Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Kemendikbudristek RI selalu berkomitmen untuk mengangkat potensi kearifan lokal dari warga Sedulur Sikep. Salah satunya dengan berencana memasukkan kurikulum muatan lokal tentang ajaran Samin Surosentiko dalam pendidikan formal di Kabupaten Blora.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
Wacana ini diungkapkan oleh Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI Sjamsul Hadi pada Selasa (9/7). Ia mengarahkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blora agar menggandeng budayawan dan akademisi terkait penerapan tersebut.
“Nanti dibaluti kurikulum merdeka. Karena yang untuk muatan lokal ini diserahkan ke masing-masing pemerintah daerah. Karena tiap-tiap pemerintah daerah punya prioritas sesuai dengan karakteristik budayanya pada tiap-tiap kabupaten/kota,” kata Sjamsul dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (10/7). Berikut selengkapnya:
Sjamsul berharap, adanya muatan kearifan lokal tentang ajaran Samin ini bisa membuat generasi muda bisa mengetahui secara lebih mendalam mengenai kearifan lokal di daerah mereka, dalam hal ini ajaran Samin. Lebih lanjut, Sjamsul mengaku akan mengagendakan pertemuan khusus untuk membahas kaitan muatan lokal ajaran Samin Surosentiko.
“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Blora melalui dinas pendidikan untuk segera. Kalau tahun ajaran ini saya belum tahu persis. Karena dari perwakilan dinas pendidikan belum hadir,” kata Sjamsul.
Tokoh Sedulur Sikep, Gunretno, mengucapkan terima kasih atas penyampaian bahasan tersebut. Ia berharap wacana tersebut bisa menjadi bahan diskusi bersama.
“Saya mengucapkan terima kasih. Tapi apakah itu tepat atau tidak, masalah pendidikan dalam bertindak tidak cukup diserahkan di dunia pendidikan,” kata Gunretno.
Gunretno mengatakan, salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya. Pada dasarnya ajaran tersebut berupa pantangan untuk tidak iri, mudah tersinggung atau membenci sesama, serta selalu menjaga kerukunan.
“Mestinya bapak ibu dan semuanya punya tujuan untuk belajar untuk kebaikan dan berucap. Tapi semoga ini tidak sebatas putusan politis. Tapi memang benar-benar bisa dilakukan di dunia pendidikan agar lebih baik,” ujar Gunretno.
Selama ini, sekolah dasar di Blora pada hari tertentu diwajibkan untuk memakai pakaian yang diidentikkan dengan seragam Samin. Termasuk pula karyawan honorer dan pegawai Pemerintah Kabupaten Blora yang pada hari tertentu diminta memakai pakaian serupa.
- Fakta-Fakta Guru Seni Budaya Lecehkan Belasan Siswi di SMKN 56 Jakarta
- 7 Fakta Soekarno yang Jarang Diketahui, Pernah Ganti Nama Hingga Lulusan ITB
- 3 Fakta Pelajar SMP Deli Serdang Tewas karena Dihukum Guru, Sempat Tak Bisa Jalan
- 4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
Dikutip dari Wikipedia, Ajaran Samin disebarkan oleh Samin Surosentiko yang ajarannya berupa sedulur sikep. Ajaran itu pada dasarnya merupakan bentuk perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.
Bentuk yang dilakukan antara lain menolak membayar pajak, menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial.