3 Fakta Manusia Silver Tulungagung Lecehkan Pengguna Jalan, Ternyata Sering Ketangkap
Dua manusia silver di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang diduga melecehkan pengguna jalan dengan mengumpat dan memperlihatkan alat vitalnya. Ini fakta selengkapnya.
Dua manusia silver di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang diduga melecehkan pengguna jalan dengan mengumpat dan memperlihatkan alat vitalnya ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja setempat pada Rabu (3/11/2021).
Keduanya adalah DF (21), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota dan RA (16), warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.
-
Apa yang membuat video kedua Agung menjadi viral? Video kedua yang menceritakan budi daya koi viral. Video kedua ini ditonton 2,7 juta kali.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
"Dua manusia silver ini kami tangkap setelah ada aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka," tutur Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Yulius Rama Isworo di Tulungagung.
Sudah Sering Ketangkap
Aksi manusia silver dilakukan oleh beberapa remaja dan orang dewasa yang mengecat hampir sekujur tubuhnya dengan cat warna silver. Mereka kemudian beraksi dengan memainkan Gerakan pantomime dengan tujuan meminta uang dari pengguna jalan.
Jumlah manusia silver di Tulungagung cukup banyak, terutama di beberapa simpang empat yang terpasang lampu rambu pengatur lalu lintas. Mulai dari perempatan Gleduk, Kemuning, dan di Simpang Empat Tamanan.
"Target kami tangkap, tapi sebelumnya kami patroli 3-4 kali tiap hari," ujar Yulius, dikutip dari Antara.
Kedua manusia silver yang ditangkap Satpol PP itu sudah beraksi sejak lama. Bahkan, mereka sudah beberapa kali terciduk, namun kemudian beraksi lagi.
Lecehkan Pengguna Jalan
shutterstock
Manusia silver berinisial RA yang ditangkap diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna jalan.
RA diduga mengumpat dan memainkan alat vitalnya di depan pengguna jalan pada Minggu (31/10) lantaran tidak diberi uang.
"Kami perdalam lagi. Tapi dari bukti foto, keterangannya pada hari Minggu (31/10), identik dengan dia," lanjut Yulius.
RA tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Trenggalek. Ia melarikan diri dari ponpes dan memilih hidup di jalanan.
Belum Diproses Pidana
Sementara itum meskipun ada dugaan pelecehan seksual, manusia silver RA belum bisa diproses pidana. Pasalnya, belum ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana pelecehan seksual tersebut.
Satpol PP Kabupaten Tulungagung kemudian menyerahkan RA dan DF kepada pihak Kantor Kelurahan. Keduanya dikenai sanksi wajib lapor selama satu bulan.
Kasat Pol PP Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tulungagung mengimbau warga tidak memberi uang kepada pengamen maupun pengemis di jalan raya.