Polisi belum lihat keterkaitan pelemparan molotov ke rumah Mardani dan Kapitra
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, belum melihat ada kesamaan pelaku terkait dua peristiwa pelemparan molotov tersebut. "Kita dalami dulu nih TKP yang ini sampai kita dapat untuk gambaran pelaku sudah mulai kelihatan cuma kita lagi coba kenali itu siapa."
Rumah politikus PKS, Mardani Ali Sera, di kawasan Pondok Gede, dilempar molotov pada 19 Juli lalu. Hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
Pada 6 Agustus kemarin, giliran rumah caleg PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, di kawasan Tebet, dilempar molotov. Pelaku juga masih ditelusuri.
-
Kapan Atalarik Syach dan Tsania Marwa bercerai? Pasangan yang bercerai pada 15 Agustus 2017 ini kembali mencuri perhatian karena masalah akses dengan anak-anak mereka, Syarid dan Shabira.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa saja yang termasuk dalam kelompok Boru? Prinsip ketiga yaitu Boru yang posisinya diemban langsung oleh anak perempuan se-marga dan kelompok dari marga pihak suami dari saudara perempuan.
-
Di mana Ersa Mayori dan Talullah pergi bersama? Salah satu momen tersebut tertangkap dalam foto ini ketika Ersa Mayori dan Ulla berangkat ke Singapura untuk menonton konser idola mereka, yaitu ENHYPEN.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, belum melihat ada kesamaan pelaku terkait dua peristiwa pelemparan molotov tersebut.
"Kita belum menduga sejauh itu, yang jelas kita buktikan dulu nih (menangkap pelaku)," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/8).
Sehingga, pihaknya belum melakukan berkoordinasi dengan Polres Bekasi Kota.
"Kita belum koordinasi ke sana. kita dalami dulu nih TKP yang ini sampai kita dapat untuk gambaran pelaku sudah mulai kelihatan cuma kita lagi coba kenali itu siapa. Nanti kita bisa kembangkan dan simpulkan motifnya apa," ujarnya.
Lebih lanjut Indra menambahkan, sebenarnya kawasan rumah Kapitra terbilang cukup aman. Kejadian ini yang pertama kali di kawasan hunian tersebut.
"Kita dapat laporkan tidak ada masalah ya daerah situ termasuk aman, emang kadang-kadang jalur emang jalur umum, tapi tidak terlalu ramai kan, jam segitu pun tidak terlalu ramai, yang melintas dari CCTV juga tidak terlalu ramai," jelas dia.
Baca juga:
PDIP minta Kapitra Ampera laporkan pelemparan molotov ke polisi
Ketua GNPF soal rumah Kapitra dilempar molotov: Demi Tuhan saya enggak tahu
Kapitra mengaku diikuti orang sebelum aksi pelemparan molotov di rumahnya
Kapitra duga serangan molotov terkait pencalegannya dari PDIP
Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov
Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Kapitra: Kalau saya dimolotov kemudian mati, Alhamdulillah