Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat
Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas".
Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas"
Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat
Jenang Grendul adalah kudapan asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ketan putih yang dimasak lalu dicampur dengan olahan ketan merah manis lalu ditambah olahan grendul. Kemudian bahan yang telah tercampur disiram dengan kuah gula merah dan santan yang kental.
-
Kapan sebaiknya makan makanan berkuah khas Nusantara? November jadi penanda datangnya musim hujan. Walau di awal bulan hujan masih belum merata, tetapi di akhir November ini hampir seluruh daerah di Indonesia diguyur hujan.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Apa yang dimaksud dengan gastronomi berkelanjutan? Gastronomi berkelanjutan, menurut Dr. Ray Wagiu Basrowi, Sekretaris Jenderal Indonesian Gastronomy Community (IGC), adalah pendekatan dalam dunia kuliner yang menekankan keseimbangan antara kebutuhan gastronomi dan kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, serta keberlanjutan ekonomi.
-
Seblak apa yang menjadi primadona kuliner di Jawa Barat? Makanan ini biasa dihidangkan sebagai camilan maupun lauk pauk bersama nasi. Sifatnya yang berkuah, dengan isian kerupuk basah membuat seblak jadi primadona.
Grendul merupakan bulatan dari tepung ketan yang dimasak dengan gula merah
Kudapan ini biasanya disantap pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sebagai pelengkap, jenang grendul bisa ditambahkan dawet atau bubur mutiara.
Bila ingin tambahan dawet atau lainnya cukup tambah Rp1.000.
Tak hanya lezat, makanan ini juga dikenal murah. Harganya hanya Rp3.000 per porsi.
Slamet (60), salah satu pelanggan jenang grendul yang biasa dijual di Pasar Nguter, Sukoharjo, mengatakan bahwa membeli kudapan itu sudah menjadi satu kewajiban saat ia ke pasar. "Kalau zaman orang tua dulu jenang grendul itu 'tombone wong loro ben bagas ringas' (obatnya orang sakit biar segar bugar). Setiap ke pasar wajib beli 5 bungkus untuk keluarga," kata Slamet, dikutip dari Liputa6.com.
Pada acara-acara formal, jenang grendul disajikan dan diyakini sebagai simbol keharmonisan hidup yang diwarnai oleh perbedaan. Selain itu ada nilai eksentris di dalamnya, baik secara adat maupun budaya.
Resep Jenang Grendul
Selain bisa memperoleh di pasar, jenang grendul bisa dibuat sendiri di rumah. Apalagi resepnya mudah dan bahannya tak sulit untuk diperoleh. Bahan-bahan - 200 gr tepung ketan - 2 sdm tepung beras - 1/2 sdt garam - 150 ml air hangat - 500 ml air untuk merebus - 200 gr gula merah - 2 sdm tepung tapioka + 2 sdm air (pengental) Kuah santan: - 150 ml santan (65 ml kara +air) - 1/4 sdt garam - 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Resep Jenang Grendul
1. Rebus gula merah, saring. 2. Campur tepung ketan, tepung beras dan garam. Tuangi air sedikit-sedikit, aduk rata hingga bisa dipulung. 3. Bentuk bulatan-bultan kecil, lakukan hingga adonan habis. Kemudian rebus dalam larutan gula hingga matang/mengapung lalu beri tapioka yang sudah dilarutkan. Aduk rata hingga mengental. Angkat. 4. Membuat kuah santan: rebus santan bersama garam dan pandan sampai mendidih, aduk-aduk supaya santan tidak pecah, koreksi rasa. 5. Jenang grendul siap dinikmati.
- Mencicipi Nasi Templek Sambal Cos, Kuliner Warga Pedalaman Bojonegoro Siasati Krisis Pangan Zaman Penjajah
- Mencicipi Nasi Goreng Miskin di Karawang, Harganya Hanya Rp5 Ribu per Porsi
- Mencicipi Segar Gurihnya Sroto Sokaraja, Soto Nikmat Khas Banyumas
- Mencicipi Kue Petulo Kembang Khas Jawa Timur, Bentuknya Mirip Mi Warna–Warni