Dana dari Pemprov minim, istri Ahok galang Rp 3,8 M untuk kanker
Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif.
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dana dari donatur dan sponsor Rp 3,8 miliar selama penyelenggaraan Art For Cancer, 16 hingga 30 Maret 2014 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat. Seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif.
"Pembangunan saat ini sedang berjalan. Kita targetkan akan ada di lima wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi DKI Jakarta Veronica Basuki, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (31/3).
Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) ini mengakui yayasan yang dipimpinnya selama ini memang memperoleh dana hibah dari pemerintah DKI Jakarta. Namun, kata dia, dana itu tidak cukup untuk menjalankan sejumlah program dan membangun Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif.
Sekadar diketahui, pelatihan perawatan paliatif diperuntukkan bagi pasien kanker tahap awal agar dapat mengurangi penderitaan. Perawatan ini menyasar unsur spiritual dan sosial dari pasien kanker dengan harapan kondisi kesehatan dan kualitas hidup meningkat dan lebih baik.
Perawatan paliatif sendiri dilakukan sebuah tim oleh dokter, perawat, petugas sosial medik dan rohaniawan. "Oleh karena itu, kami mengharapkan bantuan dari berbagai pihak seperti pengusaha, LSM dan masyarakat untuk mewujudkan program dan rencana pembangunan pusat pelatihan paliatif," ujarnya.
Sejumlah donator dan sponsor yang turut memberikan donasi pada acara berlangsung di Kota Tua, Jakarta Barat, yakni Yayasan Agung Podomoro, PT Tiphone Mobile Indonesia, Artha Graha (Agung Sedayu), Liliawati Rahardjo Nagaria, PD Pembangunan Jaya dan sejumlah BUMD, perusahaan swasta dan pendonasi pribadi.
Lelang karya seni juga dilaksanakan di acara Art For Cancer selama dua hari pada tanggal 22-23 Maret 2014. Lelang tersebut menampilkan barang-barang seni hasil karya lima orang perupa dan juga busana hasil karya para desainer yang semuanya berasal dari Indonesia.
Sejumlah desainer yang turut serta antara lain Carmanita, Ivan Gunawan, Lenny Agustin dan Jeny Tjahyawati, Novita Yunus, Emma Damayanti dan Felga Weninda. Sementara seniman yang turut serta dalam lelang karya mereka adalah Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita.
Karya mereka pernah dipamerkan di pameran seni rupa Internasional Ke-55 di La Biennale Venezia, Italia pada 2013. Harga barang-barang yang dilelang ini dimulai dari Rp2 juta hingga Rp150 juta.
Wakil Ketua YKI DKI dr Carmen Jahja mengatakan seluruh hasil lelang yang diterima YKI DKI Jakarta akan diperuntukkan bagi pembangunan pusat perawatan dan pelatihan paliatif yang sedang dirintis di daerah Sunter, Jakarta Utara.
"Hasil lelang dapat diaudit dan diperiksa transparansinya terkait jumlah dan peruntukan juga penyalurannya," tuturnya.
Baca juga:
Sejak Ahok jadi wagub, sang istri mulai gandrungi batik Betawi
5 Cerita Ahok selama di Belitung Timur
Kisah Ahok saat hidup susah di Jakarta
Ini cerita Ahok soal pembelian Pantai Bukit Batu
Liburan ke kampung halaman, Ahok habiskan satu durian Montong
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Ahok menikahi Puput Nastiti Devi? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.