Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Bugil di Cipayung & Sosok Pria Misterius Sempat Terlihat Saksi
Menurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Menurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
- Kronologi Penemuan Mayat Bayi Perempuan Tersimpan dalam Tas & Secarik Surat 'Maafkan Mamamu Ini'
- Kronologi Mayat Perempuan Tanpa Kepala Dalam Kantong Mengapung Ditemukan di Danau Muara Baru
- Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Hutan Pacet & Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-Cirinya
- Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Bugil di Cipayung & Sosok Pria Misterius Sempat Terlihat Saksi
Sesosok mayat perempuan inisial YY (44) ditemukan di sebuah indekos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/6) malam lalu. Saat ditemukan, kondidi mayat terbilang mengenaskan, yakni tanpa busana dan sudah membengkak.
Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan empat orang saksi yang merupakan rekan kerja korban. Diketahui, sehari-hari korban bekerja di bagian marketing sebuah perusahaan properti khususnya apartemen.
"Ada sekitar empat saksi yang dimintai keterangan, tetangga, warga di jalan Masjid Nurul Hidayah dan teman kerja korban," kata Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto saat dihubungi, Kamis (4/7).
Menurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif.
"Hari Sabtu dihubungi sudah tidak ada komunikasi," ujar dia.
Maryoto mengatakan, rekan kerjanya berinsiatif mengecek ke indekos korban.
Ternyata, tercium bau tak sedap di sekitar lokasi. Belakangan diketahui, korban sudah dalam tak bernyawa di kamar mandi.
"Begitu dibuka dalam kondisi tidak terkunci ada bau menyengat akhirnya dilihat ketahuan ada yang bersangkutan meninggal di kamar mandi," ucap dia.
Keberadaan Pria Misterius
Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, pihaknya berencana memeriksa salah satu saksi yang merupakan teman dekat dari korban.
Namun, terkendala karena posisi sedang berada di luar negeri.
Hal itu diketahui dari keterangan keluarga si pria.
"Belum karena yang bersangkutan saat ini tidak ada tempat, kemarin dihubungi ke pihak keluarganya. Yang bersangkutan itu ada di Malaysia," kata Maryoto.
Dari hasil penyelidikan kepolisian sebelumnya, sempat melihat kehadiran sosok seorang laki-laki pada 30 Juni 2024. Ketika itu, sepulang dari rumah indekost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban. Sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP, kemudian sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kemarin.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah indekost Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa, 2 Juli 2024, malam. Polisi turun tangan lakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, jenazah YY (46) ditemukan di dalam kamar mandi dengan kondisi tanpa busana. Penemuan itu dilaporkan ke kepolisian pada pukul 17.45 WIB.
"Posisi terlungkup tanpa mengenakan busana dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7).
Ade Ary mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dibawa untuk kepentingan visum," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, penyidik gabungan sedang mendalami penyebab tewasnya korban. Sejauh ini, ada dua orang saksi yang telah dimintai keterangan. Salah satunya pemilik indekost insial S.
Kepada penyidik, menyampaikan dari sembilan indekos baru terisi satu indekos, yang ditempati oleh korban sejak 12 Mei 2024.
Ade Ary mengatakan, korban sempat berencana pindah rumah indekos. Keinginan itu diungkap YY kepada pemilik indekos pada 27 Mei 2024.
"Korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah indekos," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, pemilik indekos mengkonfirmasi kembali kepada YY pada 30 Juni 2024. Namun, tak pernah ada jawaban.
"Tidak direspons oleh korban," ujar dia.