Bentrok Ormas FBR dan PP, Kapolsek Ciledug Terluka dan Dua Orang Ditangkap
Terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto, mengatakan pascaperistiwa itu, situasi keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang sudah kembali kondusif.
Dua ormas yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrok di kawasan Larangan Utara, Ciledug. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 00.30 Wib.
Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardhana, mengatakan terkait bentrokan tersebut dua orang ditangkap karena membawa senjata tajam.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Panbers terbentuk? Uniknya, band bergenre pop, rock and roll melayu ini berdiri di Surabaya pada tahun 1963.
"Bentrokan penanganan ditangani oleh Polres Tangerang Kota ini, sementara proses ada yang ditangkap membawa sajam ada dua orang, untuk pelaku penganiayaan masih proses penyelidikan," kata Wisnu saat dihubungi merdeka.com, Kamis (29/10).
Dalam insiden tersebut, empat orang menjadi korban. Salah satunya Wisnu sendiri, saat melerai bentrokan.
"Iya, itukan sempat melerai, luka di tangan aja. Korban (massa bentrokan) yang terlibat itu ada 3 orang," ujarnya.
Dari tiga orang yang terluka tersebut, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Sudah pulang dua, satu masih dirawat, dirawat di rumah sakit karena ada penganiayaan," ucapnya.
Ia menyebut, bentrokan antar ormas tersebut terjadi cukup lama sekitar satu jam lebih.
"(Redam) jam 3 sekitar segitu lah," sebutnya.
Kasus tersebut masih ditangani Polres Tangerang Kota untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan.
Situasi Sudah Kondusif
Terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto, mengatakan pascaperistiwa itu, situasi keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang sudah kembali kondusif.
"Hari ini mulai pagi kita bersama Dandim, Danramil, Kapolsek mencoba berkomunikasi dengan teman- teman dari Pemuda Pancasila dan FBR. Kita mempunyai kewajiban sama-sama menjaga Kota Tangerang lebih aman, nyaman, kondusif," tegas Sugeng Hariyanto, di kawasan Ciledug, Kota Tangerang Kamis (29/10).
Menurutnya, persoalan antar dua ormas ini segera dapat diselesaikan. Dia juga meminta seluruh ormas di Tangerang, ikut bertanggung jawab dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Perselisihan apapun saya pikir sudah bisa di selesaikan, dan ini enggak perlu jadi persoalan yang berkepanjangan. Ke depan kita meminta kepada seluruh ormas yang ada tidak hanya PP, FBR, tapi ormas lain memiliki tugas dan tanggung jawab untuk jaga situasi Kamtibmas yang ada di kota Tangerang," terang Sugeng.
Saat ini, katanya, Polres Metro Tangerang sedang fokus pada proses perdamaian yang telah disepakati kedua belah pihak yang bertikai. Sementara persoalan pidana dari keributan itu, saat ini masih dalam penyelidikan.
"Kita lihat hasil proses penyelidikan, kita enggak perlu lihat itu ( penyelidikan), yang penting kita ke depan jaga situasi Kamtibmas yang ada," katanya.
Sugeng mengaku, dalam pertemuan perdamaian antar kedua kelompok yang bertikai ini, para Ormas di Kota Tangerang, punya keinginan yang sama dalam menjaga kondusifitas di Kota Tangerang.
"Kalau kita lihat, sebetulnya mereka ingin untuk ada kegiatan yang sifatnya kontinyu. Tidak hanya saat ada persoalan, tetapai hal-hal yang sifatnya situasinya kondusif. Mereka sebetulnya ingin komunikasi dengan lintas ormas yang ada di kota Tangerang dan itu akan kita fasilitasi, formulasi apa yg tepat dan secepat kita jembatani ini," ungkap Sugeng.
(mdk/lia)