Potret Pabrik Gula Gempol di Cirebon, Berusia 177 Tahun Kini Tersisa Cerobong Asap Usang
Cerobong ini menjadi satu-satunya identitas pabrik yang masih tersisa di sana dan utuh sejak awal pembangunan.
Terjadinya perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dalam kurun waktu 1825-1830 menimbulkan kerugian besar bagi Belanda. Saat itu, Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch langsung mengambil sikap dengan menanam tumbuhan yang laku di pasaran secara massal melalui sistem tanam paksa atau cultuurstelsel.
Masyarakat Indonesia kemudian diminta untuk bercocok tanam di lahan-lahan yang sudah disiapkan Belanda. Salah satu yang menjadi unggulan pada saat itu adalah tebu. Agar pundi-pundi perekonomian membaik, Belanda juga membangun ratusan pabrik gula di pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Langkah ini tak sia-sia, karena saat itu Indonesia dikenal sebagai raja gula dunia.
-
Di mana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Di mana lokasi rumah dinas pegawai pribumi Pabrik Gula Ceper berada? Di sebelah selatan pabrik terdapat beberapa rumah dinas pegawai pribumi milik Pabrik Gula Ceper. Kini pabrik gula ini memang sudah tidak beroperasi lagi. Namun bangunan utama pabrik beserta bangunan pendukung lainnya masih dapat dijumpai. Di sisi selatan pabrik masih bisa dijumpai beberapa rumah dinas pegawai pribumi milik Pabrik Gula Ceper.
-
Apa yang dijual di Distro Topeng Cirebon? Distro ini punya misi mengenalkan seni topeng Cirebon Distro biasanya menjual berbagai jenis pakaian branded yang digemari kalangan muda. Namun salah satu distro di Jalan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, justru menjual berbagai aksesoris seni topeng khas setempat.
-
Di mana biasanya kerupuk upil dijual di Cirebon? Kerupuk upil biasa dijual dengan plastik besar di toko-toko oleh-oleh sepanjang Jalan Raya Cirebon – Palimanan menuju Jakarta.
-
Kapan Pabrik Gula Tasikmadu didirikan? Pabrik Gula Tasikmadu didirikan pada tahun 1871 oleh KGPAA Mangkunegara IV.
-
Apa yang dijual oleh pengedar pil koplo di Grobogan? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan. Total ada 3.400 pil koplo yang disita dari tangan tersangka.
Rupanya, sisa-sisa kejayaan pabrik gula hampir 200 tahun lalu itu masih dapat disaksikan hingga sekarang. Salah satunya pabrik gula Gempol di Desa Balerante, Kecamatan Palimana, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Namun sayang, banyak bagian bangunan utama yang sudah rata dengan tanah dan kini hanya menyisakan dinding bekas ruang mesin, serta sebuah cerobong asap yang besar dan menjulang.
Menyisakan Bangunan Kantor Administrasi
Mengutip kanal Youtube Jibrali, Jumat (18/10), saat ini kompleks pabrik gula Gempol Palimanan kondisinya sudah hampir hilang. Pabrik yang dibangun pada 1847 ini hanya menyisakan beberapa bangunan saja salah satunya bekas ruang administrasi.
Tampak bentuk bangunan sudah usang dimakan usia. Namun bentuk aslinya masih utuh, dengan sebuah pintu kaca yang tersisa.
“Gedung yang tersisa ini memiliki arsitektur bergaya kolonial Belanda yang khas,” kata kreator di Jibrali Channel.
Ada Bekas Jembatan Timbang
Persis di seberangnya, terdapat sebuah bangunan yang juga sudah tidak difungsikan berupa jembatan timbang.
- Potret Aksi Panggung Gempi Bareng Sal Priadi, Masih Malu Merasa Suara Cempreng - Gisel Bangga Punya Anak Bertalenta
- Potret Jembatan Kereta Api Rancagoong di Bandung, Pemandangannya Eksotis Tapi Bikin Merinding
- Polisi Gerebek Pabrik Produksi Ekstasi Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama
- Potret Pabrik Cirebon Timur Terendam Banjir Besar, Seluruh Motor Karyawan Terendam hingga Viral di Media Sosial
Dahulu, truk-truk pengangkut tebu harus ditimbang terlebih dahulu sebelum membongkar muatan di area mesin cacah. Tujuannya agar ukuran dan berat tebu sesuai kebutuhan produksi.
Sejak terakhir beroperasi tahun 1996, jembatan timbang ini dibiarkan terbengkalai dengan mesin timbangan tonase yang masih utuh.
Masih Ada Bekas Bangunan Utama
Saat ini, bangunan bekas gedung utama ruang produksi masih tersisa namun tidak utuh. Letaknya ada di tengah-tengah antara bangunan kantor administrasi dengan jembatan timbang.
Kondisinya tak kalah memprihatinkan karena sudah dihancurkan, dan hanya menyisakan dinding bagian depannya saja sebagai pintu masuk.
Malahan, di belakang dinding besar ini fungsinya sudah berganti menjadi kebun warga. Orang-orang sekitar memanfaatkan lahan di sana untuk menanam pohon pisang.
Ada Cerobong Asap yang Dikenal Angker
Adapun bangunan yang mencolok di kompleks pabrik gula tersebut adalah sebuah cerobong asap yang tinggi menjulang. Cerobong ini menjadi satu-satunya identitas pabrik yang masih tersisa di sana.
Terlihat catnya berwarna putih, dan tersusun dari batu bata yang ditupuk dan ditutupi lapisan kapur. Di bagian bawah, terdapat ruang pembakaran di mana asap produksi akan bisa langsung mengarah ke atas.
Mengutip Youtube Jejak Siborik, kabarnya cerobong asap ini angker dan sering didapati kejadian janggal di sana.
“Jadi ini dia cerobong asap di pabrik gula Gempol ya, bentuknya masih utuh, terbuat dari batu bata merah yang dilapisi kapur. Di dekat sini ada makam Nyi Brintik yang menjadi mitos warga setempat,” kata kreator video.
Ada Makam Belanda yang Tertutup Ilalang
Tak jauh dari cerobong, ada juga area pemakaman yang menurut warga sekitar merupakan peninggalan Belanda. Saat ini kondisinya tertutup ilalang, namun beberapa di antaranya masih terawat dengan baik.
Sebelum pabrik ini diambil alih oleh PG Rajawali, sejumlah orang Belanda masih terlihat mengunjungi makam-makam tersebut. Namun setelah puluhan tahun, kondisinya semakin tak terurus.
Kondisi ini semakin memperkuat mitos yang berkembang, di mana sering muncul suara dari noni Belanda yang menangis.