Mengenal Krobongan, Ruang Sakral bagi Dewi Pertanian di Rumah Tradisi Jawa
Tradisi krobongan dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Dewi Sri serta mengharapkan kelancaran dalam melakukan rangkaian pertanian.
Krobongan dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Dewi Sri.
Mengenal Krobongan, Ruang Sakral bagi Dewi Pertanian di Rumah Tradisi Jawa
Rumah Tradisi Jawa
Dalam rumah tradisi Jawa yang beraneka ragam, terdapat pembagian ruang yang menjadi ciri khas tersendiri, yaitu pendhapa, pringgitan, dan dalem. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, krobongan berasal dari bahasa Jawa yang berarti kamar di tengah rumah, biasanya untuk sesaji dan sebagainya. Pendhapa merupakan bagian depan rumah Jawa, tempat ruan rumah bertemu dengan tamu-tamunya atau biasa disebut sebagai ruang pertemuan.
-
Kenapa tradisi ruwatan dilakukan di Jawa? Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri. Masyarakat Jawa memiliki beragam jenis ritual yang sampai sekarang masih rutin dilakukan. Salah satunya adalah tradisi ruwatan yang merupakan ritual penyucian untuk membebaskan seseorang dari hukuman yang berbahaya.
-
Apa makna sakral yang dikaitkan dengan Bulan Suro dalam tradisi Jawa? Dalam tradisi Jawa, bulan Suro dianggap sebagai bulan yang penuh dengan aura mistis dan sakral. Masyarakat Jawa percaya bahwa bulan ini adalah waktu yang tepat untuk refleksi spiritual dan membersihkan diri dari pengaruh buruk.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Apa tradisi yang masih dijaga oleh orang Jawa di Kampung Sri Arjuna, Malaysia? “Ini bertepatan dengan Bulan Mulud, kami bikin Nasi Ambeng, bawa ke surau. Masing-masing bawa satu, nanti dimakan ramai-ramai di sana,” kata Bang Sam dikutip dari kanal YouTube Pie’ie Mejink. Selain itu, bila ada warga kampung itu yang menikah, mereka juga melaksanakan tradisi rewang.
-
Kenapa orang Jawa melakukan tradisi Ruwatan? Ritual ini dilakukan untul membebaskan seseorang dari hukuman dewa yang bisa membawa bahaya.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi "piring terbang" di pernikahan adat Jawa? Dalam acara resepsi pernikahan adat Jawa, ada sebuah tradisi yang dikenal dengan istilah “piring terbang”.
Dewi Sri sangat dihormati oleh petani Jawa dan dianggap sebagai dewi padi, demi kebahagiaan, dewi kesuburan, dan dewi rumah tangga.
(Foto : Museum Sono Budoyo, Yogyakarta, Seri Buku Indonesia Indah : Aksara . Buku Ke 9, 1997)
Jurnal-Rahmanu Widayat
Tradisi Krobongan Saat Ini
Kini, tradisi krobongan tidak terlalu banyak diketahui, bahkan sebagian besar masyarakat Jawa sudah menganggap tradisi ini tidak diperlukan. Bagi anak muda, tradisi ini mungkin tidak pernah terdengar atau diajarkan. Hal ini dapat dimaklumi karena saat ini sudah jarang orang-orang yang tinggal di rumah tradisi Jawa. Profesi yang dimiliki oleh generasi muda Jawa juga tidak mengkhususkan bekerja di pertanian sehingga tradisi krobongan sudah sangat jarang untuk dilakukan.