Fakta Menarik Batu Alien, Lontaran Material Besar dari Letusan Gunung Merapi yang Bentuknya Disebut Mirip Wajah Manusia
Batu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Batu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Fakta Menarik Batu Alien, Lontaran Material Besar dari Letusan Gunung Merapi yang Bentuknya Disebut Mirip Wajah Manusia
Batu Alien merupakan bongkahan batu vulkanik yang muncul setelah bencana letusan besar Gunung Merapi tahun 2010.
Tak ada penjelasan bahwa kemunculan batu itu ada kaitannya dengan makhluk luar angkasa bernama alien. Tapi saat pertama kali ditemukan, warga menyebut bentuk batu itu mirip wajah alien. Itulah pertama kali batu itu disebut “Batu Alien”.
-
Kenapa batu itu disebut meteorit? Peneliti menemukan batu ini memiliki lapisan yang mengkilap yang disebut "fusion crust", yang biasanya terbentuk ketika permukaan batuan luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi mulai meleleh. "Kehadiran fusion crust yang berkembang dengan baik sangat menunjukkan bahwa NWA 13188 (nama batu tersebut) memang sebuah meteorit."
-
Apa yang terjadi pada bentuk kubah lava Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana bentuk batuan yang ditemukan di Planet Mars itu? Perseverance rover atau wahana penjelajah Planet Mars, kembali memperlihatkan gambar formasi batuan yang menjadi perbincangan semua kalangan, terutama ilmuwan. Pada Juni lalu, penjelajah NASA mengambil foto objek berbatu gelap yang anehnya menyerupai donat.
Salah seorang pemandu wisata Gunung Merapi, Wanto, menceritakan, Batu Alien dan juga muntahan batu lainnya merupakan material letusan Gunung Merapi yang dibawa Kali Gendol.
Karena posisi Kali Gendol di sana sedikit menikung, diperkirakan batu terlempar dari jalur sungai.
Kini, lokasi terdamparnya Batu Alien menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Wanto menyebut bentuk batu itu memang mirip wajah manusia.
“Sini kayak telinga kanan, di sini mata kanan, hidung, mata kiri, di sini mulut, pakai peci, ini dagu, nah ini jerawatnya,” sebut Wanto sambil menunjuk lokasinya satu per satu, mengutip dari rri.co.id, 12 Mei 2023 lalu.
Punya Aura Mistis
Masyarakat sekitar percaya Batu Alien punya aura mistis. Mereka percaya kalau batu itu ada “penunggu”nya.
Apalagi tak ada seorang pun yang bisa memindahkan batu tersebut, meski sudah menggunakan berbagai alat berat. Pihak-pihak terkait juga sudah berusaha memindahkan batu itu, tetapi tetap tidak berhasil.
Mengutip Liputan6.com, penduduk sekitar sempat melakukan ritual khusus agar sosok “penunggu” batu ini mau dipindahkan. Tetapi usaha ini juga tidak membuahkan hasil apapun.
Penduduk sekitar akhirnya pasrah. Mereka membiarkan batu itu tetap pada tempatnya, asal keberadaannya tidak mengganggu dan berbahaya.
- 6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan
- 7 Fakta Alien dari Segi Penelitian Ilmiah, Jarang Diketahui
- Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
- Fakta Unik Gunung Kaba di Bengkulu, Meletus Tahun 1600 hingga Misteri Makhluk Tak Kasat Mata
Jadi Tempat Wisata
Keberadaan Batu Alien mengundang magnet wisatawan untuk berkunjung. Lokasi batu ini ada di Dusun Jambu, Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman. Dari pusat Kota Yogyakarta, tempat wisata ini berjarak 28 km atau biasa ditempuh selama satu jam perjalanan.
Tempat wisata ini buka dari jam 6 pagi hingga jam 5 sore. Karcis masuknya cukup Rp5.000, ditambah biaya parkir kendaraan Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
(Foto: rri.com)