Hanya Sedikit Lulusan MA yang Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan, Ini Fakta di Baliknya
Minat lulusan Madrasah Aliyah (MA) yang masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) masih minim. Ternyata ini fakta di baliknya.
Minat lulusan Madrasah Aliyah (MA) yang masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) disebut masih minim. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof H Amin Suyitno mengungkapkan bahwa jumlah lulusan MA yang masuk PTKIN tidak sebanding dengan jumlah MA dan alumni siswanya.
"Sebanyak 44 persen justru dari SMA, jadi hanya terpaut 2 persen. Itu artinya minat alumni MA tidak terlalu signifikan dibanding jumlah MA dan para alumni siswanya,” ungkap Suyitno, dikutip dari Antara.
-
Bagaimana Universitas Terbuka menyebarluaskan informasi kepada calon mahasiswa? Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka, Ali Tarigan mengatakan pun bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyebarluaskan mengenai UT.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang diciptakan oleh siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Apa yang diciptakan oleh tiga siswa SMK di Purwakarta untuk membantu warga? Dengan bekal ilmu Teknik Komputer yang dipelajari di bangku SMK, tiga siswa yang masing-masing bernama Cahyana, Arya Saputra, dan Yosep Sofyan menciptakan alarm tanah longsor yang dinamakan ATL Necam.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Padahal sejumlah madrasah aliyah negeri (MAN), apalagi MAN Insan Cendekia mendapat pembiayaan cukup besar dari Kementerian Agama.
“Ironinya animo alumni madrasah unggulan belum sepenuhnya kuliah ke PTKIN," imbuhnya melalui siaran pers di Surabaya, Selasa (8/3/2022).
Faktor Lulusan MA Jarang Lirik PTKIN
©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Suyitno mengungkapkan, ada berbagai faktor kenapa minat alumni MA mendaftar ke PTKIN belum maksimal.
Salah satu faktornya ialah PTKIN tidak memberikan tiket emas atau bisa jadi kanwilnya tidak proaktif memberikan diseminasi.
"Tentu kami berkepentingan alumni MA yang excelent itu menjadi calon mahasiswa PTKIN supaya prestasi PTKIN terus berkesinambungan," tutur Guru besar UIN Raden Patah Palembang itu.
Tak Kalah Berprestasi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Nizar Ali mengakui bahwa prestasi para siswa di lingkungan Kementerian Agama tak jarang unggul, bahkan melampaui prestasi para siswa sekolah umum. Sayangnya, potensi tersebut belum terserap maksimal oleh PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau kita lihat 1.000 top ranking sekolah berdasarkan ujian tulis berbasis komputer, MAN Insan Cendekia itu nomor satu. Artinya MAN kita itu jauh luar biasa, tetapi talenta ini tidak ditangkap para rektor yang memiliki variasi prodi,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Nizar, perlu adanya komunikasi antara rektor dengan kakanwil. Nantinya kakanwil diharapkan bisa memberi afirmasi kepada kepala MA.
Kerja Sama
View this post on Instagram
Menurutnya, kerja sama antara Kementerian Agama dan PTKIN akan mampu menangkap talenta unggul dari MA di bawah kanwil Kementerian Agama. Kedua belah pihak harus proaktif mewujudkan hal tersebut.
"Kepala kanwil perlu memberikan afirmasi kepada anak didik supaya ada pandangan, mereka bisa melanjutkan ke PTKIN dengan kualifikasi dosen yang sama dengan perguruan tinggi umum," ungkap Nizar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani mengungkapkan, kerja sama antara kanwil dengan PTKIN termasuk program unggulan yang disampaikan oleh Menteri Agama.
Raker bertema "Sinergisitas PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam Membangun Pendidikan Islam Integratif dan Kompetitif" yang digelar di Surabaya, Selasa (8/3) diharapkan meningkatkan capaian program-program unggulan yang dicanangkan oleh Menteri Agama.
(mdk/rka)