu, negara pertama yang berhasil disinggahi adalah Singapura, kemudian ia menjelajah lagi menuju negara Asia lainnya, lanjut ke Eropa dan terakhir di Amerika.
Sempat Beribadah Haji
Untuk berkeliling dunia, mulanya ia melewati pulau Sumatera terus menuju Batam untuk menyeberang. Setelah ribuan kilometer, Prayoga sampai ke Mekkah dan ia pun bisa menunaikan ibadah haji.
Kemudian perjalanan dilanjutkan berkeliling ke banyak negara lainnya, dengan total mencapai 5 benua.
Setelah kembali ke Indonesia, Prayoga banyak didatangi pihak yang penasaran dengan perjalanannya melintasi benua.
Sering Mendapat Kunjungan
Rumah Prayoga lambat laun menjadi sering dikunjungi. Bahkan, rata-rata kunjungan mecapai puluhan hingga ratusan orang.
- Mengunjungi Negeri Seribu Menhir di Sumbar, Pameran Mahakarya Seni dari Zaman Prasejarah
- Begini Skema Ibadah Haji Bagi Jemaah Sakit dan Butuh Perawatan Medis Saat Puncak Haji
- Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati
- 3 Pria Indonesia Ini Pergi Umrah Naik Sepeda, Tempuh Perjalanan selama 7 Bulan
Pernah suatu ketika, rumahnya didatangi hingga enam ratus orang yang ingin mengetahui kisah perjalanannya.
Sejak 1993, rumah Prayoga telah dijadikan sebagai tempat wisata edukasi berkonsep museum bernama Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia.
Mewariskan Pengalaman Berharga
Mengutip laman resmi Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia, Fauna Sukma Prayoga telah meninggal dunia pada 1 Oktober 2023 lalu. Kini pengalaman berharganya diwariskan di museum miliknya itu.
Terdapat sejumlah benda yang dipamerkan dan merupakan peralatan penunjang Prayoga selama berkeliling dunia.
Jangan membayangkan banyak sepeda yang dipamerkan, lantaran hanya ada 1 sepeda yang digunakannya selama berkeliling negara-negara di dunia itu.
Kemudian ada juga kamera, handycam, surat-surat perjalanan, cendera mata, dan mata uang dari negara-negara yang dikunjungi oleh Prayoga .
Jadi Wisata Edukasi yang Mengasyikan di Serang
Mengutip museum.co.id, saat ini rumah milik almarhum Prayoga telah dijadikan museum yang bisa dikunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Museum tersebut terletak persis di Jalan Raya Serang – Pandeglang Km.5, Karundang.
Di sana tidak memamerkan banyak sepeda, dan hanya satu sepeda milik Prayoga. Namun di halamannya terdapat banyak sepeda sebagai pagar bangunan.
Selain itu, pengunjung juga bisa berkemah dan melaksanakan kegiatan pramuka di sini.
Berkunjung ke Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat singgah di Kota Serang dan mencari destinasi edukasi untuk keluarga.