Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
Selain dari pariwisata, perekonomian warga Desa Sembungan ditopang oleh hasil pertanian sayur mayur.
Selain dari pariwisata, perekonomian warga Desa Sembungan ditopang oleh hasil pertanian sayur mayur.
Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
Siang itu, kabut tebal menyelimuti langit Desa Sembungan yang berada di Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo. Jalan-jalan kampung dihiasi genangan air pertanda baru saja diguyur hujan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Desa Sikunang berada? Hal itulah yang dijumpai di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
-
Di mana Desa Sekar Gumiwang berada? Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau Kini desa itu akan segera tenggelam lagi.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
Desa Sembungan sendiri merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Menurut data dari Kemenparekraf, desa tersebut berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
Di tengah desa itu, ada sebuah danau kecil atau telaga, warga menyebutnya Telaga Cebong. Keberadaan Telaga Cebong ini membuat Desa Sembungan potensial untuk kegiatan pariwisata.
Selain itu wisatawan juga banyak yang singgah di desa itu sebelum menuju puncak Bukit Sikunir. Dari atas Bukit Sikunir wisatawan bisa melihat Golden Sunrise.
Selain dari pariwisata, perekonomian warga Desa Sembungan ditopang oleh hasil pertanian mereka berupa sayur mayur.
Melalui video yang diunggah pada 10 Mei 2024 lalu, kanal YouTube Vista Holic berkesempatan mengunjungi Desa Sembungan. Saat itu Desa Sembungan masih berselimut kabut.
Banyak warga yang beraktivitas di luar. Mereka mengenakan jaket ataupun sarung untuk melindungi tubuh mereka dari udara dingin yang menusuk.
Di tepian Telaga Cebong, seorang warga tampak sedang memancing. Pemancing ikan itu mengatakan ikan di Telaga Cebong cukup banyak. Kalau musim kemarau air di sana surut, karena digunakan warga untuk menyirami tanaman di ladang.
“Air dari sini dialirkan lewat pompa-pompa air yang menggunakan tenaga diesel,” kata pemancing tersebut.
Kondisi cuaca di Desa Sembungan tidaklah menentu dan sering berubah-ubah secara drastis. Banyak rumah di Desa Sembungan yang letaknya persis di pinggir telaga. Sementara di beberapa lokasi pohon Carica tumbuh dan beberapa sudah berbuah.
Bagi wisatawan yang ingin menginap di Desa Sembungan, harga penginapan di sana berkisar antara Rp200-300 ribu. Sementara ada penginapan berbentuk kabin seharga Rp1 juta.
- Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tasikmalaya Terungkap
- Menyusuri Desa Terluas di Pulau Jawa, Ini Sederet Keistimewaannya
- Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
- Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Saat berkunjung ke Desa Sembungan, kanal YouTube Vista Holic menemukan titik longsor yang berada di timur desa. Di bawah titik longsor itu terdapat aliran sungai kecil.
Saat hujan, aliran sungai itu begitu deras. Menurut warga setempat aliran sungai kecil itu nantinya tembus ke Curug Sikarim yang lokasinya berada di bawah Desa Sembungan.
Menurut informasi dari warga, orang dari luar desa tidak diperbolehkan membeli tanah di sana. Begitu pula terkait regulasi berjualan di sana. Baik yang membeli tanah maupun yang berjualan di sana diutamakan warga Desa Sembungan terlebih dahulu.