Mengunjungi Sate Ayam Haji Ishak yang Legendaris di Tangerang, Sajikan Kuliner Khas Madura sejak 1954
Selain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
Selain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
Mengunjungi Sate Ayam Haji Ishak yang Legendaris di Tangerang, Sajikan Kuliner Khas Madura sejak 1954
Sate Ayam Haji Ishak menjadi kuliner legendaris di Pasar Lama Kota Tangerang. Keberadaannya sudah ada sejak 1954 silam.
Sate ini memiliki cita rasa khas pulau Madura yang otentik. Selain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
-
Apa menu takjil legendaris di Pasar Lama Serang? Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Kenapa Sate Gecek disebut sebagai kuliner legendaris di Indramayu? Mengutip Instagram Sate Gecek Bagja yang dikelola Widi, kuliner ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960-an. Menu ini mulanya dijajakan oleh orang tua Widi yang kemudian diturunkan ke dirinya saat ini.
-
Di mana warung nasi sambal legendaris ini berada? Kuliner spesial nasi sambal dan tongkol ini terletak di area pertokoan kompleks Darmo Trade Center (DTC) Jalan Jagir Wonokromo.
-
Kenapa Sate Tukangan di Yogyakarta menarik perhatian pecinta kuliner? Menu sate yang dijual di kedai pinggir jalan sate Tukangan juga dijamin tak ditemukan di banyak kedai sate di kota pelajar itu. Pasalnya, Ainun masih mempertahankan menu andalan dari sang kakek yakni daging dan jeroan ayam.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
Sate ini sampai sekarang masih jadi buruan para penikmat kuliner daging, dan selalu ramai di jam-jam makan. Yuk simak keistimewaan Sate Haji Ishak yang legendaris di Kota Tangerang.
Gambar: tangerangkota.go.id
Berjualan di Tempat dan dengan Gerobak yang Sama
Mengutip tangerangkota.go.id, pedagang sate ini sudah 70 tahun berjualan di kawasan kuliner Pasar Lama Kota Tangerang. Bahkan dari tempat, resep, sampai gerobaknya tetap sama sejak 1954 silam.
Ini yang membuat para pelanggan terus datang dan enggan untuk beranjak ke warung sate lainnya.
“Sejak awal berdiri dulu, Sate Ayam Haji Ishak memang tidak pernah sepi, tidak pernah berganti lokasi, bahkan tidak pernah mengganti gerobaknya. Saat ini masuk ke generasi ketiga, Sate Ayam Haji Ishak masih menjadi pilihan utama para penikmat sate,” ujar Pengelola Sate Ayam Haji Ishak, Rofi.
Habiskan 5.000 Tusuk
Saking terkenal enaknya, sate ini banyak diburu para pelanggan baik yang makan di tempat atau dibungkus dibawa pulang.
Dalam satu hari, Sate Haji Ishak bisa menghabiskan sebanyak 5.000 sampai 5.500 tusuk. Saat akhir pekan bahkan bisa mencapai 8.000 tusuk. Pembelinya bahkan ada juga yang bertahan sejak dulu.
“Rata-rata pelanggannya sendiri sangat beragam, mulai dari pelanggan lawas, pelanggan baru, bahkan para pelancong pun terlihat sangat menyukai cita rasa sate ayam legendaris ini. Karenanya, hampir setiap hari ramai, terlebih saat akhir pekan,” kata dia.
- Mencicipi Asam Keueng, Kuliner Olahan Ikan Khas Aceh dengan Cita Rasa Asam Pedas
- Warung Makan Legendaris di Sukoharjo Ini Jadi Langganan Para Tokoh Negara, Begini Suasananya
- Mencicipi Keunikan Sate Gecek Khas Indramayu, Dagingnya Tipis dan Disantap Pakai Kuah
- Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Jual Seluruh Unsur Ayam
Keunikan sate ayam di sini adalah menjual berbagai unsur ayam sejak dulu.
Beberapa unsur yang dijual seperti daging, kulit, ampela, hati, sampai telur.
“Yang membedakan di sini adalah kami menjual seluruh unsur ayam, mulai dari daging, kulit, hati, ampelanya, pokoknya semua sampai dalamnya ayam kami jual sebagai sate,” terang Rofi dalam Youtube The Story.
Tak Ingin Buka Cabang Demi Originalitas
Sampai saat ini Sate Ayam Haji Ishak tak ingin membuka cabang di tempat lain agar kualitasnya bisa terus terjaga.
Menurutnya, membuka banyak cabang cukup sulit mengelolanya terlebih di rasa dan kualitas sate yang dijual.
“Sementara saat ini masih konsisten di sini dan belum ingin membuka cabang," tambah Rofi.
Gambar: Youtube The Story