Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Menguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, merupakan wilayah dengan bentang alam yang indah. Letaknya diapit bukit serta hutan dan berada di lereng Gunung Slamet.
Di sana juga terdapat aliran sungai yang airnya jernih. Di tepian sungai tampak hamparan hijau persawahan milik penduduk.
-
Apa yang tertulis di Situs Batu Tulis Muruy? Di sana tertulis kaligrafi berbahasa Arab yakni “athal haman khomsatun anabu sahra al-sanatun” dan masih belum seluruhnya terbaca sempurna.
-
Bagaimana Candi Bumiayu ditemukan? Penemuan-penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh E.P. Tombrink, ia berhasil menemukan arca dari trasit berjumlah puluhan buah, salah satunya adalah arca Nandi.
-
Di mana Candi Bumiayu berada? Sebuah kompleks candi bercorak Hindu juga berhasil ditemukan jejaknya di tepian Sungai Lematang, Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan.
-
Bagaimana bentuk Situs Watukucur? Situs Watukucur ditemukan di tanah milik warga bernama Setyo Budi di Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Upaya pelestarian Situs Watukucur sudah dilakukan sejak tahun 1981. Namun, baru pada tahun 2017 diketahui denah Situs Watukucur berbentuk bujur sangkar, terdiri dari tiga lapisan yang semakin ke dalam semakin memusat.
-
Apa itu Situ Wulukut? Situ Wulukut sebenarnya awalnya bukanlah lokasi wisata. Sebelumnya lokasi ini merupakan kolam penampungan air untuk irigasi persawahan.
-
Dimana lokasi Pantai Buyutan? Pantai Buyutan terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Pacitan.
Kawasan indah nan eksotis itu menyimpan sebuah rahasia besar yang tak banyak orang tahu.
Dahulu kala, di zaman Pleistosen awal atau jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi kehidupan purbakala. Berbagai macam fosil ditemukan di sini.
Lalu seperti apa rupa kehidupan purbakala Situs Bumiayu di masa silam?
Tahun 2023, BRIN menerjunkan beberapa peneliti ke Situs Bumiayu dan sekitarnya. Dari hasil temuan, disimpulkan bahwa dulunya Bumiayu merupakan sebuah pantai yang berada di sisi timur Pulau Jawa.
Sementara di sebelah timur deretan pantai itu, terhampar perairan laut dengan banyak gunung api purba.
Berikut ini adalah foto ilustrasi kondisi Pulau Jawa pada masa lalu. Dari sinilah terlihat bahwa Bumiayu berada di unjung timur. Sementara di timurnya terdapat banyak pulau keci.
Sumber Foto: BRIN Indonesia
Selain itu, di ujung timur Pulau Jawa pada masa itu, terdapat banyak Gunung Api yang berada di bawah laut.
Sumber foto: BRIN Indonesia
Salah satu Geosite Situs Bumiayu berada di Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Di sana terdapat bukti masa lalu, tepatnya pada 2 juta tahun yang lalu, di mana Situs Bumiayu merupakan sebuah pantai di ujung timur Pulau Jawa.
- Pria Paruh Baya Ini Nekat Hidup Sendiri di Tengah Hutan Banjarnegara, Kisahnya Curi Perhatian
- Disambut Heboh Sekampung, Pria Turki Rela Naik Perahu Datang ke Maluku Utara Demi Temui Kekasih
- Menguak Jejak Kehidupan Gajah Purba di Situs Sangiran, Beranak Pinak Hingga Ratusan Ribu Tahun Lamanya
- Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya
Geosite itu tersembunyi di pinggir aliran sungai. Lokasi tepian sungai itu merupakan wilayah di mana sungai-sungai besar bertemu dengan laut. Pada sebuah batu yang besar di pinggir sungai, banyak ditemukan fosil-fosil hewan laut seperti siput, kepiting, dan kerang.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, Bumiayu merupakan bagian dari prodelta. Di sana aliran sungai membawa endapan dan menciptakan penampakan alam yang unik.
Salah seorang anggota komunitas bernama Timbul, menemukan sebuah cangkang kepiting laut yang telah mengalami fosilisasi selama ribuan tahun. Fosil itu sangat lengkap.
Sumber foto: BRIN Indonesia
Tak jauh dari penemuan cangkang kepiting purba, anggota komunitas lain, Bimo, menemukan sesuatu yang terjulur keluar reruntuhan dinding sungai.
Tim penelusuran menyimpulkan kalau penemuan itu merupakan tulang binatang purba yang besar.
Dilansir dari kanal YouTube BRIN Indonesia, Situs Bumiayu dan sekitarnya telah menjadi salah satu perhatian khusus bagi BRIN untuk menggali sejarah lewat kegiatan ekskavasi fosil.
Kegiatan ekskavasi di sana terus dilakukan demi mengungkap misteri masa lalu agar menjadi terang demi menjadi acuan atau sumber ilmu pengetahuan bagi masa kini dan masa depan.