Satu Pelajar Tewas Akibat Tawuran di Jatinegara, Warga Minta Polisi Rutin Patroli
Akibat tawuran tersebut satu pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP berinisial F (17) tewas akibat luka di bagian paru-paru.
Dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam di kawasan Intirub, Makasar, Jakarta Timur, pada Sabtu (28/5) sekitar pukul 04.30 WIB. Aksi serang kelompok remaja itu membuat warga setempat resah karena tawuran kembali marak.
Salah satu warga Makasar, Heru mengatakan, tawuran antar kelompok remaja di jembatan tol itu bukan pertama kalinya terjadi. Dia mengaku tidak mengetahui asal kelompok remaja itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
"Beberapa kali setiap malam minggu memang pernah tawuran di sini," kata Heru di Jakarta, Senin (30/5).
Bahkan salah satu kelompok remaja tersebut sempat menunjukkan senjata tajam dengan bercak darah yang digunakan untuk tawuran tersebut melalui siaran langsung media sosial.
Heru mengatakan, warga sekitar berharap agar petugas Polres Metro Jakarta Timur rutin melakukan patroli di lokasi tersebut agar tidak ada tawuran.
Dia mengaku khawatir ada warga atau pengendara kendaraan bermotor yang menjadi korban salah sasaran akibat tawuran tersebut.
"Kalau bisa mah rutin ada yang jaga buat aman. Takut kebawa-bawa yang enggak tau apa-apa jadi sasaran," ujar Heru.
Sebelumnya peristiwa tawuran kelompok remaja juga terjadi di Jakarta Timur tepatnya di kawasan Pasar Cam, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara. pada Kamis (26/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibat tawuran tersebut satu pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP berinisial F (17) tewas akibat luka di bagian paru-paru.
Baca juga:
Polisi Amankan Pelaku Tawuran Tewaskan Pelajar di Jatinegara
Tawuran Pelajar di Jakarta, Siswa SMP Tewas usai Luka Parah di Paru-Paru
Bawa Celurit hingga Pedang Buat Tawuran, 8 Pelajar Tertunduk Lesu Ditangkap Polisi
Polisi Tangkap Remaja Bawa Celurit Bersiap Tawuran di Cempaka Putih
VIDEO: Warga Emosi Tangkap Gerombolan Pelajar di Medan Geber Motor Ugal-ugalan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembacokan Pelajar saat Tawuran di Kemayoran
Kebut-kebutan Bawa Sajam Teror Pelajar, 17 Remaja di Bantul Ditangkap Polisi