Jejak Kejayaan Kaum Yahudi di Surabaya, Ada Crazy Rich yang Kekayaannya Tak Tertandingi hingga Arsitek Bangunan-bangunan Megah
Komunitas yahudi di Surabaya sudah eksis sejak sebelum Indonesia merdeka. Mereka bukan orang-orang biasa, ada saudagar kaya raya hingga arsitek bangunan megah.
Jumlahnya tak banyak, tapi komunitas yahudi ini terkenal solid
Jejak Kejayaan Kaum Yahudi di Surabaya, Ada Crazy Rich yang Kekayaannya Tak Tertandingi hingga Arsitek Bangunan-bangunan Megah
Komunitas yahudi di Surabaya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan makam kaum yahudi di kompleks pemakaman Kembang Kuning Kota Surabaya.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa tagline yang digunakan Masjid Al-Akbar Surabaya untuk menggambarkan konsep kerukunan antar umat? Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS, Kiai Sudjak menjelaskan MAS memiliki tagline "Masjid Ramah untuk Semua" atau Islam Rahmatan lil alamin.
-
Bagaimana Masjid Al-Akbar Surabaya menunjukkan kerukunan antar umat melalui fasilitasnya? "Masjid Al-Akbar itu ramah untuk semua, karena itu masjid ini memiliki komunitas lansia, komunitas ibu-ibu atau emak-emak, komunitas GenZI (Generasi Z Islami), dan komunitas semua usia, termasuk ramah untuk Non-Muslim," terang Sudjak.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan komunitas Wara-wiri Mengajar dibentuk? Sebelumnya Wara-wiri Mengajar berangkat dari sebuah taman baca masyarakat yang dibentuk sejak 2017 lalu.
-
Apa tujuan utama dari Komunitas Cikapundung? “Ini lebih ke kesadaran masyarakat. Mereka mengenal sungai itu sebagai tempat halaman rumah. Sungai itu sebagai tempat bermain. Sungai itu sebagai tempat peradaban,” jelas Yadi.
Kaum yahudi ini terdiri dari pegawai pemerintah, tentara, arsitek, hingga saudagar dari berbagai negara di Eropa. Kedatangan kaum yahudi di Surabaya tak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan. Pada masa akhir kolonial Belanda, ada saudagar ternama dan kaya raya bernama Charles Mussry.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Crazy Rich
Charles Mussry lahir pada tahun 1919 dan meninggal pada tahun 1971. Makamnya berada di area pemakaman yahudi kompleks Kembang Kuning Kota Surabaya.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Sang Arsitek
Mengutip dari unggahan TikTok @jadimaukemana, Cornelius Cosman Citroen merupakan arsitek Belanda beragama Yahudi yang punya jasa besar terhadap Kota Surabaya.
Karya Cosman antara lain Balai Kota Surabaya yang ia rancang sejak tahun 1915 hingga 1917. Selain itu, Cosman juga pernah merancang gedung Societeit Concordia Jembatan Kebondalem, Darmo Zikenhuis atau Rumah Sakit Darmo, Jembatan Wonokromo, Jembatan Gubeng, hingga Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.
Kuasai Berbagai Ilmu
Sebelum operasi rainhard tahun 1942, masyarakat yahudi menguasai berbagai bidang ilmu hingga teknik infrastruktur. Tak heran jika hingga kini masih banyak dijumpai bangunan dengan lambang bintang Daud di Kota Surabaya. Dulu, mereka juga diberi keleluasaan mengekspresikan keyakinannya.
- Terlahir dari Keluarga Miskin, Kisah Haji Mansyur Crazy Rich Kalimantan Selatan dari Tukang Becak Sampai Jadi Pengusaha
- Irfan Hakim Sampai Bengong Melihat Kado-kado untuk Ultah Soimah dari Para Crazy Rich
- Toko Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Dibobol Satu Keluarga Asal Pakistan, Uang di Mesin Kasir Ludes Dikuras
- Spesifikasi dan Harganya Kendaraan Mewah Crazy Rich Wahyu Kenzo
Situasi kaum yahudi di Indonesia pada Agustus 1943. Saat itu, nyaris semua orang yahudi ditangkap oleh kolonialis Jepang dan ditahan di kamp konsentrasi. Jumlah penganut yahudi kian berkurang seiring masa penindasan yang dilakukan Jepang dengan dukungan Jerman.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Jumlah makam kaum yahudi di kompleks Kembang Kuning tidak sebanyak kaum nasrani, tapi keberadaannya jadi saksi bisu masa keemasan yang pernah mereka alami.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)