Bahaya Sering Minum Manis bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ada banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Dibalik kenikmatan, minuman manis membawa bahaya bagi penggemarnya.
Bahaya Sering Minum Manis bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Apalagi saat ini, ketika banyak minuman manis kekinian yang muncul, kebiasaan mengonsumsi minuman manis sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian orang. Berbagai varian minuman bersoda, sirup buah, hingga minuman energi kini mudah ditemui di sekitar kita.
Artikel ini akan memaparkan apa saja bahaya sering minum manis bagi kesehatan. Bukan sekadar menyajikan peringatan tanpa dasar, tapi dengan merinci dampak negatif yang dapat timbul akibat kebiasaan ini.
merdeka.com
-
Apa saja minuman sehat yang bisa jadi pengganti minuman manis? Orang tua dapat memberikan alternatif minuman sehat yang lebih baik bagi anak, seperti air putih, susu, atau jus buah segar tanpa gula tambahan. Minuman sehat ini dapat memberikan manfaat bagi tubuh anak, seperti menjaga hidrasi, memenuhi kebutuhan kalsium, dan meningkatkan asupan vitamin dan mineral.
-
Apa saja manfaat kesehatan kayu manis? Kayu manis dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, beberapa di antaranya adalah: Menurunkan Gula Darah Sebuah studi dari Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes. Konsumsi rutin kayu manis bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kestabilan gula darah. Menjaga Kesehatan Jantung Kandungan cinnamaldehyde dan cinnamic acid dalam kayu manis mampu mengendalikan tekanan darah dan membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Mengatasi Infeksi Gigi dan Mulut Studi di tahun 2020 menunjukkan bahwa kayu manis efektif melawan infeksi jamur Candida yang menjadi penyebab kandidiasis oral. Kandungan antimikroba dalam kayu manis membantu mengatasi infeksi mulut yang mengganggu. Mencegah Alzheimer Menurut Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2013, kayu manis mengandung cinnamaldehyde dan epicatechin yang berperan penting dalam mencegah penumpukan protein di otak yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.
-
Bagaimana cara membuat minuman jamu kayu manis? Proses pembuatan jamu kayu manis cukup sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Berikut langkah-langkahnya: Rebus semua bahan dalam 800 ml air bersih di atas api sedang. Tunggu hingga air menyusut dan tersisa sekitar 450 ml. Setelah air menyusut, angkat rebusan dari kompor dan saring untuk memisahkan ampas dari air rebusan. Jamu kayu manis siap untuk dikonsumsi.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari minuman manis? "Namun untuk menjaga kesehatan pilihan yang lebih aman adalah mengurangi konsumsi keduanya, mengganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula, serta mengganti nasi putih dengan karbohidrat yang lebih sehat seperti nasi merah atau quinoa," jelas Indah.
-
Kenapa kita perlu menghindari minuman manis? Minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman energi mengandung banyak kalori dan gula tambahan yang dapat menghambat penurunan berat badan.
-
Bagaimana menambahkan rasa manis alami pada kentang manis? Kentang manis adalah camilan yang rendah gula. Tambahkan sedikit mentega tawar dan kayu manis pada kentang manis panggang untuk memberikan rasa manis yang lezat.
Bahaya Sering Minum Manis
- Obesitas. Minuman manis mengandung banyak kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
- Diabetes tipe 2. Minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Jika insulin tidak bekerja dengan baik, gula darah akan menumpuk dan menyebabkan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.
- Kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Minuman manis dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau gagal jantung.
- Kerusakan gigi. Minuman manis mengandung asam dan gula yang dapat merusak enamel gigi. Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang melindungi gigi dari bakteri dan kerusakan. Jika enamel gigi rusak, gigi akan mudah berlubang, ngilu, atau patah. Kerusakan gigi juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan.
- Jenis kanker tertentu. Minuman manis dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker pankreas. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek inflamasi, stres oksidatif, dan perubahan hormon yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebih.
