Dampak Sering Makan Mayones, Bisa Tingkatkan Gula Darah dan Berat Badan
Sering makan mayones bisa memengaruhi kesehatan lebih dari yang kita kira, termasuk peningkatan gula darah dan risiko berat badan berlebih.
Meski lezat, tapi mayonaise ternyata menyimpan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Dampak Sering Makan Mayones, Bisa Tingkatkan Gula Darah dan Berat Badan
Mayones adalah salah satu bumbu dan saus yang sangat populer di berbagai hidangan. Anda pasti juga sudah sering menemukan mayones dalam makanan Anda, mulai dari sandwich, salad, hingga pizza. Tak heran jika mayones cukup digemari karena rasanya yang creamy dan lezat.
-
Kenapa bubur sumsum memiliki makna yang mendalam? Bubur sumsum memiliki makna dan filosofi yang dalam dalam berbagai tradisi di Indonesia.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Penting bagi orangtua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari pewarna makanan berbahaya.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko masalah yang muncul dari makanan gosong? Konsumsi makanan gosong ini dalam jumlah kecil tidak akan menjadi penyebab munculnya masalah kesehatan. Terutama ketika kamu jarang-jarang mengonsumsinya.
-
Bagaimana proses memasak memengaruhi kandungan nutrisi kentang dan ubi jalar? Memasak untuk Kesehatan Makanan yang direbus cenderung lebih sehat karena mempertahankan lebih banyak nutrisi daripada metode memasak lainnya. Memilih antara kentang dan ubi jalar sebenarnya bukan masalah besar, asalkan cara memasaknya diperhatikan. Kentang panggang lebih sehat daripada kentang goreng, dan ubi jalar rebus lebih baik daripada ubi goreng.
-
Bagaimana makanan pedas bisa memicu ambeien? Makanan pedas seperti cabai dan rempah-rempah mengandung senyawa kimia yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gejala ambeien.
-
Kenapa makan makanan manis berlebihan bisa bikin gemuk? Konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas. Makanan manis seperti bolu, cookies, coklat, dan permen mengandung banyak gula yang tidak memberikan rasa kenyang. Akibatnya, meskipun sudah mendapatkan banyak kalori dari makanan manis, tubuh tetap akan mengkonsumsi dalam jumlah banyak. Hal ini menyebabkan kalori yang masuk melebihi kebutuhan tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai dampak sering makan mayones, termasuk bagaimana kandungan lemak dan kalori yang tinggi dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan kesehatan jantung.
Apa Itu Mayones?
Mayones adalah saus krim yang dibuat dari bahan-bahan utama seperti telur, minyak, dan cuka atau jus lemon. Teksturnya yang kental dan rasa yang lembut menjadikannya bahan tambahan yang populer dalam berbagai hidangan.
Mayones biasa digunakan dalam berbagai hidangan seperti sandwich, salad, dan sebagai bahan dasar dalam saus lainnya.
Meskipun mayones memberikan rasa yang kaya dan krimi, penting untuk memahami dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Komponen utama mayones adalah:
- Telur: Biasanya, kuning telur digunakan sebagai bahan pengemulsi dalam mayones. Kuning telur mengandung lektin, yang membantu mengikat minyak dan air, menciptakan tekstur krim yang stabil.
- Minyak: Minyak adalah komponen utama dalam mayones dan memberikan kekayaan rasa serta tekstur. Biasanya digunakan minyak nabati seperti minyak canola, minyak jagung, atau minyak zaitun.
- Cuka atau Jus Lemon: Asam dari cuka atau jus lemon memberikan rasa asam pada mayones dan membantu menyeimbangkan kekayaan dari minyak. Ini juga berfungsi untuk meningkatkan daya simpan mayones.
Kandungan Nutrisi Mayones
Sebelum membahas dampak kesehatan, mari kita lihat lebih dalam mengenai komposisi nutrisi mayones:
- Kalori: Satu sendok makan mayones mengandung sekitar 90 kalori, yang sebagian besar berasal dari lemak.
