Fakta di Balik Suksesnya KKN di Desa Penari, Pernyataan Pemain Figuran Tuai Sorotan
Di balik angka yang fantastis tersebut, ada fakta menarik lain dari film KKN di Desa Penari yang menyita perhatian banyak orang. Salah satunya adalah fakta tentang pemain figuran film tersebut.
Film KKN di Desa Penariberhasil memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Sejak tayang perdana pada 30 April 2022 lalu, film karya Awi Suryadi itu telah ditonton lebih dari 7 juta orang. Film horor ini akhirnya bisa mengembalikan kepercayaan penonton untuk kembali ke bioskop setelah dua tahun industri film menderita akibat dihantam pandemi Covid-19.
Di balik angka yang fantastis tersebut, ada fakta menarik lain dari film KKN di Desa Penari yang menyita perhatian banyak orang. Salah satunya adalah fakta tentang pemain figuran film tersebut.
-
Kapan onde-onde menjadi tren di Indonesia? Onde-onde merupakan salah satu kue tradisional yang hingga kini masih memiliki penggemarnya.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Berikut ulasan selengkapnya.
Nonton Bareng
Twitter - Merapi_uncover
Pemain figuran bernama Subardo itu memberikan pengakuan menarik dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter @merapi_uncover. Sampai saat ini, ia mengaku belum berkesempatan menonton film yang proses syutingnya dilakukan di dusunnya tersebut.
Subardo ingin MD Pictures memfasilitasi masyakarat di dusunnya untuk bisa nonton bersama film KKN Di Desa Penari di bioskop. Apa lagi, banyak warga sekitar yang dulu membantu proses syuting di lokasi penasaran dengan hasilnya.
"Belum nonton filmnya. Harapan saya, itu dari rumah produksi memfasilitasi nonton bareng bersama warga masyarakat sekitar," kata Subardo.
"Kebanyakan warga itu (mau) nonton bareng secara gratis di bioskop karena penasaran. Warga yang dulu dimintain tolong buat ngangkat peralatan itu semua pengen sekali nonton," imbuhnya.
Harapan
Subardo juga mengungkapkan bahwa banyak warga di Padukuhan Ngluweng, Gunungkidul tidak mengerti cara menonton film di bioskop. Selain itu, ia juga berharap adanya kesejahteraan fasilitas di dusunnya dari pihak rumah produksi.
"Tapi kan nggak tau bioskop itu di mana, harganya berapa, maklum masalahnya ini di dusun," jelas Subardo.
"Di samping itu, harapan kami pengangkatan ekonomi, jalan kami masih rusak, kemudian cita-cita masyarakat kami itu pengen punya balai dusun. Biar lebih sejahtera," tambahnya.
Respons Sutradara
Tak lama setelah unggahan tersebut menjadi perbincangan warganet, sang sutradara Awi Suryadi langsung meresponsnya. Saat ini ia masih memproses permintaan Subardo dan para warga lainnya.
"Coba dibantu mas @awisuryadi siapa tau mas nya bisa bantu, paling nggak bisa buat hiburan warga di sekitar desa tersebut, terutama daerah Ngleri, Gunungkidul," tulis salah satu warganet.
"Sedang proses," jawa Awi Suryadi.
Klarifikasi Rp 75 Ribu
Beberapa waktu lalu, berdar kabar yang menyebut bahwa pemain figuran KKN Di Desa Penari hanya dibayar sebesar Rp75.000 dan tidak boleh menghapus tata rias wajah selama 24 jam. Kabar tersebut kemudian dibantah langsung oleh Awi Suryadi.
"Mengenai bayaran pemain, saya sebagai sutradara tidak mengetahui bayaran Tissa Biani berapa, Megantara berapa, extras berapa. Cuma saya langsung konfirmasi ke bagian casting dan mereka memastikan yang keluar dari kita tidak segitu jumlahnya," kata Awi Suryadi saat sesi Zoom Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Jumat (20/5).
"Tidak betul bahwa mereka (pemain figuran) tidak boleh menghapus make up selama 24 jam. Karena saya ingat itu syuting hari terakhir, mereka dikontak jam sepuluh pagi, kita syuting selesai jam sepuluh malam. Jadi total 12 jam. Nggak mungkin lah nggak boleh hapus make up selama 24 jam," pungkasnya.
(mdk/dem)