Lebih Dekat dengan Tradisi Wawacan Asli Pangandaran, Ajak Manusia Peduli dengan Alam
Adanya perpaduan satra klasik Jawa dengan tradisi Sunda melahirkan seni wawacan yang indah.
Adanya perpaduan satra klasik Jawa dengan tradisi Sunda melahirkan seni wawacan yang indah.
Lebih Dekat dengan Tradisi Wawacan Asli Pangandaran, Ajak Manusia Peduli dengan Alam
Jika mendengar kata Pangandaran maka yang biasanya tergambar adalah kawasan pesisir selatan Jawa Barat dengan deretan pantai yang indah. Namun di luar itu terdapat maha karya para kokolot (leluhur) yang tak kalah bernilai bernama wawacan.
-
Apa yang dipelajari dari Tradisi Panah Kasumedangan? Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna Keunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati. Kabupaten Sumedang memiliki julukan sebagai pusat budaya Sunda. Ini karena di kota kecil nan sejuk itu berbagai tradisi buhun atau lama lahir, salah satunya Panah Kasumedangan yang mengajarkan berbagai makna kehidupan.
-
Apa itu tradisi Paculan di Serang? Paculan konon bisa memanggil rezeki bagi pengantin setelah menikah. Ada banyak tradisi di Indonesia untuk memeriahkan hari bahagia pernikahan. Di wilayah Serang, Provinsi Banten, Paculan jadi salah satunya.
-
Kapan Tradisi Panah Kasumedangan menjadi tradisi perang Kerajaan Sumedang Larang? Pada abad ke-15, Panah Kasumedangan pernah populer di kalangan rakyat Sumedang yang kala itu dipimpin oleh pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang. Rajanya, era Prabu Geusan Ulun, mengenalkan ini sebagai tradisi perang dan kehidupan sehari-hari di daerah kekuasaan kerajaan tersebut.
-
Kapan tradisi Syawalan Gunung digelar? Syawalan itu digelar di puncak bukit.
-
Kenapa tradisi Paculan dilakukan? Paculan konon bisa memanggil rezeki bagi pengantin setelah menikah.
-
Kenapa warga Pasuruan melakukan tradisi Praonan? Mengutip situs mubadalah.id, ada tujuh titik kumpul penyelenggaraan tradisi Praonan di Kabupaten Pasuruan. Tujuh titik kumpul tersebut ada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kraton, Kecamatan Lekok, dan Kecamatan Nguling.
Wawacan merupakan sebuah kesenian berbentuk sastra lawas khas wilayah Pangandaran. Sesuai namanya, wawacan atau bacaan ini merupakan teks berisi pesan tertentu yang dibacakan oleh tokoh setempat.
Di daerah asalnya, wawacan biasanya bertema alam dan lingkungan, serta dibacakan kepada generasi muda agar mereka bisa menjaga kelestariannya. Kesenian ini unik, karena diucapkan dengan dialek Sunda. Simak selengkapnya.
Menggunakan Nada
Satu hal yang menarik dari wawacan adalah teks berisi pesan yang disampaikan tidak sekadar dibaca.
Para tokoh sepuh di Pangandaran akan membacakannya menggunakan lantunan nada. Sepintas akan terdengar seperti seorang sinden yang tengah menyanyikan sebuah lagu.
“Wawacan ini judulnya Sulanjana yang menceritakan tentang awal mula munculnya tanaman padi lewat Nyi Dewi Pohaci (dewi kesuburan tanaman),” kata Aki Sangkeh, salah satu pegiat seni wawacan di Pangandaran seperti dilansir dari YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.
Dibacakan oleh Lebih dari Satu Orang
Selain dilantunkan menggunakan nada, wawacan juga seringkali dibacakan oleh lebih dari satu orang. Bisa dua, tiga bahkan hingga lima orang, tergantung momen dan tema yang dibacakan.
Naskah Sulanjana sendiri merupakan peninggalan tahun 1950-an yang dirawat oleh Aki Sangkeh sejak zaman sekolah.
Biasanya wawacan akan dibacakan saat momen syukuran atau hajatan yang kaitannya dengan aktivitas pertanian serta kebudayaan.
Diadaptasi dari Sastra Jawa Klasik
Jika dilihat dalam naskah Sulanjana yang dicatat Aki Sangkeh, tulisannya berbentuk aksara Jawa dengan pola hanacaraka.
Uniknya, bahasa yang dibawakan justru Sunda, bukan Jawa, sehingga makin menguatkan bahwa wawacan lahir dari munculnya sastra Jawa masa klasik.
Berdasarkan catatan sejarah, wawacan pertama kali populer sejak abad ke-17, dan terus berkembang sampai awal abad ke-20. Saat itu, wawacan hanya bisa dibacakan saat masa panen maupun tanam padi.
- Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah
- Mengenal Perang Lempar Air, Tradisi Masyarakat Tionghoa di Selatpanjang Riau
- Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
- Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan
Membahas Kondisi Zaman Kerajaan
Selain soal pertanian dan lingkungan, wawacan juga menceritakan tentang kehidupan di zaman kerajaan Padjajaran.
Beberapa di antaranya yakni pertempuran, kehidupan sosial, dan kegiatan di dalam kerajaan seperti menanak nasi.
Tradisi wawacan jadi warisan budaya nenek moyang Pangandaran yang masih dilestarikan sampai sekarang.