Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Gejog Lesung merupakan sebuah seni musik yang berkembang di wilayah Bantul, Yogyakarta. Beberapa daerah di Jawa Tengah menyebut seni ini dengan nama klothek lesung atau kotekan lesung.
Selain di Yogyakarta, kesenian ini juga berkembang pesat di wilayah Jawa Tengah, khususnya di daerah yang mayoritas warganya adalah petani.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Lenggang? Di samping Pempek yang begitu terkenal dan menjadi ikon dari Kota Palembang ini terdapat satu kuliner bernama Lenggang. Makanan ini hampir mirip seperti Pempek yaitu menggunakan bahan dasar tepung terigu dan olahan daging ikan.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Di mana Jenang Gempol Bu Tum berjualan? Dilansir dari Jogjakota.go.id, salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
-
Apa judul skripsi Lesti Kejora? Judul skripsi Lesti adalah "Implementasi Digital Public Relations pada Label Musik Leslar Records untuk Mempublikasikan Lagu"
Dikutip dari Jogjaprov.go.id, seni musik gejok lesung mengekspresikan kegembiraan kaum petani perdesaan setelah melaksanakan masa panen. Arti “gejog lesung” sendiri adalah permainan musik yang bersaut-sautan.
Kata “gejog” merujuk pada pengertian bersaut-sautan dan saling menimpali ibarat dua orang atau lebih yang sedang bercengkrama atau dalam Bahasa Jawa artinya “gojek”, sedangkan lesung artinya benda tempat menumbuk padi.
Satu lesung biasanya dimainkan oleh empat sampai lima orang. Tingkat kemeriahan seni musik ini tergantung pada banyaknya lesung yang dimainkan.
Foto: Liputan6.com
Tradisi gejog lesung ini muncul dalam berbagai dongeng atau legenda orang Jawa, salah satunya pada cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Diceritakan saat itu Roro Jonggrang mengerahkan petani di desa-desa untuk memainkan musik gejok lesung di tengah malam sehingga ayam berkokok tanda langit telah fajar.
Berdasarkan mitos pula, lesung tempat menumbuk padi adalah jadi-jadian dari gembung atau perut Dewa Kala Rau alias Lembu Culung.
Bentuk lesung kuno sendiri menggambarkan beberapa bagian tubuh manusia raksasa yaitu yang pertama bagian mustaka atau kepala, kedua bagian jangga atau leher, ketiga jaja atau dada, keempat lambung atau perut, kelima suku atau kaki, dan keenam kepet atau sirip.
- Sejarah Seni Bela Diri Tapak Suci, Dimulai dari Kota Yogyakarta Kini Telah Mendunia
- Kerasnya Hidup, Ini Cerita Musisi Jalanan di Persimpangan Jogja Ingin Mengubah Nasib Untuk di Masa Tua
- Kisah Hidup Slamet Riyadi Difabel Asal Trenggalek, Diremehkan Orang sejak Kecil Kini Buktikan Sukses Jadi Musisi dan Kreator Konten
- Momen Keseruan Kasad Maruli Nyanyi 'Cucak Rowo' Bareng Prajurit, Sang Jenderal Asik Berjoget jadi Sorotan
Dilansir dari Liputan6.com, pada zaman dahulu kala lesung digunakan untuk mengolah beras sekaligus alat musik.
Pekerjaan menumbuk padi yang membosankan pada akhirnya membuat para wanita penumbuk berinisiatif menciptakan irama musik dari lesung. Pola tumbukan yang semula monoton berubah menjadi saling bersahutan dan menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.
Kini penggunaan lesung sebagai alat pengolah padi semakin terpinggilkan karena kemajuan teknologi.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar memiliki daya tarik sebagai seni pertunjukan.
Guna melestarikan tradisi musik ini, organisasi desa dan PKK di desa-desa rutin mengajak ibu-ibu berkumpul untuk berlatih memainkan musik gejog lesung. Wadah itu tersalurkan dengan berbagai perlombaan musik yang diadakan pemerintah setempat.