Pemkab Boyolali Bagikan Ratusan Sembako untuk Buruh Gendong, Ini Isinya
Pada hari Selasa (11/4), Pemkab Boyolali, Jawa Tengah, memberikan bantuan ratusan paket bingkisan lebaran 1444 Hijriyah berupa sembako dan bahan pokok lainnya kepada para buruh gendong yang bekerja di pasar-pasar. Tak hanya itu, bantuan juga diberikan pada petugas kebersihan dan petugas parkir di daerah itu.
Hari lebaran makin dekat. Semakin mendekati lebaran, berbagai instansi negeri maupun swasta, serta ada pula yang perorangan berbagi-bagi rezeki.
Pada Selasa (11/4), Pemkab Boyolali, Jawa Tengah, memberikan bantuan ratusan paket bingkisan lebaran 1444 Hijriyah berupa sembako dan bahan pokok lainnya kepada para buruh gendong yang bekerja di pasar-pasar. Tak hanya itu, bantuan juga diberikan pada petugas kebersihan dan petugas parkir di daerah itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Diketahui, acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat. Lalu seperti apa keseruan acara tersebut? Berikut selengkapnya:
Rincian Sembako
ilistrasi beras ©Pixabay/moritz320
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Boyolali Hendro Setyo Wibowo mengatakan, bantuan bingkisan lebaran berupa paket sembako itu berasal dari ABPD Kabupaten Boyolali tahun 2023.
Setiap paket sembako yang berisi Rp350 ribu diberikan kepada 380 orang yang terdiri dari 125 buruh gendong di lingkungan pasar, 205 orang petugas kebersihan, dan 50 orang petugas parkir. Sembako yang diberikan berisi 5 kg beras, gula pasir, minyak goreng, sirup, susu kental manis, kopi, dan teh celup.
Selain itu, diserahkan pula bantuan sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali kepada 147 orang senilai Rp200 ribu per paket. Pada prinsipnya, bantuan yang diberikan adalah wujud kepedulian Pemkab Boyolali untuk membantu meringankan biaya dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
“Mudah-mudahan ini menjadi barokah bagi semua pihak, khususnya apa yang menjadi satu kata Bupati dan Wakil Bupati untuk memberikan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya,” kata Hendro dikutip dari ANTARA.
Pererat Tali Silaturahmi
©Instagram/@pemkab_boyolali
Sementara itu Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengatakan, penyerahan bingkisan itu merupakan sarana untuk mempererat jalinan komunikasi dan silaturahmi antara pemerintah dengan para petugas kebersihan, buruh gendong, dan petugas parkir. Pihaknya berharap bantuan dari pemkab itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tentu Bupati menitipkan salam untuk keluarga semuanya. Mereka adalah bagian dari kami semua, masyarakat Kabupaten Boyolali, yang tetap harus terjalin komunikasi dengan sebaik-baiknya,” kata Said.
Sementara itu, Yani (40), salah seorang petugas kebersihan di Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan paket sembako itu. Baginya, bingkisan itu sangat bermanfaat untuk kebutuhan keluarga di Hari Raya Idulfitri nanti.