Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi
Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya
Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi
Soto turut menjadi hidangan yang dekat dengan masyarakat Betawi. Di era kolonial Belanda misalnya, soto tangkar telah menjadi santapan yang lumrah dikonsumsi oleh warga setempat.
Soto tangkar lahir ketika masa-masa sulit penjajahan, di mana kala itu warga Betawi kesulitan membeli dagi sapi. Alhasil mereka mengolah bagian-bagian yang murah dan mudah didapatkan, seperti jeroan dan tulang iga sapi.
-
Siapa yang menjaga resep rahasia Soto Podjok Kediri? "Soto ini sudah generasi ketiga. Awal mula dari mbah saya dulu, saat masih kecil. Resepnya terus dipertahankan hingga sekarang. Masih tetap setia seperti yang dulu, bening dan gurih," terang keturunan generasi ketiga penjual soto Podjok, Rukmini, mengutip ANTARA
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Soto Ayam khas Nusantara? Nggak bisa dipungkiri, soto ayam adalah salah satu makanan favorit yang nagih banget. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah di Nusantara punya versi soto ayamnya sendiri yang bikin lidah bergoyang.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Apa ciri khas dari pantun Betawi? Pantun Betawi memiliki ciri khas yang spontan, blak-blakan, dan lucu.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tamat Qur'an di Betawi? Tradisi yang juga dikenal dengan nama Tamat Qur'an ini populer di kalangan warga pinggiran Jakarta, terutama yang masih kental dengan budaya Betawi. Biasanya, acara ini dirayakan oleh anak-anak yang mampu menyelesaikan sebanyak 30 juz. Yang menarik, anak-anak akan diarak keliling kampung sebagai ungkapan rasa bahagia sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya agar bisa turut menyelesaikannya.
-
Apa yang membedakan soto khas Banyumasan dengan soto lainnya? Hal yang membedakan ialah penggunaan sambal kacang dan ketupat dalam soto ala Banyumasan ini.
Walau lahir dari keterbatasan, soto ini punya rasa yang istimewa. Racikan sederhana tak membuat soto tangkar kehilangan nama. Saat ini, soto tangkar bisa dijumpai di banyak kota karena banyak yang menyukainya.
Tangkar adalah Iga Sapi
Penamaan tangkar diketahui berangkat dari bahan utama pembuatannya yakni daging tulang iga.
Untuk membuatnya, tulang iga utuh dimasak bersama bumbu rempah seperti kayu manis, bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, santan, asam Jawa hingga jahe.
Rempah dari jahe membuat sajian soto tangkar membuat hangat di tubuh, terlebih dengan tambahan kayu manis dengan aroma yang harum.
Biasanya, soto tangkar nikmat dimakan bersama nasi hangat atau irisan lontong maupun ketupat.
Rasanya Lebih Segar
Secara rasa, soto tangkar memilikinya dengan lengkap. Ada gurih, manis, asin, hangat hingga segar. Semuanya itu berkat beberapa rempah yang menjadi isiannya, seperti jahe dan asam Jawa.
Kedua rempah ini menciptakan rasa nikmat yang mampu mengobati rasa lapar di kala cuaca dingin. Ditambah isian daging dari tulang iga yang gurih dan empuk, serta jeroan yang tidak amis.
Soto tangkar jadi kuliner khas Betawi yang tak boleh dilewatkan saat ke Jakarta dan kota-kota di sekitarnya.
- Mencicipi Soto Bebek Bu Heri Klaten, Kuliner Legendaris Peninggalan Leluhur sejak Tahun 1987
- Sejarah Menarik di Balik Semangkuk Soto Hangat yang Menyegarkan
- Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
- Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian
Lahir dari Kesulitan Warga Betawi Membeli Daging Sapi
Mengutip budaya Indonesia, soto tangkar telah ada lebih dulu dari soto Betawi. Soto ini lahir atas keprihatinan warga Jakarta kala masa penjajahan Belanda.
Kala itu para petinggi Belanda di Batavia banyak yang gemar memakan daging sapi. Mereka membuang unsur-unsur di luar daging seperti kulit, jeroan, kepala sampai tulang iga. Dari sana, warga Jakarta kemudian memanfaatkannya menjadi olahan yang lezat.
Hanya dengan mencapurkan jeroan dan tulang iga yang tak terpakai, dapat disulap menjadi sajian soto tangkar yang lezat.
Warisan Silang Budaya dengan Tionghoa
Selain sebagai kuliner asli Betawi, ada jejak bangsa lain dalam satu porsi soto tangkar. Kuah dengan rempah-rempah merupakan percampuran antara budaya setempat dengan Tionghoa yang dulu menjadi bagian jadi sejarah Batavia.
Sejak dulu, warga Tionghoa banyak berperan dalam penciptaan kuliner yang kemudian diadaptasi oleh warga Indonesia seperti nasi goreng, siomay, aneka olahan tahu dan mie.
Selain itu, penggunaan minyak samin sebagai pelezat juga menandakan adanya percampuran budaya India dan Timur Tengah di masa silam. Kedua budaya itu memang terlibat perdagangan rempah dengan Indonesia di zaman penjajahan silam.