Merasakan Segarnya Es Sagwan, Kuliner Legendaris Tegal yang Diwariskan Turun-Temurun
Kuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno
Kuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno
Merasakan Segarnya Es Sagwan, Kuliner Legendaris Tegal yang Diwariskan Turun-Temurun
Di Kota Tegal ada sebuah minuman legendaris bernama Es Sagwan. Minuman tersebut memang cocok dinikmati untuk melepas rasa dahaga di tengah panasnya udara Kota Tegal.
-
Apa itu Esemag? Esemag yang diproduksi oleh Sido Muncul, yang merupakan solusi jitu untuk mengatasi berbagai masalah lambung.
-
Apa saja kandungan dalam Esemag? Formula Esemag terdiri dari Zat Aktif Kunyit yang memiliki aktivitas antiulcer untuk mengurangi peradangan dan produksi asam lambung. Selain itu, ada juga kandungan Licorice atau akar manis yang bisa meningkatkan lapisan mukosa untuk melindungi lambung. Ada lagi kandungan meniran yang dikenal sebagai zat anti-inflamasi yang juga berperan untuk melindungi lambung. Terakhir, Esemag juga mengandung madu yang dapat mengatasi masalah pencernaan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Mengapa Es Cuwing disukai? Dengan harga yang murah meriah, es cuwing bisa menghilangkan haus sekaligus mendinginkan perut.
Salah satu yang terkenal adalah warung Es Sagwan milik Muhammad Sa'adi. Konon kuliner tersebut sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Saat itu Es Sagwan menjadi minuman favorit anak-anak muda, bahkan hingga era sekarang.
Secara sepintas, tampilan Es Sagwan mirip dengan Es Dawet. Apalagi di dalam makanan itu terdapat butiran panjang menyerupai dawet. Namun bedanya, dawet pada Es Sagwan berwarna putih dan terbuat dari tepung tapioka.
Dawet pada Es Sagwan akan mengeras saat bercampur dengan es sehingga menimbulkan sensasi gurih saat dikunyah. Kunci kenikmatan dan kesegaran Es Sagwan terletak pada pemanis yang terdiri dari dua varian rasa yaitu original dan gula merah. Kesegarannya akan semakin terasa jika dinikmati dengan tape atau roti.
“Campurannya bisa menyatu lah. Ini baru pertama kali saya minum di sini. Luar biasa,” kata Hartadi, penikmat Es Sagwan.
“Kalau dawet kan dia kenyal, lembut. Kalau ini enak dimakan Es Sagwan ini ada kres-kresnya. Jadi sagunya itu keras, tapi kalau dimakan itu kayak kelapa lah,” ujar Vita, salah seorang pembeli Es Sagwan.
Sebutan “Es Sagwan” sendiri diambil dari nama sang penemu es. Para penjual Es Sagwan di Kota Tegal merupakan keturunan Sagwan. Konon kelezatan Es Sagwan terletak pada resep rahasia cairan pemanisnya yang hanya boleh diwariskan pada keturunan Sagwan.
“Minuman ini di daerah lain tidak ada, kecuali kalau ada yang jual keluarganya Sagwan sendiri. Nama Sagwan diambil dari yang racik pertama. Dia bernama Sagwan. Dia kakek saya,” kata Sa'adi dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (29/8).
Sa'adi merupakan generasi ketiga pewaris bisnis Es Sagwan. Dalam kondisi cuaca panas, ia mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 1 juta per hari. Harga minuman itu juga cukup murah, hanya Rp7.000 per porsi.
- Merasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda
- Merasakan Nikmatnya Sate Sapi Pak Kempleng, Salah Satu Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang
- Mencicipi Lontong Tuyuhan, Kuliner Khas Rembang Simpan Makna Filosofis
- Mencicipi Soto Girin, Kuliner Legendaris Khas Sragen Eksis Sejak 1953