Tega Bunuh Istri, Pria di Pekalongan Lakukan Alibi agar Dikira Kasus Bunuh Diri
Nurmawati ditemukan meninggal dalam kondisi leher tergantung di rumahnya. Sempat diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri, polisi menemukan kejanggalan lain di mana ada luka di bagian wajah. Mereka kemudian mencurigai sang suamilah yang sebenarnya menyebabkan wanita itu terbunuh.
Dilansir dari kanal Liputan6 SCTV pada Selasa (7/6), jenazah Nurmawati terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Bendan Pekalongan. Menurut sang suami, perempuan berusia 35 tahun itu meninggal dunia setelah bunuh diri.
Namun saat mengidentifikasi jenazah korban, polisi menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satunya adalah luka di bagian wajah. Bahkan luka itu tidak menunjukkan luka jeratan tali akibat bunuh diri.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kata suami memang bunuh diri, tapi kalau menurut kami luka bunuh diri itu tidak seperti itu. sementara hasil visum menunjukkan dia meninggal karena diserang, bukan karena gantung diri,” kata AKP Ahmad Masdar Tohari, Kasat Reskrim Polres Pekalongan.
Lantas apa yang menyebabkan perempuan itu terbunuh? Berikut selengkapnya:
Polisi Gelar Olah TKP
©YouTube/Liputan6 SCTV
Demi mengungkap fakta, aparat Satreskrim Polres Pekalongan menggelar olah TKP di rumah korban di daerah Kradenan, Pekalongan. Saat itu, polisi memeriksa kain yang digunakan korban untuk bunuh diri. Selain itu, posisi korban saat gantung diri juga diperiksa.
Dalam olah TKP ini, suami korban yang baru berduka juga diminta kesaksian. Saat itu sang suami terlihat duduk di sudut ruangan menahan kesedihan. Tapi polisi tak lantas iba melihat pria bernama M. Soleh itu tengah meratapi kesedihan. Alih-alih, polisi justru curiga bahwa sang suamilah yang sebenarnya membunuh istrinya sendiri itu.
Kesaksian Kerabat Korban
©YouTube/Liputan6 SCTV
Bukannya kaget, kerabat korban bahkan tak heran atas dugaan polisi ini. Hal ini dikarenakan selama 4 tahun berumah tangga, kerabat korban sering menyaksikan M. Soleh bertengkar dengan Nurmawati.
“Ya sedikit kurang harmonis lah. Ada masalah, seperti masalah cemburu. Intinya salah paham lah. Pemikiran masing-masing. Saya sendiri kan sering mendamaikan mereka,” kata Moh. Maschun, kerabat Nurmawati, dikutip dari Liputan 6 SCTV pada Selasa (7/6).
Penyelidikan Polisi
©YouTube/Liputan6 SCTV
Karena dugaan itu, polisi membawa M. Soleh ke kantor Polres Pekalongan untuk menjalani penyelidikan. Setelah semalam diperiksa, M. Soleh mengaku bahwa dialah yang membunuh istrinya. Ia langsung ditahan polisi.
Guna melengkapi berkas perkara, Soleh memperagakan ulang bagaimana dia bisa membuat nyawa sang istri melayang. Dari reka ulang itu diperlihatkan bahwa sebelum peristiwa itu, suami istri itu sempat terlibat pertengkaran. Tersangka kemudian emosi dan mendorong tubuh korban hingga kepalanya membentur tembok.
Tersangka kemudian mencekik leher korban hingga tewas. Dalam kondisi panik ia membuat alibi, dia lalu mencari kain untuk mengikat korban dan mengaturnya sehingga korban seolah-olah tewas karena bunuh diri.