Menguak Misteri Keberadaan Nisan Belanda di Pasar Beringharjo Jogja, Dulunya Ternyata Lahan Pemakaman
Ada satu nisan yang sudah dipindahkan sampai tiga kali tapi tetap balik lagi ke tempat semula.
Ada satu nisan yang sudah dipindahkan sampai tiga kali tapi tetap balik lagi ke tempat semula.
Menguak Misteri Keberadaan Nisan Belanda di Pasar Beringharjo Jogja, Dulunya Ternyata Lahan Pemakaman
Beringharjo merupakan pasar bersejarah di Kota Yogyakarta. Terlihat dalam sebuah peta Belanda tahun 1830, bangunan Pasar Beringharjo kini yang menempati sisi timur dulunya merupakan area pemakaman Belanda. Sekarang bekas area makam itu sudah berdiri bangunan pasar yang mengalami perluasan serta tempat parkir.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang dibeli mbah putri di pasar Beringharjo? Ceritane mbah putri bar blonjo neng pasar Beringharjo, mulihe pengin numpak becak.
-
Apa yang bisa ditemukan di Pasar Buah Berastagi? Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis buah segar dan hasil pertanian lokal. Buah-buahan yang tersedia di pasar ini sangat segar dan memiliki rasa yang lezat.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Dimana letak Soto Sapi Bu Pujo di Pasar Beringharjo? Letak warung soto itu berada di lantai dua sisi timur bangunan pasar.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
Berdasarkan penelusuran kanal YouTube Komunitas Ohol pada tahun 2023 lalu, ternyata masih banyak pedagang yang tidak tahu bahwa lapak jualan yang mereka tempati dulunya merupakan area pemakaman.
Di antara banyak pedagang, ternyata ada salah satu dari mereka yang tahu sejarah tersebut. Ia langsung mengantar tim kanal YouTube Komunitas Ohol ke tempat sebuah batu nisan yang dulunya dipercaya merupakan bagian dari makam.
Pedagang itu bercerita bahwa makam-makam yang dulunya berada di sana sudah dipindahkan ke kompleks pemakaman di belakang THR. Namun ada satu nisan yang sudah dipindahkan sampai tiga kali tapi tetap balik lagi ke tempat semula. Pada akhirnya batu nisan itu hanya dibiarkan saja.
Mengutip YouTube Komunitas Ohol, batu nisan itu milik seorang bayi yang usianya kurang dari satu tahun. Ia bernama Johanna Albertina Van Affelen. Ia lahir pada 28 September 1865 dan meninggal pada 9 Juni 1866.
Berdasarkan informasi, Johanna Albertina memiliki orang tua yang bernama Hubertus Gerardus Van Affelen. Hubertus lahir pada tahun 1816 sebagai putra dari Hendrik Yohannes Van Affelen dan Johanna Wilhelmina.
Setelah dewasa, Hubertus menikah dengan Maria Helena. Pasangan itu menjalani kehidupan yang bahagia di Hindia Belanda.
Pertama kali mereka tinggal di Semarang, lalu mereka pindah ke Jogja dan dikaruniai enam orang anak.
- Misteri Sinyal Aneh Luar Angkasa yang Ditemukan Pada 1977 Akhirnya Temukan Titik Terang
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Jejak Mentereng Mayjen Hasan Berdarah Kopassus, Dipercaya Panglima Jadi Bintang Tiga TNI
- Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
Mengutip YouTube Tombo Kangen Channel, berdasarkan cerita yang beredar, pernah ada petugas keamanan yang memindahkan nisan Johanna ke makam di belakang THR. Namun tak berselang lama kemudian petugas tersebut membawa nisan kembali ke Pasar Beringharjo.
Petugas tersebut ketakutan. Ia tak berani bercerita atas apa yang dialaminya. Menurut penuturan petugas keamanan di pasar tersebut, selama bertugas ia mengalami hal-hal aneh, misalnya mencium bau wewangian. Padahal lokasi itu sama sekali tidak ditumbuhi bunga. Di lain waktu ia pernah melihat sepasang kaki besar dan berbulu di lantai dua.