Fakta Kasus Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo, Makin Temukan Titik Terang
Pada Minggu (21/5) dan Senin (22/5) potongan tubuh manusia ditemukan pada aliran sungai yang berada di dua titik di Solo dan Sukoharjo. Terdapat tato bergambar naga pada bagian punggung kanan dan lengan kanan. Hingga kini, sosok korban maupun pelaku belum teridentifikasi.
Pada Minggu (21/5) dan Senin (22/5) potongan tubuh manusia ditemukan pada aliran sungai yang berada di dua titik di Solo dan Sukoharjo. Terdapat tato bergambar naga pada bagian punggung kanan dan lengan kanan. Dari identifikasi terhadap temuan potongan tubuh itu, diperkirakan korban meninggal dunia antara Kamis (18/5) dan Jumat (19/5). Dari ciri-ciri tubuh, terungkap pula bahwa semasa hidupnya korban merupakan seorang perokok.
“Hasil autopsi dipastikan potongan kepala dan tubuh lainnya merupakan satu rangkaian. Walaupun masih ada bagian potongan tubuh yang belum ditemukan, tetapi dipastikan satu rangkaian,” kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/5). Berikut selengkapnya:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Hasil Autopsi
©YouTube/Liputan6
Dari hasil autopsi yang dilakukan polisi, korban meninggal terlebih dahulu baru kemudian dipotong-potong. Dari hasil autopsi, terungkap bahwa potongan tubuh manusia yang ditemukan di sungai Desa Cemani, Kecamatan Grogol, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 40 tahun.
“Ada ciri-ciri yang sudah kami sampaikan sebelumnya, yaitu ada tato bergambar naga di punggung dan lengan kanan. Data spesifik lainnya yang secara ilmu forensik digunakan untuk mengidentifikasi masih menunggu proses,” kata Kombes Iwan.
Potongan Tubuh Lain
©YouTube/Liputan6
Pada Senin (22/5) sore, potongan tubuh lain berupa bagian pinggang hingga lutut kembali ditemukan di aliran sungai Desa Tanggul, Kota Solo. Potongan tubuh ini merupakan potongan utuh dari korban mutilasi. Potongan tubuh ini pertama kali ditemukan oleh seorang anak kecil yang sedang mencari batu di sungai.
“Anak kecil kan takut, terus bilang sama penjual minum. Penjual minum itu menemui saya untuk dicek. Setelah saya cek saya laporkan ke polsek,” kata Maryono, warga Desa Tanggul, Kota Solo, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Hampir Seluruhnya Lengkap
©YouTube/Liputan6
Kombes Iwan mengatakan bahwa potongan tubuh yang ditemukan bisa dikatakan hampir semuanya lengkap mulai dari kepala, badan bagian atas, tangan, lengan, kaki, dan badan bagian bawah. Ia berharap ada masyarakat yang mengenali jenazah sehingga identitas pelaku bisa terungkap.
“Kami berharap informasi dari hasil autopsi oleh Tim Forensik itu, tato naga di tubuh dan lengan korban, dapat dikenali warga sehingga dapat mengungkap identitas korban mutilasi,” kata Kombes Iwan dikutip dari ANTARA.