Contoh Cerpen dan Amanatnya, Perhatikan Susunan Penulisannya
Cerpen adalah karya sastra singkat namun dikemas dengan cerita menarik.
Cerpen adalah karya sastra singkat namun dikemas dengan cerita menarik.
Contoh Cerpen dan Amanatnya, Perhatikan Susunan Penulisannya
Bukan hanya itu, keindahan cerpen juga terletak pada pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis. Pesan dan makna yang terkandung di dalamnya, sering kali menginspirasi, meresap dalam batin pembaca, dan menjadikannya salah satu bentuk karya sastra yang digemari.
Bagi Anda yang ingin mencoba menulis karya cerpen, perlu memperhatikan susunan penulisan yang benar. Dalam hal ini. cerpen memiliki struktur penulisan yang jelas, di mana masing-masing bagiannya memiliki fungsi penting. Selain itu, Anda juga perlu memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik yang turut membangun cerpen.
Untuk memudahkan pemahaman, Anda bisa juga menyimak beberapa contoh cerpen dan amanatnya berikut. Dengan memahami contoh cerpen, Anda bisa menerapkan teori-teori penulisan cerpen dengan lebih mudah dan tepat. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum contoh cerpen dan amanatnya serta proses penulisannya, bisa Anda simak.
Pengertian Cerpen
Sebelum menyimak contoh cerpen dan amanatnya, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian cerpen.
-
Apa yang membuat cerpen menarik? Cerpen adalah karya sastra singkat dengan cerita menarik.
-
Bagaimana kerangka cerpen membantu dalam membangun cerita yang menarik? Pengaturan alur yang baik akan menciptakan ketegangan yang memotivasi pembaca untuk terus membaca, ingin tahu tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
-
Mengapa kerangka cerpen penting? Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca.
-
Kenapa persahabatan dalam cerpen ini terasa spesial? Mereka adalah Riana, Lulu dan saya sendiri Chairil, di mana kami selalu ke mana-mana bersama. Persahabatan, cinta, dan cita-cita. Ketiga tema itulah yang selalu mewarnai hari-hari kami, yang ketika mulai membicarakan tema tersebut, seakan waktu menjadi berlalu begitu cepat.
-
Apa kata-kata bijak yang bisa menggambarkan cinta dan kasih sayang saudara kandung? Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara.
-
Apa ciri-ciri kata-kata cinta yang romantis dan penuh makna? Cinta adalah perasaan yang mendalam dan kompleks yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Kata cinta bisa disampaikan sebagai ungkapan dari perasaan tulus.
Cerpen merupakan singkatan dari "cerita pendek" yang merupakan salah satu genre dalam karya sastra. Cerita pendek ini biasanya menceritakan sebuah peristiwa atau kejadian yang dilakukan oleh seorang atau beberapa karakter dalam cerita tersebut.
Dalam cerpen, cerita biasanya berkisar pada suatu hari atau periode waktu yang singkat. Biasanya, cerpen hanya memiliki satu konflik utama yang harus dipecahkan oleh karakter utama. Cerpen juga memiliki alur cerita yang singkat dan padat.
Cerpen merupakan salah satu bentuk sastra yang sangat populer di Indonesia, karena mampu mengambil perhatian pembaca dengan ceritanya yang indah dan menarik. Cerpen juga menyajikan sebuah amanat atau pesan moral yang dapat memberikan banyak pelajaran bagi pembaca.
Unsur Intrinsik
Sebelum menyimak contoh cerpen dan amanatnya, perlu juga dipahami beberapa unsur intrinsik cerpen.
Unsur intrinsik adalah beberapa elemen dari dalam yang mendukung penulisan cerpen dengan baik.
Unsur intrinsik cerpen terdiri dari plot, karakter, setting, tema, dan gaya bahasa. Berikut penjelasannya:
• Plot: adalah rangkaian kejadian yang membentuk alur cerita.
• Karakter: adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita, baik tokoh utama maupun tokoh pendukung.
• Setting: adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung.
• Tema: adalah gagasan pokok atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita tersebut.
• Gaya bahasa: adalah penggunaan kata dan kalimat yang ditampilkan dalam cerita.
Setiap aspek dalam cerpen memiliki peran penting dalam membangun cerita. Dengan memperhatikan unsur intrinsik ini, penulis dapat membentuk cerita yang kuat dan memikat pembaca. Bukan hanya itu, penulis juga dapat menciptakan cerita yang mampu menginspirasi, menghibur, dan memberikan pengalaman membaca yang memuaskan bagi pembaca.
Unsur Ekstrinsik
Sebelum diberikan beberapa contoh cerpen dan amanatnya, beberapa unsur ekstrinsik dalam cerpen juga penting untuk diketahui.
- Blak-blakan Anies Cerita Persiapan Jelang Pemeriksaan Kesehatan & Doa Mujarab Ibunda
- Contoh Cerpen dan Kerangka Penulisannya yang Perlu Dipahami, Jangan Sampai Salah
- Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi
- Cerita Pengantin dan Tamu Undangan Kocar-Kacir Akibat Gedung K-Link Terbakar
Berbeda dari unsur intrinsik, unsur ekstrinsik adalah unsur dari luar yang juga turut membangun cerpen yang menarik.
