Mahasiswi Pascasarjana Ini Lulus S-2 UGM dengan IPK 4, Ternyata Ini Rahasianya
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Apa rahasianya?
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Apa rahasianya?
Mahasiswi Pascasarjana Ini Lulus S-2 UGM dengan IPK 4, Ternyata Ini Rahasianya
Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Lalu apa rahasianya?
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa mahasiswa UGM yang berhasil lulus kuliah di usia termuda? Pada 29 Agustus lalu, Mia Yunita, mahasiswa prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, berhasil menyelesaikan studinya. Ia berhasil menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun. Namun di antara 3.627 wisudawan-wisudawati lainnya, Mia merupakan yang paling muda.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari kotoran sapi? Mahasiswa merupakan agen perubahan. Mereka telah menciptakan berbagai inovasi yang memberi dampak perubahan di tengah masyarakat. Terbaru, mereka melakukan inovasi dengan menyulap kotoran sapi menjadi batako untuk bahan bangunan.
-
Siapa saja mahasiswa UGM yang melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Keunikan pemanfaatan teknologi pada masyarakat Ciptagelar menarik lima mahasiswa UGM, Dimas Aji Saputra (Filsafat), Berliana Intan Maharani (Sosiologi), Ilham Pahlawi (Antropologi), Gita Dewi Aprilia (Psikologi), dan Masiroh (Ilmu Komunikasi) untuk mengadakan penelitian di desa tersebut.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya. Meski pekerjaan itu terkadang membuatnya kewalahan, namun tidak menghambat motivasinya untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu.
“Tantangan tersebut justru membuat saya belajar memanajemen waktu dengan efektif,” kata Nurul, mengutip situs Ugm.ac.id.
Menurut Nurul, metode belajar yang tepat dan mengenali dosen dengan berbagai tipe pembelajaran adalah dua hal penting dalam proses belajar. Strategi ini akan membantu proses belajar agar lebih fokus pada kompetensi yang ingin dicapai.
"Jangan terlalu fokus pada pencapaian orang lain. Fokuslah pada yang kamu kerjakan saat ini,” ujar Nurul.
Selain itu, Nurul juga rajin membaca referensi, mengatur waktu dengan baik, dan membuat kelompok belajar dengan mahasiswa yang sudah bekerja.
Untuk penelitian sendiri, Nurul melakukan riset tentang Cost Effectiveness Analysis Antibiotik Empiris Levofloksasin dibanding Kombinasi Seftriakson/Azitromisin pada Pasien Community Acquired Pneumonia Rawat Inap di RSA UGM. Riset ini berangkat dari latar belakang tingginya tingkat kematian pada penderita pneumonia.
“Sebagaimana diketahui, pneumonia bahkan menjadi penyebab kematian terbesar pada anak di bawah lima tahun,” terangnya.
Ia menjelaskan, dari hasil penelitiannya, tidak ada pengaruh signifikan antara tambahan biaya pengobatan penderita pneumonia dengan efek penyembuhan. Menurutnya, hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi pengobatan bagi pasien pneumonia.
Ia pun berharap hal ini dapat mengurangi pembiayaan yang harus ditanggung rumah sakit dan pasien, sehingga probabilitas kesembuhan dapat ditingkatkan.
- Lulus Kedokteran Hewan UGM di Usia 20 Tahun, Gadis Ini Bagikan Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien
- Mahasiswa Unismuh Makassar Rusak Ruang Kuliah Ditangkap Polisi, Urat Kaki Putus dan Terancam Sanksi Berat
- Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia
- Pantun Mahasiswa Lucu dan Receh, Sederhana tapi Menghibur
Saat ditanya soal rencana masa depan kariernya setelah lulus S-2, Nurul mengungkapkan keinginannya menjadi dosen di bidang farmasi klinik. Kecintaannya pada bidang tersebut membuatnya sering mengikuti aktivitas lain di luar kelas kuliah untuk memperdalam ilmu farmasinya.