Sadis! Penjual Kue Bacok Orang di Kampung Bahari Tanjung Priok, Motif karena Sakit Hati
Sakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Pembacokan terjadi pada Minggu (24/3) sekitar pukul 16.55 WIB, lantaran pelaku sakit hati usai diejek oleh korban.
- Sadis! Pemuda di Bali Bunuh PSK Mayat Dimasukkan ke Dalam Koper, Motif Tolak Bayar Rp1 Juta Usai 'Main'
- Terungkap Motif Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
- Cerita Pilu dari Mampang, Sekeluarga Tewas Terjebak di Atas Kobaran Api Kepung Lantai Bawah
- Sakit Hati Sering Ditagih Utang, Motif Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya
Sadis! Penjual Kue Bacok Orang di Kampung Bahari Tanjung Priok, Motif karena Sakit Hati
Viral video merekam seorang pria yang tergeletak bersimbah darah akibat luka bacokan senjata tajam (sajam) di Kampung Bahari, atau tepatnya di Jalan Bak Air Volker, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/3).
Dilihat lewat akun instagram @balewartawanjakpus10, korban pria yang sudah tergeletak, lantas dievakuasi warga dengan sepeda motor.
"Akibat keributan tersebut satu pemuda mengalami luka bacok di kepala," tulis akun tersebut.
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Muhammad Idris membenarkan kalau kejadian itu terjadi di kawasan Kampung Bahari. Namun ia belum mengetahui lebih lanjut penyebab keributan keduanya.
“Kalau untuk kejadian itu memang ada orang yang melakukan pembacokan. Kejadian itu memang ada,” kata Idris saat dikonfirmasi, Senin (25/3).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan buka suara mengenai fakta dan kronologi yang ada.
Ia membeberkan bahwa aksi pembacokan terjadi pada Minggu (24/3 ) sekitar pukul 16.55 WIB, lantaran pelaku sakit hati usai diejek oleh korban.
“Beradasarkan keterangan dari pelaku Sekitar pukul 14.30 WIB, pelaku keliling jualan kue di wilayah RW 14, kemudian korban lewat dan mengatakan, "Masa abang-abangan jual kue, mending jual sabu aja",” jelasnya pada keterangan tertulis yang dirilis Senin (25/3).
Gidion menambahkan bahwa atas ejekan tersebut pelaku merasa tersinggung hingga merencanakan sebuah pembunuhan.
“Pelaku tersinggung, kemudian pulang dan mengaku masih kebayang kata-kata dari korban. Sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng abangnya,” tambahnya.
Akhirnya, pembunuhan terjadi di dekat perempatan Samudera RW 14. Pelaku membacok leher korban bagian kanan lalu lari ke arah bak air.
Saksi bersama warga lain yang melihat korban tergeletak tidak bernyawa membawanya ke RS Sukmul dan dirujuk ke RSUD Kota Jakarta Utara.
Gidion berkata bahwa pelaku berhasil diringkus oleh polisi pada malam setelah insiden tersebut terjadi.
“Selanjutnya pelaku berhasil diamankan sekira Jam 22.00 (WIB),” pungkas Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion .