Sebelum Bunuh Dini Nurdiani, Pelaku Peringatkan Korban Tak Berpacaran dengan Suaminya
Pelaku mengaku bukan sekali memperingatkan korban tak berhubungan dengan suaminya. Namun peringatan itu tak digubris korban hingga akhirnya pelaku merencanakan pembunuhan.
Polisi hingga kini masih mengusut kasus pembunuhan dilakukan NM terhadap Dini Nurdiani (26). Pembunuhan dipicu sakit hati pelaku lantaran korban menjalin asmara dengan suaminya berinisial A.
Polisi menyebut pelaku gelap mata menghabisi nyawa korban setelah melihat percakapan di handphone suaminya. Pelaku bahkan sempat memperingatkan korban sebelum membunuh perempuan muda tersebut setelah mengetahui percakapan dengan suaminya.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
"Setelah mendapat percakapan melalui handphone suaminya, tersangka sudah memberikan peringatan kepada korban. Namun setelah itu hubungan suami dan korban masih berlanjut dan ini membuat tersangka melakukan perencanaan dan berakhir dengan terbunuhnya korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (19/5).
Menurut Zulpan, pelaku mengaku bukan sekali memperingatkan korban tak berhubungan dengan suaminya. Namun peringatan itu tak digubris korban hingga akhirnya pelaku merencanakan pembunuhan.
"Iya (bukan sekali dipergoki). Kan sudah diperingatkan, ternyata masih berhubungan. Kemudian tersangka (membunuh), memang tidak sepatutnya ya, tidak dibenarkan secara hukum," ujar Zulpan.
Pembunuhan Dilakukan Secara Sadar
Zulpan menambahkan, pengakuan pelaku aksi dilakukannya secara sadar. Pembunuhan itu dilakukan lantaran pelaku sakit hati dengan korban yang berhubungan dengan suaminya.
"Kami sudah komunikasi dengan tersangka, bahwa tersangka melakukan ini semua secara sadar. Kemudian tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. Tersangka hanya murni karena sakit hati. Dengan tegas disampaikan tadi, 'Saya tahu risikonya'. Yang bersangkutan setelah menikah selama enam tahun," ujar dia.
Menurut Zulpan, pelaku juga mengaku menyesali perbuatannya. Namun amarahnya membuat pelaku gelap mata dan menghabisi korban.
"Tersangka mengakui ke kepolisian setempat bahwa dia melakukan pembunuhan dan kami lakukan pembuktian terkait alat bukti yang kami temukan dan identik dengan pelaku. Pelaku menyesal. (Mengaku) ke Polsek Cengkareng," sambungnya.
Suami Akui Selingkuh
Selain itu, kata Zulpan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami pelaku mengakui berhubungan dengan korban. Pengakuan itu dikatakan A saat menjalani pemeriksaan.
"Jadi hasil pemeriksaan atau BAP, yang bersangkutan (suami) mengakui perselingkuhan itu. Karena rekam jejak digitalnya itu juga sudah dimiliki penyidik, dan dia mengakui itu semua," tutupnya.
Dini Nurdiani diketahui ditemukan tewas usai dinyatakan hilang sejak 26 April 2022. Dia dibunuh dengan kejam oleh NM, istri sah dari pria yang dipacari korban.
Pelaku NM ditangkap polisi di kediamannya pada Sabtu 14 Mei 2022. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 junto Pasal 338 dengan ancaman pidana 15 tahun.
(mdk/gil)