Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung
Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung
Kelebihan zat besi atau yang disebut hemochromatosis adalah suatu kondisi di mana tubuh Anda menyimpan terlalu banyak zat besi dari makanan yang Anda konsumsi. Kelebihan zat besi disimpan di organ tubuh seperti hati, jantung, dan pankreas. Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti penyakit hati, masalah jantung, dan diabetes.
Zat besi merupakan mineral yang terdapat pada makanan tertentu. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membantu hemoglobin dalam sel darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuat sel darah merah, dan menghasilkan hormon tertentu.
Biasanya, usus menyerap zat besi dalam jumlah yang tepat dari makanan. Namun pada penderita kelebihan zat besi, tubuh menyerap zat besi berlebih dan menyimpannya di organ.
Anda tidak dapat mencegah penyakit ini, namun diagnosis dan pengobatan dini dapat menghindari, memperlambat, atau membalikkan kerusakan organ. Berikut penjelasan selengkapnya tentang bahaya kelebihan zat besi yang penting untuk Anda ketahui, dilansir dari Mayo Clinic dan Healthline.
-
Apa saja bahaya menahan kentut? Beberapa penelitian dan pandangan para ahli telah mengungkapkan bahaya dari menahan kentut yang sebaiknya dihindari.
-
Apa bahaya sifat pelit? Pelit ternyata dapat mendatangkan marabahaya bagi siapa saja. Dalam sebuah hadis sahih, pelit bahkan merupakan penyebab suatu umat dibinasakan oleh Allah SWT.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Kenapa memencet jerawat sembarangan itu bahaya? Memencet jerawat dengan tangan yang nggak bersih dapat membuat bakteri dan kuman menempel pada kulit. Hal ini tentunya bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti impetigo ataupun selulitis. Nah, umumnya gejala infeksi ini dapat berupa kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan juga nanah. Apabila nggak segera diobati, maka infeksi ini dapat menjadi semakin parah dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Apa ciri khas halaman rumah Belanda? Halaman yang Luas dan Asri Pekarangan rumah yang luas menjadi salah satu ciri khas model rumah ala zaman kolonial. Walaupun model halaman rumah seperti ini mengingatkan kamu pada film film horor, namun apabila kamu menyukai suasana vintage, kamu dapat memasukan ini ke dalam list model rumah masa depan.
Gejala Kelebihan Zat Besi
Kondisi kelebihan zat besi terdiri dari beberapa jenis, namun jenis yang paling umum disebabkan oleh perubahan gen yang diturunkan melalui keluarga alias bersifat genetik.
Anda juga bisa mengalami kelebihan zat besi atau hemochromatosis sekunder, yang berkembang akibat penyakit atau kondisi lain. Gejala kelebihan zat besi biasanya muncul pada usia paruh baya.
Gejala awal kelebihan zat besi seringkali tumpang tindih dengan gejala kondisi umum lainnya. Banyak juga orang yang tak mengalami gejala apapun saat tubuhnya kelebihan zat besi. Namun secara umum, tanda-tanda gejala seseorang menderita kelebihan zat besi adalah:
- Nyeri sendi.
- Sakit perut.
- Kelelahan.
- Badan lemah.
- Diabetes.
- Hilangnya gairah seks.
- Impotensi.
- Gagal jantung.
- Gagal hati.
- Warna kulit menjadi perunggu atau abu-abu.
- Kabut memori.
Penyebab Kelebihan Zat Besi
Terdapat dua jenis hemokromatosis atau kondisi kelebihan zat besi yang masing-masingnya memiliki penyebab berbeda.
Perubahan genetik yang diturunkan adalah penyebab kelebihan zat besi yang paling umum. Ini disebut hemokromatosis primer, hemokromatosis herediter, atau hemokromatosis klasik. Pada hemokromatosis primer, masalah DNA berasal dari kedua orang tua dan menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi.
Jenis hemochromatosis genetik lebih sering terjadi pada orang kulit putih yang nenek moyangnya berasal dari Eropa Utara, dan jarang terjadi pada keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, Asia, atau Indian Amerika.
Sementara pada hemochromatosis sekunder, perawatan medis atau kondisi medis lainnya adalah faktor yang menyebabkan kelebihan zat besi. Contohnya meliputi:
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah).
- Transfusi darah.
