Menikmati Soto Bumbung, Kuliner Khas Klaten yang Disajikan di Atas Wadah Bambu
Wadah bambu membuat panas kuah soto lebih awet. Wadahnya juga aman dipegang karena tidak panas.
Wadah bambu membuat panas kuah soto lebih awet.
Menikmati Soto Bumbung, Kuliner Khas Klaten yang Disajikan di Atas Wadah Bambu
Di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Klaten, terdapat kuliner yang unik. Namanya Soto Bumbung. Uniknya, kuliner soto yang satu ini disajikan di atas wadah bambu.
-
Soto apa saja yang dijual di warung ini? Untuk soto yang ditawarkan terdapat empat macam yaitu soto ayam, soto sapi, soto tauco, dan soto betawi dengan rumus yang berbeda.
-
Bagaimana cara membuat soto babat? Cuci bersih babat sapi, rendam dengan air kapur sirih ± 1 jam. Cuci kembali hingga bersih, rebus hingga mendidih, buang airnya, kucuri jeruk nipis, cuci, lalu rebus kembali hingga mendidih, buang lg airnya, ganti dg air yg baru kemudian rebus kembali.
-
Bagaimana cara membuat sambal soto khas Banyumasan? Sambal soto: haluskan cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, garam, gula merah, air asam, dan air. Tumis dengan dua sendok makan minyak goreng. Aduk-aduk sampai sambal soto mengental. Matikan api kompor dan angkat.
-
Apa itu soto babat? Soto babat dan paru kuah kuning adalah hidangan khas Indonesia yang terkenal dengan kelezatan dan aroma rempah yang kaya. Memiliki rasa yang gurih dan begitu menggugah selera, resep soto babat dan paru kuah kuning ini sungguh patut untuk dicoba.
-
Apa ciri khas dari Soto Padang? Ciri khas dari soto padang adalah adaya irisan daging garing dan renyah namun teksturnya tetap empuk.
-
Kapan soto menjadi makanan yang populer di Indonesia? Sejak dulu hingga saat ini, soto lebih sering dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah. Dalam konteks ini, perubahan tersebut mencerminkan transformasi sosial dan ekonomi di masyarakat.
Mengutip YouTube Liputan6 pada Selasa (17/10), seporsi soto biasanya terdiri dari daging ayam kampung, sayuran, serta taburan bawang goreng. Campuran bumbu tersebut membuat soto memiliki cita rasa yang unik.
Setiap harinya warung Soto Bumbung ramai didatangi pembeli. Dalam sehari, warung soto itu dapat menjual sekitar 50 porsi soto.
“Tempatnya unik, rasanya juga mantap. Makanya saya sering ke sini. Panasnya juga awet,” kata Sumarni, pembeli Soto Bumbung.
Soto Bumbung memang sengaja disajikan pemilik warung dengan wadah bambu agar panas kuah soto lebih awet. Selain itu wadah bambu juga diyakini membuat soto memiliki aroma khas dan aman dipegang karena wadah soto yang tidak panas.
“Biar beda dengan yang lain. Ciri khasnya tempat pakai bumbu itu kuahnya awet panas, dan kalau dipegang mangkoknya tidak panas. Jadi aman buat anak-anak,” kata Roni Asih, pemilik warung Soto Bumbung.
- Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
- Coba Kurangi Sengatan Terik Matahari, Benarkah Baju Putih Lebih Baik Dibanding Warna Hitam?
- Cara Membersihkan Kulkas Bau Daging dan Penyebab Lainnya, Wajib Tahu
- Tak Disangka, Ternyata Makanan Ini Bisa Sebabkan Kentut Jadi Bau Busuk
Seporsi soto dijual dengan harga Rp5.000. Warung soto itu buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga pukul 3 sore.