Melihat Jejak Komponis Legendaris Solo di Museum Kamsidi, Penuh Nilai Sejarah
Museum itu masih dikelola keluarga. Siapapun yang ingin masuk harus minta izin dulu
Museum ini masih dikelola keluarga. Siapapun yang ingin masuk harus minta izin dulu
Melihat Jejak Komponis Legendaris Solo di Museum Kamsidi, Penuh Nilai Sejarah
Museum Musik Kamsidi berada di sebuah bangunan kuno di Jalan Haryo Panular 28 B, Panularan, Laweyan, Surakarta. Bangunannya tidak terlalu mencolok karena letaknya menjorok ke dalam sebuah gang sempit. Tidak ada petunjuk apapun mengenai tempat itu. Bila tidak bertanya pada orang sekitar, pengunjung akan sulit menemuinya.
-
Kapan Museum Goedang Ransoem diresmikan? Pada tahun 2005, pemerintah memutuskan untuk dijadikan museum yang bernama Goedang Ransoem yang diresmikan pada 17 Desember 2005.
-
Kapan Museum Kretek Kudus diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Museum Kretek dibangun dan diresmikan pada 3 Oktober 1986.
-
Kapan museum Rumah Kelahiran Buya Hamka diresmikan? Rumah Buya Hamka ini resmi dibangun kembali pada tahun 2000 dan diresmikan oleh Gubernur Sumatra Barat saat itu, Zainal Bakar setahun sesudahnya.
-
Kapan Museum Muhammadiyah diresmikan? Dilansir dari Uad.ac.id, peresmian Museum Muhammadiyah dilakukan pada 14 November 2022 yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia.
-
Kapan Museum Taman Tino Sidin diresmikan? Peresmian museum ini dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.
-
Apa saja yang ditemukan di Museum Aksaray? Di Museum Aksaray, tempat pertama dan satu-satunya yang menampung mumi di Turki, dipajang 13 mumi, terdiri dari mumi kucing, bayi, dan manusia dewasa dari abad ke-10, 11, dan 12.
Bagi warga sekitar, rumah itu dikenal sebagai Museum Musik Kamsidi. Begitu melewati pintu gerbang, sebuah halaman rumput yang cukup luas menyambut setiap tamu yang datang.
Di teras rumah tersebut terpajang berbagai alat musik jadul. Ada yang dipajang di dinding, ada pula yang terpajang di lantai. Masuk ke dalam ruangan, ada sebuah ruangan yang penuh dengan koleksi alat musik tua. Sementara ada pajangan-pajangan di dinding yang memuat kisah-kisah sejarah Kamsidi.
Dikutip dari Surakarta.go.id, Kamsidi adalah seorang komponis Indonesia yang dilahirkan di Kampung Kauman, Solo, pada tahun 1908. Sejak usia 8 tahun, ia sudah belajar biola dan meneruskan untuk bermain piano. Pada tahun 1930, ia ikut mendirikan grup musik Cauman Band.
Pada masanya, Cauman Band sangat terkenal di Kota Solo. Kamsidi menjadi salah satu anggota grup band tersebut. Pada era itu, Cauman Band memberikan semangat lahirnya berbagai grup band di Solo.
Salah satu karya Kamsidi adalah lagu Mars Bambu Runcing yang ia kerjakan bersama Daldjono. Selain itu Kamsidi juga menggarap lagu Mars Harapan Bangsa sebagai lagu resmi PON 1948 di Stadion Sriwedari Solo. Pada lagu itu, ia mengerjakan musiknya sementara syairnya ditulis oleh Daldjono.
Sebagai komponis Indonesia, Kamsidi juga pernah mendapat penghargaan dari pemerintah di tahun 1978 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef. Ia bersama komposer asal Belanda Josef Cleber, mengaransemen lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman untuk piringan hitam di Lokananta, Solo.
- Sejarah Museum Goedang Ransoem Sawahlunto, Dulunya Tempat Dapur Umum Untuk Pekerja Batu Bara
- Museum Nasional Evakuasi 817 Koleksi Sejarah dari Galeri Perunggu Terdampak Kebakaran
- Kronologi Kebakaran Museum Nasional, 4 Ruangan Penyimpanan Prasejarah Terbakar
- Melihat Isi Museum Galeri SBY-Ani di Pacitan, Megah Ternyata Ada Ruangan Kecil Replika Kamar Eks Presiden
Sebagai komponis Indonesia, Kamsidi juga pernah mendapat penghargaan dari pemerintah di tahun 1978 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef.
Ia bersama komposer asal Belanda Josef Cleber, mengaransemen lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman untuk piringan hitam di Lokananta, Solo.