- Lemak: Mayones mengandung sekitar 10 gram lemak, yang sebagian besar adalah lemak tak jenuh. Namun, beberapa varian mayones juga mengandung lemak jenuh.
- Natrium: Rata-rata, satu sendok makan mayones mengandung sekitar 70 mg natrium. Ini bisa menjadi masalah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
- Gula: Beberapa jenis mayones mengandung gula tambahan, meskipun jumlahnya biasanya kecil.
Dampak Kesehatan dari Konsumsi Berlebihan
1. Meningkatkan Gula Darah
Mayones tidak mengandung karbohidrat dalam jumlah signifikan, tetapi beberapa varian mungkin menambahkan gula untuk meningkatkan rasa. Ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, meskipun tidak signifikan, gula ini dapat berkontribusi pada lonjakan kadar gula darah, terutama bagi individu yang memiliki masalah dengan metabolisme glukosa. Ini sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2.
- Dampak Kebanyakan Konsumsi Makanan Pedas, dari Sebabkan Diare hingga Buat Sakit Kepala
- Dampak Konsumsi Telur Mentah untuk Kesehatan dan Benarkah Bermanfaat untuk Keperkasaan di Ranjang?
- 7 Dampak Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan, Bisa Lukai Lambung
- Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berbahan Tepung Terigu, Mulai Gigi Rusak Hingga Berat Badan Naik
2. Meningkatkan Tekanan Darah
Kandungan natrium dalam mayones dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Natrium berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah. Ini menjadi perhatian khusus bagi individu yang sudah memiliki riwayat hipertensi. Menjaga asupan natrium di bawah batas yang direkomendasikan (sekitar 2.300 mg per hari) sangat penting untuk kesehatan jantung.
3. Kenaikan Berat Badan
Karena tingginya kalori dan lemak dalam mayones, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Setiap sendok makan memberikan sekitar 90 kalori, dan jika seseorang menambahkan beberapa sendok makan ke dalam makanan mereka, kalori dapat dengan cepat bertambah. Ini menjadi masalah bagi mereka yang berusaha menjaga atau menurunkan berat badan. Selain itu, lemak yang terkandung dalam mayones dapat meningkatkan rasa kenyang, tetapi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, kalori ekstra dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
4. Mual dan Sakit Kepala
Mayones yang dijual di pasaran sering mengandung bahan pengawet dan aditif, seperti monosodium glutamat (MSG) dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu reaksi negatif dalam tubuh. Beberapa orang mungkin mengalami mual, sakit kepala, atau bahkan reaksi alergi setelah mengonsumsi mayones, terutama jika mereka sensitif terhadap bahan-bahan tersebut. Ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
5. Memperburuk Masalah Pencernaan
Kandungan lemak dalam mayones dapat menjadi masalah bagi individu dengan gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Lemak dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan perut, kembung, atau heartburn. Bagi mereka yang memiliki masalah ini, mengurangi asupan lemak, termasuk mayones, dapat membantu meredakan gejala.
6. Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung. Meskipun mayones yang terbuat dari minyak nabati mungkin mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat, banyak produk komersial juga mengandung lemak jenuh dan bahan tambahan yang dapat berkontribusi pada masalah ini. Oleh karena itu, penting untuk memilih mayones yang lebih sehat atau mempertimbangkan alternatif yang lebih baik.
7. Ketergantungan pada Rasa
Sering mengonsumsi mayones dapat menyebabkan ketergantungan pada rasa dan tekstur krimi yang ditawarkannya. Ini dapat mengurangi keinginan untuk mencoba makanan sehat lainnya yang mungkin tidak memiliki rasa yang sama. Ketergantungan pada saus berlemak dan tinggi kalori dapat mengarah pada pola makan yang tidak seimbang dan mengurangi asupan nutrisi penting dari sayuran dan sumber makanan sehat lainnya.