8 Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas, Aman dan Awet
Daging kurban dapat disimpan lama meski tidak dalam freezer atau kulkas.
Daging kurban dapat disimpan lama meski tidak dalam freezer atau kulkas.
8 Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas, Aman dan Awet
Setiap perayaan Idul Adha, tentu sebagian besar dari Anda memiliki stok daging kurban untuk disimpan dalam beberapa hari.
Biasanya, penyimpanan daging memang lebih mudah dan praktis dengan memasukkannya ke dalam kulkas.
Namun, tahukah Anda jika daging kurban juga bisa bertahan dalam jangka waktu cukup lama, meski disimpan tanpa kulkas. J
ika penasaran, berikut kami rangkum beberapa cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas, bisa Anda coba.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap tahan lama dan segar? “Bersihkan daging dengan baik dan daging tidak perlu dicuci dengan air,” kata Benny saat dihubungi ANTARA di Jakarta, dikutip Sabtu (8/6). Mencuci daging dengan air sebelum menyimpannya tidaklah dianjurkan karena dapat menimbulkan bakteri baru. Oleh karena itu, daging cukup dibersihkan tanpa air, lalu pisahkan daging yang akan dimasak dan yang akan disimpan dalam lemari pendingin. Setelah itu, kemas daging ke dalam wadah yang bersih dan dapat ditutup rapat.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tetap segar dan empuk? Selain itu, membungkus daging dengan daun pepaya sebelum penyimpanan juga membantu menjaga warna daging tetap merah segar dan memperlembut teksturnya, sehingga memudahkan pengolahan di kemudian hari.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kurban agar lebih awet? Setelah garam telah melumuri bagian-bagian daging, Anda bisa menutup wadah dan menyimpannya di dalam freezer. Dengan cara tersebut, daging akan lebih awet, empuk, dan tak mudah busuk hingga berbulan-bulan.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tetap aman untuk dikonsumsi? Apabila daging ingin disimpan untuk dikonsumsi di lain waktu, daging tersebut dapat disimpan dengan suhu minus lima sampai minus 10 derajat Celcius.
-
Bagaimana cara mengolah daging kurban agar lebih sehat? Disarankan untuk mengolah daging kurban dengan cara direbus bersama sayur-mayur serta diselingi buah agar lebih sehat.
-
Olahan daging kurban apa yang bisa dibuat tanpa santan? Ada banyak pilihan olahan daging kurban tanpa santan yang bisa dicoba.
Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas
Pertama, akan dijelaskan cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas.
Menyimpan daging sapi atau kambing, biasanya memang lebih mudah dimasukkan ke dalam kulkas agar dapat bertahan lama.
Meski begitu, menyimpan daging untuk jangka waktu cukup lama, juga bisa dilakukan tanpa kulkas. Berikut beberapa cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas dan terbukti awet:
1. Rendam daging sapi dengan cuka:
Larutkan cuka dengan air dalam proporsi 1:1. Rendam daging sapi dalam larutan ini selama 10-15 menit. Tujuan dari rendaman cuka adalah untuk membunuh bakteri serta melunakkan serat pada daging sapi.
2. Rendam daging sapi dengan garam:
Taburi daging sapi dengan garam halus secara merata. Lakukan ini setelah daging direndam dalam cuka. Garam bekerja sebagai pengawet alami yang membantu mempertahankan tekstur dan melindungi daging dari bakteri.
3. Keringkan daging sapi:
Setelah direndam dalam garam, keringkan daging sapi menggunakan kain bersih atau tisu kertas. Pastikan seluruh permukaan daging kering agar tidak terjadi pertumbuhan bakteri.
4. Pengasapan daging sapi:
Proses pengasapan dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengasap tradisional atau dengan cara modern seperti pengasap elektrik. Proses ini membantu membunuh bakteri serta memberikan aroma khas yang meningkatkan cita rasa daging.
5. Dehidrasi daging:
Daging sapi dapat dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering elektrik untuk mengurangi kadar air dalam daging. Kadar air yang rendah akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga membuat daging lebih awet.
6. Pengalengan daging:
Daging sapi yang telah diiris tipis atau dihancurkan dapat diawetkan dengan cara dikalengkan dalam wadah tertutup rapat. Pastikan semua udara terbuang agar mencegah bakteri masuk ke dalam kaleng.
