3 Fakta Kehidupan DA, Siswa SMP di Surabaya yang Menghidupi Diri Sendiri
Di Surabaya, Jawa Timur, seorang anak berinisial DA berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri. DA tercatat sebagai siswa sebuah SMP di Surabaya.
Kehadiran pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ialah suatu keniscayaan. Masyarakat miskin perlu diberikan bantuan baik berupa pembinaan maupun bantuan lain. Hal itu ditujukan untuk mengentas kemiskinan.
Kemiskinan memiliki penyebab yang kompleks. Dampak yang terjadi karena kemiskinan pun bermacam-macam. Anak-anak pun bisa menjadi korban kemiskinan. Hal ini misalnya karena perceraian orang tua. Tidak semua orang tua yang bercerai memiliki pemahaman baik bagaimana menghidupi anak-anaknya pasca perceraian mereka.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Bagaimana Jawa Timur mengatasi kemiskinan ekstrem? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa hubungan antara burung gagak hitam dan kematian di Jawa Timur? Dalam Primbon Jawa, burung gagak hitam erat kaitannya dengan kematian. Konon katanya, apabila terdengar bunyi kicauan burung tersebut menjelang waktu ibadah magrib, maka akan menjadi pertanda kematian.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
Di Surabaya, Jawa Timur, seorang anak berinisial DA berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri. DA tercatat sebagai siswa sebuah SMP di Surabaya. Merdeka menghimpun 3 fakta mengenai sosok DA yang pantang menyerah menjalani kehidupan di tengah himpitan kemiskinan.
Keluarga Broken Home
2015 Merdeka.com
Diketahui bahwa kedua orang tua DA bercerai. DA bahkan tidak mengetahui di mana kedua orang tuanya saat ini tinggal. Ayah DA sesekali mengunjungi DA di rumahnya dan memberikan uang sekadarnya.
DA yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara diketahui tinggal bersama kakaknya. Si kakak merupakan pelajar sebuah SMK. Mereka tinggal secara terpisah dari kedua orang tuanya. Kondisi rumah yang ditinggali DA dan kakaknya tergolong tidak layak huni.
Menolak Ketika Ditawari Tempat Tinggal
2015 Merdeka.com
SMPN 36 Surabaya sudah menawarkan supaya DA tinggal di panti asuhan. Namun, tawaran ini ditolak oleh DA. Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya juga menawari DA untuk tinggal di rusun atau Liponsos Kalijudan. Lagi-lagi, DA menolak tawaran tersebut.
Febriadhitya Prajatara, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya mengatakan bahwasanya pihak pemerintah melalui instansi terkait perlu melakukan komunikasi dengan kakak DA. Kalau memungkinkan juga melakukan komunikasi dengan ayah DA.
Kebutuhan Makan Tidak Terpenuhi
Pixabay
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa DP5A dan Dinas Sosial perlu mengintervensi pemenuhan gizi DA. Pasalnya, di luar lingkungan sekolah, kebutuhan makan DA tidak terpenuhi.
(mdk/rka)