Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya karena Olahraga
Pilek biasanya sembuh dalam waktu 3-7 hari. Jika pilek bertahan dalam waktu lama, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Pilek mungkin menjadi kondisi yang umum bagi kita. Tapi, bagaimana jika pilek tak sembuh-sembuh juga?
Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya karena Olahraga
Pilek adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama ketika cuaca berubah atau sistem kekebalan tubuh menurun. Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas. Saat pilek, Anda akan mengalami gejala seperti hidung meler, bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang demam.
Pilek biasanya sembuh dalam waktu 3-7 hari, tetapi terkadang bisa berlangsung lebih lama, bahkan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jika pilek tak kunjung sembuh, kemungkinan ada sejumlah alasan, seperti berikut ini:
-
Apa penyebab utama batuk pilek pada anak? Bambang Supriyatno menjelaskan bahwa sekitar 80 persen dari kasus batuk pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus.
-
Apa penyebab utama batuk dan pilek? Faktanya, minum air dingin sendiri tidak membuat tubuh mengalami batuk maupun pilek. Namun, jika kamu mengonsumsi minuman tersebut saat sedang kurang sehat, maka kondisi kesehatanmu bisa memburuk dan membuat fase pemulihan menjadi semakin lama. Adapun penyakit seperti batuk atau pilek dapat terjadi karena beberapa faktor.
-
Apa yang menyebabkan batuk pilek pada anak? Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Apa saja penyebab batuk yang tidak kunjung sembuh? Penyebab batuk tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali penyebabnya cukup kompleks. Beberapa penyebab batuk tak kunjung sembuh yang paling umum di antaranya;1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan BawahPenyebab batuk tak kunjung sembuh yang pertama adalah infeksi. Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, atau pneumonia, dapat menyebabkan batuk yang berkepanjangan. Infeksi yang tidak diobati dengan benar atau terus berlanjut bisa menjadi kronis. 2. AsmaPenyebab batuk tak kunjung sembuh kedua adalah asma. Asma adalah kondisi pernapasan kronis yang dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan. Batuk yang terkait dengan asma cenderung bersifat kronis dan memerlukan manajemen yang berkelanjutan.3. Rokok dan Paparan AsapMerokok atau paparan asapnya juga dapat merusak paru-paru dan menyebabkan batuk yang terus-menerus. Bahkan setelah Anda berhenti merokok pun, batuk dapat tetap berlanjut karena efeknya telah menyebar pada saluran pernapasan. 4. AlergiPenyebab batuk tak kunjung sembuh yang selanjutnya adalah karena alergi. Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau zat-zat tertentu dapat menyebabkan batuk kronis. Alergi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran pernapasan.5. Refluks Asam Lambung (GERD)Asam lambung yang naik ke kerongkongan juga dapat menyebabkan iritasi dan batuk. Kondisi ini dikenal sebagai batuk asam dan dapat terjadi baik di siang maupun malam hari. 6. Kondisi Paru-paru KronisPenyakit paru-paru kronis seperti bronkitis kronis atau penyakit paru obstruktif kronis (COPD) dapat menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh.7. Stres dan KecemasanStres dan rasa cemas juga dapat menjadi penyebab batuk tak kunjung sembuh. Stres atau kecemasan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu batuk. Beberapa orang mungkin mengalami batuk psikogenik yang terkait dengan faktor-faktor psikologis. 8. Efek Samping ObatSelain hal-hal di atas, efek samping obat juga merupakan penyebab batuk tak kunjung sembuh yang patut diperhatikan. Beberapa obat tertentu, terutama yang digunakan untuk tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan batuk sebagai efek sampingnya.
-
Apa penyebab utama dari lesung pipi? Lesung pipi terjadi karena variasi kecil pada otot wajah, khususnya pada otot zygomaticus mayor, yang menyebabkan kulit tertarik dan membentuk cekungan saat tersenyum.
- Kurang istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan virus penyebab pilek. Jika Anda kurang tidur, Anda akan lebih rentan terkena flu dan gejalanya akan lebih parah.
- Kekurangan cairan. Dehidrasi bisa memperburuk gejala pilek, seperti sakit tenggorokan dan hidung kering. Minum banyak air, jus, atau sup bisa membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan lendir.
- Terlalu banyak berolahraga. Olahraga ringan bisa membantu mengurangi gejala pilek, tetapi olahraga berat bisa membebani tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh. Jika Anda memiliki gejala di bawah leher, seperti batuk, sesak napas, atau demam, sebaiknya istirahat saja.
- Stres. Stres bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih mudah sakit. Stres juga bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon yang mengatur respons tubuh terhadap ancaman seperti virus. Jika kadar kortisol terlalu tinggi, tubuh akan kurang responsif terhadap infeksi.
- Mengobati penyakit yang salah. Pilek bisa disalahartikan dengan penyakit lain, seperti alergi, sinusitis, polip hidung, atau rinitis non-alergi. Penyakit-penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan pilek, tetapi membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Untuk mengobati pilek yang tidak kunjung sembuh, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
Selain itu, penyebab pilek tak kunjung sembuh juga bisa karena:
- Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang terletak di belakang hidung dan pipi. Sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau alergi. Gejala sinusitis antara lain hidung mampet, hidung mengeluarkan ingus kental berwarna kuning atau hijau, sakit kepala, nyeri wajah, bau mulut, dan penurunan penciuman. Cara mengobati sinusitis tergantung pada penyebabnya. Dokter bisa memberikan obat pereda nyeri, obat antihistamin, obat dekongestan, obat antibiotik, atau operasi jika diperlukan.
- Rhinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat tertentu, seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, asap rokok, atau makanan. Gejala rhinitis antara lain hidung meler, bersin-bersin, gatal-gatal di hidung dan mata, mata merah dan berair. Cara mengobati rhinitis adalah dengan menghindari pemicu alergi dan menggunakan obat antihistamin atau kortikosteroid untuk meredakan gejala.
- Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang menonjol dari dinding hidung. Polip hidung bisa disebabkan oleh infeksi kronis, alergi, asma, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala polip hidung antara lain hidung mampet secara terus-menerus, penurunan penciuman dan pengecapan, sakit kepala, napas berbunyi saat tidur. Cara mengobati polip hidung adalah dengan menggunakan obat kortikosteroid untuk mengurangi ukuran polip atau operasi untuk mengangkat polip.
- Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Pneumonia bisa menyebabkan pilek yang tidak sembuh karena lendir yang diproduksi oleh paru-paru bisa keluar melalui hidung. Gejala pneumonia antara lain batuk kering atau berdahak berwarna kuning atau hijau, demam tinggi, menggigil, sesak napas, nyeri dada saat batuk atau bernapas. Cara mengobati pneumonia adalah dengan menggunakan obat antibiotik atau antiviral sesuai dengan penyebabnya dan minum banyak cairan untuk mengencerkan lendir.
- Alergi merupakan reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Alergi bisa menyebabkan pilek karena tubuh akan memproduksi histamin yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Gejala alergi antara lain hidung meler atau tersumbat, bersin-bersin, gatal-gatal di hidung dan mata, mata merah dan berair. Cara mengobati alergi adalah dengan menghindari pemicu alergi dan menggunakan obat antihistamin untuk meredakan gejala.