Demikianlah beberapa bahaya sering minum minuman manis bagi kesehatan. Untuk mencegahnya, sebaiknya batasi konsumsi minuman manis dan ganti dengan minuman yang lebih sehat, seperti air putih, teh hijau, atau air kelapa.
Bagaimana dengan kesehatan mental?
Sering minum manis, yang berarti kita mengonsumsi banyak gula, ternyata juga memiliki pengaruh buruk untuk kesehatan mental, seperti:
- Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Ketahui 8 Bahaya dari Kebiasaan Tidur Terlalu Lama
- Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Sebabkan Nyeri Punggung
- Penyebab Tenggorokan seperti Ada yang Mengganjal, Ketahui Cara Mengatasi dan Risiko Penyakitnya
- Waspada Bahaya BPA Bagi Kesehatan Janin, Berpotensi Ganggu Perkembangan Otak hingga Risiko Keguguran
- Depresi. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, memengaruhi mood dan suasana hati. Sugar crash bisa menyebabkan perubahan tingkat energi secara mendadak dan dapat berkontribusi pada gejala depresi seiring waktu. Selain itu, gula juga dapat merangsang produksi adrenalin, yang bisa memperburuk masalah stres dan kecemasan.
- Peradangan. Gula dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang sangat terkait dengan depresi. Peradangan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur mood dan emosi. Peradangan juga dapat memicu respons imun yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan kognitif.
- Perubahan hormon. Gula dapat mempengaruhi kadar hormon yang berhubungan dengan kesehatan mental, seperti kortisol, insulin, dan leptin. Kortisol adalah hormon stres yang dapat meningkatkan kecemasan dan depresi jika terlalu tinggi. Insulin adalah hormon yang mengatur metabolisme gula dalam tubuh, yang dapat terganggu oleh konsumsi gula berlebih. Leptin adalah hormon yang mengatur rasa kenyang dan lapar, yang dapat menurun oleh konsumsi gula berlebih, sehingga menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, yang juga berisiko terhadap kesehatan mental.
Cara Mengurangi Minum Manis
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan minum minuman manis, yaitu:
- Biasakan minum air putih. Air putih adalah minuman yang paling sehat dan tidak mengandung kalori atau gula. Air putih dapat membantu menghilangkan rasa haus, membersihkan tubuh dari racun, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Anda dapat menambahkan irisan buah segar, seperti lemon, jeruk, atau mentimun, untuk memberikan rasa dan aroma yang menyegarkan.
- Kurangi konsumsi minuman manis secara perlahan. Jika Anda terbiasa minum minuman manis setiap hari, Anda dapat menguranginya secara bertahap. Misalnya, jika Anda biasa minum dua gelas minuman manis sehari, kurangi menjadi satu gelas saja. Kemudian, kurangi lagi menjadi setengah gelas, dan seterusnya, hingga Anda bisa berhenti sama sekali. Anda juga dapat mengurangi jumlah gula atau pemanis yang Anda tambahkan pada minuman, seperti teh, kopi, atau susu.
- Pilih minuman yang lebih sehat. Jika Anda ingin minum sesuatu yang manis, Anda dapat memilih minuman yang lebih sehat, seperti smoothies, jus buah segar, atau susu rendah lemak. Minuman-minuman ini mengandung gula alami dari buah atau susu, serta nutrisi dan serat yang baik untuk tubuh. Namun, Anda tetap harus mengonsumsinya dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan.
- Perhatikan label nutrisi dan komposisi minuman. Sebelum Anda membeli atau mengonsumsi minuman kemasan, seperti soda, jus, atau minuman berenergi, Anda harus membaca label nutrisi dan komposisi minuman tersebut. Perhatikan kandungan gula, kalori, dan bahan-bahan lain yang terdapat dalam minuman. Hindari minuman yang mengandung gula tambahan, pemanis buatan, pewarna, atau pengawet.