Fakta Menarik Hoya, Tanaman Endemik Khas Asia Tenggara yang Bisa Serap Polutan
Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Fakta Menarik Hoya, Tanaman Endemik Khas Asia Tenggara yang Bisa Serap Polutan
Bunga Hoya merupakan tanaman khas daerah tropis, khususnya di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Dalam jumlah kecil, bunga jenis ini juga ditemui di Australia serta India bagian selatan.
-
Apa yang unik tentang hutan mangga di Indramayu? Ada berbagai hal unik yang bisa ditemui di hutan mangga Indramayu, salah satunya pohon mangga purba raksasa.
-
Apa yang membuat Hutan Bonsai Fatumnasi unik? Salah satu bentang alam paling menakjubkan di Nusa Tenggara Timur adalah Hutan Bonsai di Desa Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di sini, ribuan pohon kerdil tumbuh dan bentuknya mirip orang sedang menari.
-
Apa ciri khas unik yang dimiliki Pohon Pelawan di Bangka Belitung? Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
-
Bagaimana pohon pisang unik ini bisa memiliki banyak tandan? Secara umum sih sama, cuman untuk yang tumbuh tiga tandan ini batangnya harus yang relatif besar. Artinya dia subur banget pohonnya,” kata dia, mengutip Youtube SCTV Banten, Jumat (10/5).
-
Apa yang unik dari lantai teras rumah Boiyen? Lantai teras ini dihiasi dengan motif papan catur yang memberikan sentuhan unik pada tampilan rumah, membedakannya dari rumah-rumah lainnya.
-
Bagaimana bentuk Batu Hobon? Berbentuk Unik Batu Hobon merupakan salah satu benda peninggalan peninggalan zaman Megalitikum. Sampai saat ini masih bisa kita jumpai bentuknya. Peninggalan ini memiliki bentuk yang unik, secara sekilas batu tersebut seperti sebuah peti untuk menyimpan benda. Batu Hobon sendiri berjenis batuan alam dengan ukuran diameter mencapai 1,98 meter. Pada bagian atas batu tersebut layaknya sebuah tutup untuk menutup bagian batu di bawahnya.
Setidaknya ada 200-300 jenis Bunga Hoya yang tumbuh di dunia. Sebanyak 25 persennya atau sekitar 50-60 jenis terdapat di Indonesia, 39 jenis ada di India, 32 jenis ada di Thailand, dan 25 jenis ada di Malaysia. Di Indonesia, tanaman ini banyak dijumpai di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
Nama hoya disematkan oleh ahli tumbuhan kenamaan berkebangsaan Skotlandia, Robert Brown diambil dari nama belakang sahabatnya, seorang botanis Inggris bernama Thomas Hoy. Nama itu diberikan Brown kepada Hoy atas dedikasinya selama 40 tahun meneliti tumbuhan.
Berdasarkan deskripsi Robert Brown, Hoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Jika dilihat sepintas, Hoya tidak tampak seperti bunga sungguhan, melainkan seperti replika. Karena itu ia kerap dijuluki sebagai tanaman lilin atau bunga porselen.
Bunga Hoya mempunyai banyak nectar lengket yang disukai kupu-kupu. Tak jarang bunganya berjatuhan ke tanah karena beratnya nectar atau karena perlakuan para serangga penyerbuk.
Selain kecantikan bunganya, daun hoya banyak mengundang perhatian dan dijadikan tolak ukur kesempurnaan. Daunnya sederhana dan diatur dalam pola yang berlawanan dan biasanya sukulen.
Flora itu juga kerap dijadikan tanaman hias eksotis di sudut-sudut taman rumah para bangsawan Nusantara tempo dulu. Pada era kolonial, hoya juga sempat dibawa ke Eropa oleh para saudagar asal benua biru untuk ditanam di rumah mereka.
Peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sri Rahayu mengatakan, hoya memiliki nilai penting dalam keanekaragaman hayati di Indonesia karena selain nilai ekologi dan ekonominya tinggi, juga mengandung nilai ilmiah.
Ia menyebut kalau hoya sudah sejak lama telah dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat di Indonesia serta di kawasan Polinesia. Keunggulan lainnya dari hoya, yaitu berkemampuan tinggi dalam menyerap polutan pada suatu ruangan.
Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Bunga hias itu juga punya nilai ekonomi yang tinggi. Hoya di pasaran bisa dibanderol harga hingga Rp500 ribu per stek atau Rp4.000.000 per pot untuk tanaman biasa. Di pasar internasional, tanaman ini dihargai hingga Rp1,4 juta per steknya.