Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
- Diselingi Tawa, Begini Aksi Bhabinkamtibmas Ajak Warga Kawal Pilkada Damai
- Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya
- Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
- Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Seorang pedagang menjadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal saat melayani kosumennya. Korban tewas usai diduga disiram air keras dan dibacok dengan senjata tajam
Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @wargajakarta.id, seorang korban yang mengenakan kaos warna krem sedang melayani seorang pembeli.
Tidak berselang lama datang orang tak dikenal mengenakan sweater hijau menyiramkan sebuah cairan yang diduga air keras dengan jarak yang sangat dekat.
Nampak sesaat cairan tersebut disiram, timbul kepulan asap dari tubuh korban.
OTK tersebut langsung memukul korban beberapa kali. Kemudian OTK mengeluarkan sebilah celurit dari dalam sweternya. Penganiayaan pun berlanjut, pelaku menebaskan sajamnya beberapa kali kepada korban.
Sementara itu korban yang masih kaget pasca dilempar cairan yang diduga air keras hanya dapat melindungi diri hingga akhirnya pelaku melarikan diri.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini membenarkan insiden penganiayaan tersebut. Ia mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB Senin (8/1). Korban pun dinyatakan tewas
"Iya (korban tewas)," kata Tuti saat dihubungi, Senin (8/1).
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihaknya, saat ini pelaku berhasil diringkus usai ditangkap di luar kota Jakarta.
"Pelaku sudah ketangkap pagi tadi di Pamulang," terang Tuti.
Meskipun demikian, Tuti enggan untuk membeberkan motif daripada pelaku melakukan penganiayaan yang menyebabkan nyawa orang melayang. Sebab masih pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Motif masih didalami, nanti kalau data sudah lengkap kita rilis," tutupnya.