Pemkot dan Polisi Rapatkan Barisan Gara-Gara Viral Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Beredar video di media sosial adanya sebuah kontes kecantikan transgender. Usut punya usut, acara itu digelar di salah satu hotel di Jakarta.
Alhasil, Pemkot Jakarta Pusat bersama Polres Metro Jakarta Pusat rapatkan barisan. Berkoordinasi membahas tindak lanjut buntut diselenggarakannya kontes tersebut.
- 3.286 Polisi Kawal Unjuk Rasa Protes Revisi UU Pilkada Hari Ini
- Polisi Cari Penyelenggara dan Peserta Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta Pusat
- Viral Kontes Kecantikan Transgender di Hotel Jakpus, Polisi Sebut Tak Kantongi Izin
- Kawanan Penjambret yang Viral Gunakan Jalur Transjakarta di Kelapa Gading Digulung Polisi
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Dia mengatakan rapat diadakan di Pemkot Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (7/8).
"Jam 13 nanti akan dirapatkan di kantor Pemkot Jakpus," kata dia dalam keterangan tertulis .
Susatyo mengatakan, rapat juga dihadiri Satpol PP dan perwakilan dari Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat. Susatyo belum membeberkan lebih jauh terkait hal ini.
"Selesai rapat rencana akan disampaikan," kata Susatyo.
Sebelumnya, Polisi akan mendalami beredarnya rekaman video sebuah kontes kecantikan transgender di sebuah hotel. Polisi akan melayangkan panggilan kepada penanggungjawab maupun pihak hotel selaku penyelenggara acara.
"Diawali dari penanggung jawab lokasi, penanggung jawab acara, hingga beberapa pihak yang diperlukan untuk dimintai klarifikasi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa (7/8).
Ade Ary mengatakan, penyidik akan menggali lebih jauh bagaimana proses ajang kecantikan transgender bisa terselenggara. Karena itu, saat ini Polres Metro Jakpus sedang lakukan pendalaman terhadap penanggung jawab acara dan pihak hotel.
"Pasti ada komunikasi dengan penyelenggara. Inilah yang didalami alasan apa tujuan apa proses pengajuan pemberitahuan ya hingga kenapa tidak ajukan izin kepada stakeholder terkait," ucap dia.
"Apa alasannya dan kegiatan dilakukan bentuknya apa saja. Komunikasi dengan pihak hotel rencana kegiatannya, dan fakta kegiatannya apa," dia menambahkan.
Ade Ary mengatakan, hasil kordinasi dengan Polres Metro Jakpus dan Direktorat Intelkam dipastikan kontes kecantikan transgender tak kantongi izin.
"Kegiatan kontes ratu kecantikan tidak memiliki izin, tidak memberitahu kepada Polsek Sawah Besar dan tidak ajukan perizinan ke Polres dan Polda," ucap dia.