7. Letakan di Dalam Toples Setelah Direbus:
Rebus daging sapi hingga matang. Setelah itu, masukkan daging ke dalam toples yang telah disterilkan dan rapatkan penutupnya. Proses ini akan menciptakan hampa udara dan mencegah pertumbuhan bakteri.
8. Daging tidak perlu dicuci:
Sebelum disimpan, pastikan daging sapi dalam keadaan bersih dari kotoran dan darah. Meskipun begitu, hindari mencuci daging menggunakan air karena hal ini justru dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri.
Jika mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar, daging sapi dapat disimpan tanpa kulkas dan tetap awet untuk jangka waktu yang lebih lama.
Namun, pastikan bahwa daging selalu disimpan dalam wadah yang bersih, kering, dan tertutup dengan rapat untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Tanda Daging Busuk atau Tidak Segar
Setelah menyimak cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas, berikutnya dijelaskan tanda daging busuk.
1. Bau Tidak Sedap:
Daging yang busuk biasanya memiliki bau asam atau bau busuk yang sangat kuat dan tidak menyenangkan.
2. Warna:
Daging segar biasanya berwarna merah cerah (untuk daging sapi), merah muda (untuk daging ayam), atau merah muda keabuan (untuk daging babi). Jika daging berubah menjadi warna coklat keabu-abuan, hijau, atau ada bercak hitam, ini bisa menjadi tanda bahwa daging sudah busuk.
3. Tekstur:
Daging segar seharusnya kenyal dan lembut ketika disentuh. Jika daging terasa sangat licin, berlendir, atau lengket, ini adalah tanda bahwa daging sudah tidak segar lagi.
Jika ada pertumbuhan jamur pada permukaan daging, ini adalah tanda pasti bahwa daging sudah busuk dan tidak aman untuk dikonsumsi.
5. Mulai Berair:
Daging yang mulai busuk sering mengeluarkan cairan yang berlebihan, yang bisa berwarna keabu-abuan atau berwarna aneh lainnya.
6. Tanggal Kedaluwarsa:
Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Jangan mengonsumsi daging yang sudah melewati tanggal ini meskipun terlihat dan berbau baik.
7. Bungkus Rusak:
Jika kemasan daging sobek, robek, atau bocor, bakteri dari luar bisa masuk dan menyebabkan daging menjadi busuk lebih cepat.
8. Konsistensi dan Bentuk:
Jika daging tampak menggumpal atau memiliki tekstur yang tidak merata, itu bisa menjadi tanda bahwa daging sudah mulai membusuk.
Penting untuk selalu membeli daging dari sumber yang terpercaya dan menyimpan daging dengan benar untuk memperpanjang kesegarannya. Jika terlihat tanda-tanda daging busuk atau tidak segar, lebih baik membuangnya daripada menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Tips Mengolah Daging Kurban
Setelah menyimak cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas, terakhir dijelaskan tips mengolahnya:
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menangani daging.
• Pastikan semua peralatan, seperti pisau, talenan, dan wadah, bersih dan bebas dari kontaminasi.
2. Potong dengan Ukuran yang Sesuai:
Potong daging sesuai kebutuhan. Potongan yang lebih kecil akan lebih cepat dan merata matang.
3. Masak Hingga Matang Sempurna:
Pastikan daging dimasak hingga mencapai suhu internal yang aman. Gunakan termometer daging jika perlu. Daging sapi, kambing, atau domba minimal 63°C. Sedangkan, daging cincang minimal 71°C.
4. Hindari Memasak Terlalu Lama:
Meskipun penting untuk memasak daging hingga matang sempurna, hindari memasak terlalu lama yang bisa membuat daging menjadi keras dan kering.
Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan rempah-rempah lainnya untuk memberikan rasa tanpa harus menambahkan banyak garam atau bahan pengawet.
6. Metode Memasak yang Sehat:
Pilih metode memasak yang sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus daripada menggoreng.
7. Buang Lemak Berlebih:
Sebelum memasak, buang lemak berlebih dari daging untuk mengurangi kandungan lemak jenuh.
8. Perhatikan Porsi dan Penyajian:
Sajikan daging dengan porsi yang seimbang, disertai dengan sayuran dan sumber karbohidrat yang sehat seperti nasi merah atau kentang.