- Pil atau suntikan zat besi.
- Dialisis ginjal dalam jangka waktu yang lama.
- Penyakit hati, seperti infeksi hepatitis C atau penyakit hati berlemak.
Laki-laki lebih sering mengalami kelebihan zat besi dibandingkan wanita. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada orang lanjut usia karena timbulnya toksisitas zat besi membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kelebihan zat besi adalah penyalahgunaan alkohol.
Bahaya Kelebihan Zat Besi
Kondisi kelebihan zat besi yang tidak ditangani dapat membawa dampak berbahaya.
Berikut adalah beberapa bahaya kelebihan zat besi bagi kesehatan tubuh:
1. Diabetes
Kadar zat besi dalam tubuh yang tinggi dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes. Pasalnya, zat besi juga merupakan nutrisi yang membantu mengatur metabolisme.
Ketika jumlah zat besi meningkat, kondisi seperti resistensi insulin dan kegagalan sel beta dapat terjadi, dan dua hal tersebut adalah penyebab utama diabetes.
- 4 Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Kebiasaan Membaca Buku
- 10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh
- Arti Warna Ingus sebagai Tanda Kesehatan Tubuh, Jangan Diabaikan
- Waspada Bahaya BPA Bagi Kesehatan Janin, Berpotensi Ganggu Perkembangan Otak hingga Risiko Keguguran
2. Serangan jantung
Kelebihan zat besi pada tubuh bisa menyebabkan gangguan terkait jantung seperti hemokromatosis jantung.
Dalam kondisi ini, kelebihan zat besi terakumulasi di jantung yang mengakibatkan keracunan dan disfungsi organ. Hal itu berujung pada gagal jantung kongestif dan detak jantung tidak teratur.
3. Penyakit Alzheimer
Bahaya kelebihan zat besi yang berikutnya adalah penyakit alzheimer. Zat besi berlebih yang mengendap di otak dapat mengakibatkan pembentukan protein abnormal.
Hal ini dapat terakumulasi di wilayah tertentu otak yang terkait dengan memori lalu menyebabkan seseorang terkena alzheimer.
4. Kanker kolon
Kanker kolon adalah potensi bahaya kelebihan zat besi yang selanjutnya. Terlalu banyak zat besi memiliki potensi karsinogenik, yakni sifat atau substansi yang mengendap dan merusak organ, untuk menyebabkan kanker usus besar atau kanker kolon.
Hal ini dipicu reaksi Fenton tidak terkontrol dengan adanya zat besi berlebih di dalam tubuh, yang mempromosikan ketidakstabilan dan mutasi gen, mengarah ke kanker.
5. Keracunan zat besi
Kelebihan zat besi dapat disebabkan oleh overdosis dalam mengonsumsi suplemen zat besi atau multivitamin yang mengandung zat besi.
Pada gilirannya, zat besi terakumulasi di organ-organ vital seperti hati dan otak, lalu memicu kerusakan serius pada organ tersebut.
Pengobatan untuk Kondisi Kelebihan Zat Besi
Perubahan pola makan dan perawatan lain dapat membantu meringankan gejala kelebihan zat besi.
Hal-hal lain yang juga dapat membantu mencegah atau menunda kerusakan lebih lanjut pada organ akibat kelebian zat besi adalah:
1. Perubahan pola makan.
Penyedia layanan kesehatan mungkin akan meminta Anda untuk menghindari suplemen yang mengandung zat besi. Anda mungkin juga perlu menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak zat besi dan membatasi vitamin C. Batasi juga konsumsi alkohol karena tidak baik untuk organ hati.
2. Terapi khelasi besi
Obat ini menghilangkan zat besi berlebih dari tubuh. Obat biasanya dapat diminum di rumah atau disuntikkan ke dalam darah oleh penyedia layanan kesehatan.
3. Phlebotomy
Prosedur ini menggunakan jarum dan selang untuk mengeluarkan darah, dan zat besi yang dikandungnya, dari tubuh Anda. Perawatan ini harus dilakukan berulang, jadi Anda harus menjalani tes darah rutin untuk mengukur kadar zat besi.
Jika kondisi lain adalah yang menjadi penyebab kelebihan zat besi pada Anda, Anda mungkin memerlukan pengobatan untuk kondisi tersebut juga.