Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang
Hingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana.
Hingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang
Di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, terdapat sebuah gunung yang sering digunakan orang untuk bertapa. Namanya Gunung Kendali Sodo. Konon, dahulu Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Presiden Soeharto pernah bertapa di sana.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Mengapa Presiden Soeharto mengundang sahabat-sahabat lamanya ke Cendana? Walau sudah menjadi penguasa Orde Baru, Soeharto ternyata tidak lupa pada temannya saat susah dulu.
-
Siapa saja sahabat Presiden Soeharto yang diundang ke Cendana? Soeharto memerintahkan Lurah dan Camat Wuryantoro agar mendatangkan dua sahabatnya saat remaja, Kamin dan Warikun. Soeharto juga mengundang mantan guru mengajinya Kamsiri. Tiga orang dari desa itu khusus diundang ke rumah Presiden di Jalan Cendana.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
Gunung Kendali Sodo letaknya berada di sebelah timur Gunung Ungaran. Dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Jejak Tempo Doeloe pada 19 Juli 2023, mereka melakukan penjelajahan di gunung bersejarah itu dengan didampingi Pak Rabin.
Ia tak lain adalah sang juru kunci Gunung Kendali Sodo. Ia sudah 30 tahun menjadi juru kunci di sana.
Perjalanan menuju tempat pertapaan dilakukan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak di antara pepohonan yang masih asri.
Untuk menuju tempat pertapaan itu, penjelajah Jejak Tempo Doeloe harus melewati sebuah jembatan bambu.
Jembatan itu dibuat oleh warga setempat untuk melewati bekas longsoran yang memotong akses jalan setapak. Semakin dekat ke lokasi pertapaan, jalan semakin menanjak.
“Inilah gapura masuk di Kerajaan Kendali Sodo,” kata Pak Rabin sambil menunjuk sebuah batu besar yang menyatu pada gundukan tanah.
Setelah melewati perjalanan menanjak yang melelahkan, sampailah mereka pada sebuah bangunan terbuka beratap seng. Bagian lantai semennya dilapisi karpet berwarna hijau agar pengunjung bisa nyaman duduk di sana.
Tepat itulah lokasi pertapaan Kendali Sodo. Pak Rabin bercerita, berdasarkan penuturan kakeknya, sebelum jadi Presiden Soekarno dan Soeharto pernah melakukan laku atau bertapa di sana. Bahkan hingga hari ini, beberapa pejabat masih melakukan pertapaan di sana.
- Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang
- Sang Jenderal Mengungkap Tiga Upaya Pembunuhan Presiden Soeharto
- 28 Tahun lalu Salaman dengan Presiden Soeharto, Kini di Pundak Pria ini Tersemat Pangkat Jenderal Polisi
- Pasukan Lengkap, Begini Potret Keluarga Alm Soeharto Saat BBQ di Sawah
Pak Rabin mengatakan, sebelum melakukan pertapaan, biasanya para petapa akan terlebih dahulu melakukan pensucian diri. Tempat itu bernama Sendang Cupumanik Astagina. Letaknya berada di bawah, sebelum melewati jalan setapak menanjak menuju pertapaan.
Ukuran sendang itu hanya menyerupai kolam yang ukurannya kecil. Air di sana berwarna kekuningan dan suhunya hangat. Orang yang hendak melakukan pertapaan di Kendali Sodo biasanya akan melakukan penyucian diri terlebih dahulu di sendang tersebut.