Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Latar Belakang
Pangeran Limwa lahir di lereng Gunung Kawi sebagai putra bungsu Dewasimha, Raja Kanjuruhan.
Sejak kecil, Limwa terkenal cerdas dan berbakat. Ia juga sangat disayang oleh orang tuanya.
Sang ayah pun memfasilitasi Limwa agar tumbuh optimal dengan bakat-bakat yang dimilikinya.
-
Siapa yang memimpin serangan Kerajaan Mataram ke wilayah Malang? Sang raja ingin menaklukan seluruh pulau Jawa dalam satu kekuasaan Kerajaan Mataram. Saat menyerang Pulau Jawa bagian timur, ia tidak langsung menyasar Surabaya sebagai pusat Jawa Timur, tetapi menaklukkan kota-kota di sekitar Surabaya, termasuk Malang.
-
Kapan Kerajaan Pajajaran runtuh? Sejak itu, Kerajaan Pajajaran jadi mudah diserang hingga akhirnya runtuh pada 1579.
-
Siapa yang memimpin Kerajaan Kuningan saat diserang Kerajaan Galuh? Sayangnya Kerajaan Kuningan yang ketika itu dipimpin Seuweukarma dan bergelar Rahiangtang Kuku kemudian diserang oleh Kerajaan Galuh di bawah pimpinan Sanjaya.
-
Apa peran Kerajaan Lasem dalam Kerajaan Majapahit? Dalam Kitab Negarakertagama juga disebutkan bahwa Bhre Lasem pertama, yaitu Duhitendu Dewi merupakan salah satu penguasa dari 11 kerajaan di Jawa. Ia juga menjadi salah satu dari sembilan Dewan Pertimbangan Agung Kerajaan Majapahit.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
Mengutip Instagram @amazingmalang, Rabu (24/4/2024), seiring bertambahnya usia, Limwa menunjukkan bakat kepemimpinannya. Dia selalu berusaha membantu orang lain dan berhasil menyelesaikan masalah.
Masa Dewasa
Raja Dewasimha sangat bangga kepada putranya. Ia memberikan pelatihan khusus kepada Limwa untuk mempersiapkannya menjadi raja di masa depan.
Berkat perhatian orang tuanya, Limawa menjadi pemuda agah berani dan penuh kasih sayang .
Kelak, Pangeran Limwa mewarisi takhta ayahnya sebagai Raja Kanjuruhan dan dikenal sebagai Gajayana. Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Kanjuruhan mengalami perkembangan pesat.
Dicintai Rakyat
Raja yang memiliki gelar bangsawan Gajayanalingga Jagatnata ini sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketenteraman di seluruh negeri.
Mengutip situs resmi Kelurahan Sumbersari Kota Malang, pada masa kepemimpinan Gajayana, rakyat hidup aman, tenteram, dan terhindar dari malapetaka serta upaya pemberontakan.
Pemerintahan
Gajayana berkuasa selama 29 tahun (760-789). Gajayana beristrikan Dewi Setrawati, anak pribumi desa Kanjuruhan. Di desa inilah Gajayana mendirikan istana dan sejak itu pusat pemerintahan pindah ke Kanjuruhan.
- 7 Tanda Orang yang Kamu Suka Secara Diam-diam Ternyata Miliki Perasaan yang Sama Terhadapmu
- Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah
- 9 Ciri-Ciri Orang Sok Kaya Bak Sultan Padahal Kantong Pas-pasan, Kebanyakan Gaya!
- Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Gajayana memiliki putri bernama Satyadarmika yang menikah dengan dyah Sangkhara atau Rakai Panangkaran Sri Maharaja Tejahpurnapana Panangkarana, raja Mataram di Jawa Tengah (754-782). Dari pernikahan itu lahirlah Dyah Panunggalan.
Mengutip Wikipedia,Rakai Panunggalan berkuasa di bagian utara Jawa, yaitu di daerah Mamratipura (Medang) selama 18 tahun (782-800). Ada dugaan raja inilah yang menyatukan Kanjuruhan dengan Mataram, sepeninggal Gajayana wafat tahun 789.
Dugaan ini didasarkan pada namanya Panunggalan, yang berarti ‘penyatuan’.