Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Ada kuliner ayam goreng yang rasanya begitu lezat di Gunungkidul. Namanya Ayam Goreng Mbah Tumbu. Kuliner ini terbilang legendaris karena sudah ada sejak tahun 1963.
-
Bagaimana cara membuat bumbu ayam mie ayam yang gurih? 1. Panaskan 5 - 6 sdm minyak goreng pada wajan, lalu tumis bumbu halus, salam, sereh, daun jeruk dan lengkuas sampai bumbu harum dan benar-benar matang. Tuang sedikit air dulu supaya tidak gosong, aduk. 2. Tuang air/air kaldu rebusan ayam, garam, gula pasir, penyedap rasa / kaldu dan kecap manis. Lalu masukan ayam yang sudah disuwir, masak dengan api kecil. Masak sampai bumbu meresap dan kuah menjadi sedikit lebih kental. Topping mie ayam siap.
-
Bagaimana cara membuat bumbu topping ayam mie ayam? Bumbu ayam mie ayam adalah salah satu bumbu yang kaya akan rasa dan aroma. Bumbu ini terdiri dari berbagai rempah-rempah dan bahan bumbu lainnya, seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan bumbu ini, Mie Ayam akan memiliki cita rasa yang khas dan lezat.
-
Bagaimana cara membuat gohyong ayam? Buat kuah: rebus sampai mendidih, koreksi rasa, lalu saring. Sisihkan. Tuang adonan kulit di pan anti lengket, tipis-tipis seperti membuat kulit risol. Masak sampai matang (tidak perlu dibalik). Campur bahan isian jadi satu, aduk rata. Kalau mau koreksi rasa bisa goreng sedikit adonan. Tuang adonan isi ke atas kulit. Gulung, rekatkan ujungnya dengan adonan isi. Potong sesuai selera. Goreng di minyak panas sampai matang kecokelatan. Angkat, tiriskan. Sajikan bersama kuah dan potongan cabai rawit hijau.
-
Kapan nasi bakar ayam matang? Bakar sampai daunnya kecokelatan.
-
Apa itu Ayam Tangkap? Salah satu kuliner ikonik dari Aceh bernama Ayam Tangkap. Sajian ini sudah menjadi santapan sehari-hari masyarakat setempat.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu kari ayam? Bumbu kari ayam merupakan salah satu komponen makanan yang banyak digemari oleh masyarakat luas, khususnya di Asia tak terkecuali Indonesia. Umumnya, kari berwarna kuning kemerahan. Makanan berkuah satu ini memiliki cita rasa gurih dan pedas dari perpaduan bumbu rempah yang beragam.
Warung Ayam Goreng Mbah Tumbu terletak di Ngebrak Barat, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Cara memasaknya juga masih tradisional, yaitu menggunakan kayu bakar.
Dilansir dari Javanese culinary, sebelum digoreng ayam sudah terlebih dahulu dimasak menggunakan bumbu bacem. Setelah itu ayam baru digoreng. Tak lupa ayam goreng itu disajikan bersama makanan lain seperti tempe dan tahu bacem, serta kuah opor.
Anggit Suyatno, cucu Mbah Tumbu, mengatakan bahwa saat ini warung makan ayam goreng itu dikelola oleh generasi kedua.
Anggit bercerita, dulu neneknya berjualan ayam goreng itu dari pagi sampai sore di rumah. Saat sore hari, ia akan membawa ayam goreng yang sudah dimasak untuk dijual ke pasar.
Anggit mengatakan satu porsi ayam kampung Mbah Tumbu dihargai rata-rata Rp40 ribu. Tapi harga itu menyesuaikan ukuran potongan ayamnya.
“Kalau dada itu Rp29-30 ribu, kalau paha atas Rp28 ribu, kepala sama paha bawah Rp13 ribu, ati ampela Rp8 ribu,” kata Anggit dikutip dari kanal YouTube Javanese culinary.
- Mencicipi Bau Peapi, Kuliner Ikan Berkuah Asam Pedas Khas Polewali Mandar yang Menggugah Selera
- Mengenal Ayam Ingkung, Kuliner Legendaris Khas Jawa Sudah Ada Jauh sebelum Masuknya Islam
- Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980
- Warung Makan Legendaris di Sukoharjo Ini Jadi Langganan Para Tokoh Negara, Begini Suasananya
Anggit mengatakan, warungnya setiap hari menyediakan ayam bersih sebanyak 30 ekor. Semuanya ayam kampung asli dan merupakan ayam jantan.
“Ayamnya masih perjaka. Jadi ukurannya sedang tapi tidak terlalu kecil,” ujar Anggit.