Aspek-aspek yang termasuk dalam unsur ekstrinsik cerpen seperti latar belakang pengarang, konteks sejarah atau sosial, aliran sastra, dan gaya bahasa penulis. Berikut penjelasannya:
• Latar belakang: adalah pengetahuan tentang sejarah hidup, pendidikan, pengalaman, dan nilai-nilai pengarang dapat memberikan konteks yang lebih dalam terhadap cerita yang ditulis.
• Konteks sejarah: Cerpen yang ditulis dalam periode sejarah atau kondisi sosial tertentu dapat mencerminkan keadaan masyarakat pada saat itu.
• Gaya bahasa penulis: adalah cara penulis memilih penggunaan kata, kalimat, dan struktur dalam menyajikan cerita. Misalnya menggunakan bahasa Indonesia formal atau informal, apakah penulis menggunakan gaya deskriptif atau dialog yang dominan, dan sebagainya.
Struktur Penulisan Cerpen
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menyimak contoh cerpen dan amanatnya adalah struktur penulisan cerpen.
Struktur penulisan cerpen terdiri dari empat bagian utama, yaitu orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi. Berikut penjelasannya:
• Orientasi: adalah bagian pembuka cerpen yang menggambarkan latar tempat, waktu, dan suasana cerita. Biasanya, orientasi juga memperkenalkan tokoh-tokoh utama dalam cerita.
• Rangkaian peristiwa: adalah bagian di mana berbagai kejadian dan tindakan berlangsung, membangun konflik cerita.
• Komplikasi: adalah titik balik dalam cerita, di mana tokoh utama mulai menghadapi konflik yang signifikan yang mengubah arah cerita.
• Resolusi: adalah bagian akhir cerita, di mana konflik diselesaikan dan jawaban terhadap masalah ditemukan.
Penting bagi penulis untuk menyeimbangkan antara bagian-bagian dalam cerpen. Ini dilakukan agar penulis bisa menghasilkan pengembangan karakter, plot yang menarik, dan penyelesaian cerita yang memuaskan. Dengan begitu, karya yang Anda tulis bisa memberikan kesan yang baik bagi pembaca.
Contoh Cerpen dan Amanatnya
Setelah memahami pengertian, unsur pembentuk, hingga struktur penulisan, berikut kami berikan contoh cerpen dan amanatnya, bisa disimak.
Cerpen Singkat 1: Baik Luar Dalam
Di suatu hari yang cerah, terdapat dua orang gadis bernama Dian dan Lisa yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumahnya Dian. Mereka berdua mengerjakan tugas sekolah dengan serius dan suasananya pun nampak hening.
Kemudian datanglah teman Dian yang bernama Tyas di depan rumahnya. Namu Dian sendiri seolah tidak memperhatikan kehadiran Tyas tersebut.
“Dian, itu di depan rumah ada Tyas sedang nungguin kamu, buruan temui dia, kasian sudah sejak tadi dia nungguin kita.” Ujar Lisa yang tengah mengerjakan tugas di rumah Dian.
“Bi, bilangin ke Tyas yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi atau bilang gak ada gitu ya.” Pinta Dian kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.
“Baik non, Bibi sampaikan.” Jawab si Bibi.
“Eh Dian, kenapa kamu seperti itu sama Tyas? Padahal kan dia pastinya sudah datang jauh-jauh, kenapa kamu usir, gak enak kan. Kasian dia, dia juga anak yang baik Yan.” Ujar Lisa yang coba menasehati Dian.
“Kamu itu gak tau Tyas apa Lis, dari luarnya memang dia orang yang baik, ramah dan juga manis.
Tetapi masa kamu hanya mengukur sifat dan sikap seseorang hanya dengan begitu saja, dia itu hanya manis di luar tapi dalamnya pahit tahu.” Jawab Dian dengan sinis.
“Loh, pahit gimana maksudnya Yan?” Balas Lisa yang masih bingung dengan jawaban Dian.
“Tahu gak sih kamu Lis, Tyas itu sering banget membicarakan keburukan orang lain.
Bahkan dia sering membicarakan keburukan teman sendiri di belakangnya. Pokoknya banyak banget deh kalo harus jelasinnya.” Jawab Dian dengan setengah sinis.
Dalam menjalin pertemanan, aku tidak membutuhkan tampilan luar dari seseorang Lis” Jelas Dian panjang lebar kepada Lisa.
• Tema: Persahabatan.
• Alur/plot: Maju.
• Setting: Rumah Dian, depan rumah, hari yang cerah, sinis.
• Tokoh: Dian, Lisa Tyas, Bibi pembantu rumah.
• Watak: Dian (protagonis), Tyas (antagonis), Lisa (netral).
• Sudut pandang: Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.
• Amanat: Dalam menjalin pertemanan harus baik di depan dan tidak menjelek-jelekkan temannya.