Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera
Makin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.
Makin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangatnya berjualan.
Rela Jauh-Jauh Datang ke Kudus, Begini Semangat Difabel Asal Ciamis Jualan Bendera
Momen 17 Agustus dimanfaatkan para pedagang musiman untuk berjualan bendera merah putih. Hal itu pula yang dilakukan Devi Arisandi, seorang difabel asal Ciamis, Jawa Barat.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Kapan kirab bendera pusaka akan dimulai? Diketahui, proses kirab bendera akan dimulai sekira pukul 14.40 WIB, di mana warga nantinya bisa menyaksikan proses ini ditemani sejumlah hiburan yang telah disiapkan untuk memeriahkan acara tersebut.
-
Siapa yang menemukan benda-benda tersebut? Serangkaian artefak kuno misterius ditemukan penyelam dari unit bawah air Kepolisian Napoli, Italia di dekat Capri sebuah pulau di Teluk Napoli.
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Ia rela pergi jauh-jauh ke Kudus untuk berjualan bendera. Meski memiliki keterbatasan fisik, ia tetap semangat mencari uang untuk mencukupi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
“Soalnya saya itu sudah punya anak istri. Saya mikirnya buat nafkahi anak istri saja. Mau gimana juga harus dijalanin. Kerjaan apa saja pasti saya kerjain. Kalau saya bisa, ya saya kerjain,”
ujar Devi, mengutip kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (15/8).
Devi sudah menyandang disabilitas sejak lahir. Kedua kakinya merupakan kaki palsu. Untuk berjalan saja ia harus menggunakan tongkat
Sudah 11 tahun Devi mendatangi Kabupaten Kudus untuk menjual bendera merah putih. Namun penjualan tahun ini menurun drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Bendera yang ia jual baru laku sekitar 30 persen. Hal itu disebabkan makin banyak penjual bendera musiman yang datang ke Kudus. Makin ketatnya persaingan di antara para pedagang bendera tak menyurutkan semangat Devi. Salah seorang pembeli bendera mengaku kagum dengan sosok Devi Arisandi.
- Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi
- Remaja Terduga Teroris di Malang Coba Buat Beberapa Varian Bom Namun Gagal sampai Keluarga Curiga
- Lelaki Ini Rela Bertukar Kendaraan Biar Sang Kekasih Tidak Kehujanan!
- Demi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam
“Meskipun masnya dalam keterbatasan, namun kalau melihat semangatnya berjualan luar biasa sih. Dia datang jauh-jauh dari Ciamis cuma untuk berjualan bendera, luar biasa semangatnya,”
ujar Mulyono, salah seorang pembeli bendera.