Uniknya Masjid Raharja Khoirul Ummah di Majalengka, Mirip Kelopak Bunga yang Mekar
Sebuah bangunan masjid di pusat Kabupaten Majalengka, baru-baru ini mencuri perhatian. Pasalnya bangunan tersebut memiliki desain yang unik, layaknya kelopak bunga yang sedang mekar. Masjid tersebut diketahui bernama Raharja Khoirul Ummah.
Sebuah bangunan masjid di pusat Kabupaten Majalengka, baru-baru ini mencuri perhatian. Pasalnya bangunan tersebut memiliki desain yang unik, layaknya kelopak bunga yang sedang mekar. Masjid tersebut diketahui bernama Raharja Khoirul Ummah.
Secara fisik, konstruksi bangunan terlihat seperti bunga yang setengah merekah. Hal itu juga didukung dengan kombinasi warna putih dan krem yang berpadu dominan di keseluruhan eksteriornya.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kenapa Masjid Agung Surakarta menjadi tempat wisata religi yang berbeda? Selain dapat beribadah, di sini Anda juga dapat merasakan sensasi wisata religi yang berbeda.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
-
Apa yang menjadi pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam? Masjid Jami' Al Abror di Jalan Kauman Desa Pekauman merupakan salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kabupaten Sidoarjo. Masjid ini juga merupakan pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
Mengutip laman Prokompim Majalengka, Kamis (14/4). Masjid Raharja Khoirul Ummah ini diresmikan oleh Bupati Karna Sobahi pada 6 Januari 2022 lalu. Berikut ulasannya
Punya Desain Futuristik
©2022 YouTube Prokompim Majalengka/ Merdeka.com
Jika diperhatikan, Masjid Raharja Khoirul Ummah memiliki desain yang futuristik. Di sana terdapat konsep minimalis, dengan sejumlah pintu dan jendela lengkung kubah setengah lingkaran. Saat malam hari, keindahannya makin terlihat karena sorotan lampu di sekeliling bangunan yang terang.
Keberadaannya sendiri kian didukung oleh hadirnya Taman Bagja Raharja, di sekitar masjidyang juga satu kawasan dengan pendopo dinas Bupati Majalengka.
“Pembangunan untuk ruang publik di Kabupaten Majalengka sendiri memiliki konsep multifungsi di mana didalamnya selain ada taman yang bisa dinikmati, ada juga sarana olahraga dan kuliner sehingga bisa mengembangkan UMKM yang ada di Majalengka.” Terang bupati Karna, dikutip Kamis
Mampu Tampung Hingga 150 Jemaah
interior Masjid Raharja Khoirul Ummah di Majalengka ©2022 YouTube Roda Dua Exploride/ Merdeka.com
Masjid ini disebutkan memiliki daya tampung hingga 150 jemaah, tampak terlihat kondisinya begitu bersih dan nyaman sehingga membuat siapa pun yang datang.
Masjid ini juga memiliki luas sekitar 208 meter persegi, dan bagian luarnya 647 meter peregi. Pada bagian dalam, suasana sejuk turut menyambut para pengunjung dan membuat ibadah salat menjadi lebih kusyuk
Setiap hari tak kurang dari belasan hingga puluhan warga dan wisatawan, sehingga cocok sebagai tempat untuk ngabuburit di bulan Ramadan.
Jadi Ikon Baru Majalengka
©2022 YouTube Prokompim Majalengka/ Merdeka.com
Pembangunan salah satu ruang publik ini dimaksudkan agar menjadi salah satu ikon baru destinasi di kota angin. Diharapkan Masjid Raharja Khoirul Ummah bisa menarik minat wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung.
Bupati Karna menambahkan agar segenap masyarakat bisa menjaga dan merawat bersama-sama sarana di sana supaya keindahannya tetap terjaga.
“Diharapkan hasil pembangunan ini agar terus dijaga kelestariannya, jangan sampai merusak fasilitas publik.” tandasnya.
(mdk/nrd)